Mekanisme penyimpanan di CU

Mauludi : Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Rekonstruksi Sosial Ekonomi Pasca Gempa Bumi..., 2008 USU e-Repository © 2008 93 Tabel 4.2 List Pinjaman Tahun Buku Januari 2006 sd Desember 2006 Jumlah Peminjam Tujuan Peminjaman No Bulan Orang Uang Darurat Konsumtif, Produktif 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 6 18 12 17 20 15 23 11 18 19 24 25 10.500.000 15..540.000 12..250.000 15.000.000 22..000.000 14.750.000 25..000.000 13.800.000 24.500.000 25.000.000 32..750.000 40.000.000 3 1 3 2 1 - 7 3 - 3 7 8 2 9 - 12 8 12 10 5 12 9 15 16 1 8 9 3 11 3 6 3 6 7 2 1 Jumlah 208 345.590.000 38 110 60 Sumber Data: Laporan Tahunan 2004

c. Mekanisme penyimpanan di CU

1. Waktu peminjaman ditentukan setiap tanggal 20 setiap bulannya 2. Bunga simpanan dihitung berdasarkan Sisa Hasil Usaha pada setiap akhirtahun 3. Pertanggungjawaban pengurus diminta setahun sekali dalam rapat tahunan Mauludi : Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Rekonstruksi Sosial Ekonomi Pasca Gempa Bumi..., 2008 USU e-Repository © 2008 94 4. Kegiatan yang dilakukan oleh CU tidak hanya seputar pinjam-meminjam uang, akan tetapi juga mencakup kegiatan lain yang biasanya di selenggarakan oleh pihak lembaga pendamping 5. Kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan misalnya: Mengadakan diskusi, penyuluhan juga seminar tentang gender, pemilu, otonomi daerah mengadakan penyuluhan tentang pertanian . Kegiatan utama dari CU ini adalah usaha penghimpunan dana dengan mengumpulkan dana dari berbagi sumber, baik dari anggota sendiri maupun dari pihak lain. Jenis-jenis sumber dana yang biasa dijaring adalah : modal, hutang, dan simpanan. Sumber dana jenis modal dapat berupa simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpannan sukarela anggota. Sedangkan sumber dana jenis hutang dapat berupa hutang pinjaman dan sumber hutang lainnya.. Simpanan pada Credit Union terdiri dari beberapa bentuk, yaitu simpanan pokok, simpanan wajib, dan tabungan pembiayaan. Simpanan pokok adalah simpanan yang dibayar satu kali yaitu pada waktu mendaftar sebagai anggota CU. Simpanan wajib adalah simpanan adalah simpanan yang dibayar semua anggota secara teratur biasanya perbulan. Tabungan pembiayaan adalah simpanan bagi anggota yang mendapatkan fasilitas pembiayaan dari CU. Dalam simpanan pokok terdapat beberapa ketentuan yaitu ; 1. Besarnya simpanan pokok adalah sama untuk setiap anggota 2. Besarnya simpanan pokok adalah sebesar Rp. 100.000 3. Cara pembayaran simpanan pokok bias sekaligus atau diangsur sesuai dengan kesepakatan Mauludi : Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Rekonstruksi Sosial Ekonomi Pasca Gempa Bumi..., 2008 USU e-Repository © 2008 95 4. Penyetoran dapat dilakukan oleh anggota bersangkutan atau yang diberi kuasa 5. Simpanan pokok tidak boleh diambil selama anggota yang bersangkutan masih menjadi anggota Ketentuan yang ada dalam simpanan wajib adalah sebagai berikut : 1. Besarnya simpanan adalah sama untuk setiap anggota 2. Besarnya simpanan wajib ditentukan atas dasar kesepakatan bersama dengan mendasar pada kemampuan anggota yang paling rendah 3. Simpanan wajib tidak boleh diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota Ketentuan dalam simpanan pembiayaan adalah : 1. Besarnya simpanan disesuaikan dengan pembiayaan yang diterima 2. Besarnya simpanan sudah termasuk angsuran mingguan 3. Simpanan tersebut dapat diambil ketika pembiayaan telah lunas 4. Jika yang bersangkutan tidak membayar angsuran pembiayaan, maka pihak pengurus berhak memotong sejumlah dana ditabungan tersebut. 5. Tabungan pembiayaan tidak mendapatkan imbalan bagi hasil Manfaaat yang paling dirasakan para anggota adalah secara ekonomis dimana dengan ikut menjadi anggota CU maka memiliki hak untuk melakukan pinjaman yang sangat mambantu masyarakat dalam kehidupan usaha maupun kesehariannya.Dalam hal peminjaman Credit Union BSP Bantuan Simpan Pinjam Makmur Ratana membuat system peminjaman menjadi tiga kategori. yaitu yang bersifat darurat, konsumtif, dan produktif. Pinjaman darurat itu berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan mendesak seperti pengobatan orang sakit. Mauludi : Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Rekonstruksi Sosial Ekonomi Pasca Gempa Bumi..., 2008 USU e-Repository © 2008 96 Pinjaman konsumtif, biasanya pinjaman itu untuk pemenuhan kebutuhan rumah. Dan pinjaman produktif, artinya pinjaman itu untuk pengembangan usaha perorangan. Bentuk fasilitas lainnya yang dapat dirasakan oleh anggota CU ini adalah koperasi kredit ini juga menawarkan beragam produk seperti mengembangkan