BAB I I I PENELI TI AN SENDI RI
3.1. Latar Belakang
Kasus HIVAIDS di Indonesia terus meningkat jumlahnya. Departemen Kesehatan memproyeksikan Tahun 2010 ada sebanyak 500.000 orang
terinfeksi HIV.
4
Gejala klinis yang paling sering pada penderita infeksi HIV AIDS adalah diare kronis. Dan penderita HIVAIDS yang mengalami diare
kronis mengalami kualitas hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan penderita HIVAIDS tanpa diare kronik.
11
Penyebab diare kronik pada penderita AIDS adalah multifaktorial. Lebih dari 80 merupakan parasit,
bakteri patogen dan virus, sedangkan 10 merupakan berbagai macam organisme.
12,26
Di Amerika Serikat penyebab diare kronik pada penderita AIDS yang paling banyak adalah
Clostridium difficle
sebanyak
51,3
dan
protozoa
yang lain sebanyak 18,1 Anastasi Capili 2000.
25
Di Uganda sebanyak 47 penderita AIDS dirawat dengan keluhan diare kronik, dan dari pemeriksaan kultur tinja penyebab yang paling banyak
adalah:
Criptosporidium, isospora belli, mycosporidia, giardiasis, shigellosis, amebiasis, salmonellosis, strongyloides, candidiasis, campylobacter,
cytomegalovirus, dan mycobacterium avium complex.
13
Di India protozoa oportunistik yang paling banyak dijumpai pada pasien AIDS adalah
Cryptosporidium
46,6 dan
micospiridian
26,8 dan selebihnya oleh
Entamouba histolytica
dan
G. Lamblia
, Sadraei, dkk. 2005.
18
Radar Radius Tarigan : Profil Kuman Diare Kronik Dan Hubungannya Dengan Kadar Cd4 Pada Penderita Aids Yang Dirawat Di
Rsup H Adam Malik Medan, 2009
Di Kenya penyebab diare kronik yang paling sering pada penderita AIDS adalah
Cryptosporidiu sp
17,
salmonella typhimurim
13, dan
Mycobacterium tuberculosis
13, Mwachari, dkk. 1998.
7
Diare yang terjadi pada penderita AIDS sangat berhubungan dengan kadar CD4. Hasil penelitian menunjukkan penderita HIVAIDS dengan diare
kronik dan akut memiliki kadar CD4 yang lebih rendah dibanding penderita HIV tanpa diare.
11,18,26,38
Kurniawan,dkk, infeksi parasit yang paling sering ditemukan pada penderita HIVAIDS yang mengalami diare kronik di Rumah Sakit
Ciptomangunkusumo, Jakarta., dan hubungan dengan usia, kadar CD4 dan musim yang terjadi. Dari 318 sampel tinja yang diperiksa paling banyak
adalah laki-laki yang berusia antara 21 – 40 tahun 94,5, dengan kadar CD4
≤ 50 selmm
3
, dan tidak ada pengaruh musim terhadap infeksi
cryptosporidium, cyclospora cayetanesis
, dan
Blastocistis hominis
. Dan jenis parasit yang paling sering seperti pada tabel berikut
3
. Tabel 6 : Jenis infeksi parasit pada penderita HIV dengan diare kronik dan
hubungan dengan CD4
dikutip dari kepustakaan 3
Radar Radius Tarigan : Profil Kuman Diare Kronik Dan Hubungannya Dengan Kadar Cd4 Pada Penderita Aids Yang Dirawat Di
Rsup H Adam Malik Medan, 2009
Kembaren T, dkk, 2008., melaporkan kuman penyebab diare kronik pada penderita AIDS di Medan, yang paling banyak adalah
E. Coli
46,4 dan
Klebsiela oxytoca
14.6.
39
Namun
E. coli
tidak ditentukan apakah
E. Coli
yang patogen atau bukan patogen. Sehingga tertarik untuk meneliti profil kuman penyebab diare kronik dan hubungannya dengan kadar CD4 pada
penderita AIDS yang dirawat di Rumah Sakit H Adam Malik Medan
3.2. Perumusan masalah