simpanan bunga harian. Seperti tabungan bank, simpanan ini dapat disimpan-tarik setiap saat dan diberikan bunga yang layak. Kemudian juga ada simpanan berjangka yang berlaku seperti deposito pada perbankan. Fasilitas ini tentunya sangat membantu dan mendukung bagi aktivitas usaha maupun ekonomi masyarakat Kuta Krueng. Disamping hal tersebut untuk melengkapi program kesejahteraan anggota CU Credit Union BSP Bantuan Simpan Pinjam Makmur Ratana mengembangkan produk yang disebut dengan Pinjaman kesehatan. Fungsinya seperti asuransi kesehatan. Dana untuk program ini merupakan dana swadya dari anggota juga akan tetapi dalam hal ini anggota memberikan modal tambahan. Hal ini sesui dengan penuturan dari salah seoranng pengurus Credit Union yaitu Bapak M.AG, yang mengatakan : Untuk pengadaan program pinjaman kesehatan ini dananya dipungut dari anggota CU 25 ribu Rupiah per tahun. Dana yang dikumpulkan itu lalu akan disalurkan kepada anggota CU yang mengajukan klaim penggantian pengobatan hingga 100 ribu Rupiah. Dengan produk ini masyarakat tidak perlu lagi merasa takut untuk pergi kebalai-bali pengobatan untuk mendapat perawatan apabila mengalami penyakit. Kondisi ini tentunya merupakan suatu jawaban tepat bagi kebutuhan masyarakat karena disamping kebutuhan ekonomi dan sosial, kebutuhan akan Mauludi : Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Rekonstruksi Sosial Ekonomi Pasca Gempa Bumi..., 2008 USU e-Repository © 2008 97 kesehatan merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditiadakan. Kebutuhan akan kesehatan merupakan tuntutan hidup dan harus dipenuhi. Dengan adanya program ini masyarakat yang mengalami musibah gangguan kesehatan akan sangat merasa terbantu dimana apabila kondisi keuangan tidak mencukupi untuk biaya pengobatan maka sudah ada sebuah fasiltas yang dapat dipergunakan untuk menutupinya. Disamping kondisi tersebut, hal positif yang dapat dilihat dengan adanya program ini adalah berubahnya pandangan masyarakat yang selama ini sangat konservatif terhadap masalaha kesehatan terutama sikap apatisme terhadap pengobatan dirumah sakit karena stigma yang ada selama ini pengobatan itu adalah pemborosan dan sangat banyak memakan biaya. Cikal bakal kesuksesan Credit Union CU BSP Bantuan Simpan Pinjam Makmur Ratana hingga sekarang tidak terlepas dari keberadaan Lembaga Sinar Keumala. Seperti kita ketahui bersama bahwa embrio CU sendiri adalah buah pemikiran orang-orang yang konsen terlibat didalamnya untuk maju secara ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Sekarang, kekuatan Credit Union di Kuta Geulumpang sendiri sudah menjadi sebuah kekuatan ekonomi kerakyatan yang tumbuh dan berkembang dari tahun ketahun dan menjadi sebuah kekuatan ekonomi yang mampu menggerakkan arus uang dalam jumlah yang cukup besar. Masyarakat Kuta Geulumpang sudah mulai bisa bernafas lega dan melirik kehidupan yang lebih baik dengan harapan pada peningkatan tarap hidup dalam mimpi kesejahteraan. Peningkatan ekonomi keluarga dan pendidikan kecerdasan finansial yang dipelajari dari sekolah Credit Union banyak berpengaruh terhadap bidang-bidang lain kehidupan masyarakat. Mauludi : Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Rekonstruksi Sosial Ekonomi Pasca Gempa Bumi..., 2008 USU e-Repository © 2008 98 Berdasarkan kondisi tersebut di atas dapat dilihat betapa besarnya fungsi pelaksanaan Credit Union dalam peri kehidupan masyarakat Kuta Kraeng.Pelaksnaaan Credit Union yang merupakan rekayasa modal sosial yang ada pada masyarakat yang diapiliasikan terhadap kegiatan ekonomi dalam bentuk Credit Union telah berhasil menjawab permasalahan ekonomi masyarakat secara umum. Disamping hal tersebut apabila dimaknai lebih mendalam , melalui aktivitas Credit Union ini disadari atau tidak akan semakin memupuk dan mengarahkan modal sosial masyarakat kearah yang lebih positif, karena melalui program ini secara tidak disadari interaksi yang terjadi antara masyarakat semakin berjalan dengan tertib dan aktivitas Credit Union ini perlahan-lahan akan memupuk modal sosial berupa rasa semakin saling mempercai, perluasan jaringan sosial dan semakin matangnya pranata-pranata sosial yang berlaku ditengah- tengah masyarakat Kuta Geulumpang. Jadi dari pemaparan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi program Credit Union melalui rekayasa modal sosial di Kuta Geulumpang telah berhasil memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat tersebut. Mauludi : Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Rekonstruksi Sosial Ekonomi Pasca Gempa Bumi..., 2008 USU e-Repository © 2008 99

4.4. Hambatan-Hambatan Dalam Pelaksanaan Credit Union