Perumusan Masalah Kerangka Konseptual Penelitian Terdahulu

16 gangguan pada kendaraannya. Dengan berbagai macam sparepart yang dijual, yang memiliki kualitas dan mutu produk berkualitas serta dengan harga yang dapat di jangkau, akan mampu menarik keinginan konsumen untuk melakukan pembelian bahkan melakukan pembelian ulang. Melihat fenomena diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Entrepreneur Dalam Berwirausaha Studi Kasus Pada Pengusaha Bengkel Sepeda Motor Di Jalan Setia Budi Medan ” .

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka permasalahan yang ingin di bahas dapat di rumuskan sebagai berikut : Apakah faktor Modal, Pengalaman, Pendidikan, Minat dan Bakat, dan Keluarga berpengaruh positif dalam berwirausaha.

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual atau kerangka pemikiran adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antara variabel yang secara logis diterangkan dan dikembangkan dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survey literatur Kuncoro, 2003:44 . Seorang Entrepreneur harus mampu menyusun suatu rencana sekarang dan kedepan sebagai pedoman dan alat kontrol baginya. Dengan membuka usaha, Universitas Sumatera Utara 17 seseorang dapat menata masa depannya dengan penghasilan yang telah di dapat tanpa tergantung kepada orang lain. Pada kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang mendorong entrepreneur dalam berwirausaha, yaitu faktor modal X1 , faktor pengalaman X2, faktor pendidikan X3 , faktor minat dan bakat X4 , faktor keluarga X5 yang mendorong Entrepreneur dalam berwirausaha. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka kerangka konseptual dapat dibuat dalam gambar sebagai berikut : Gambar : 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Pandji, 2002 dan kasmir, 2006 , diolah penulis.

D. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara atau dugaan jawaban yang paling memungkinkan walaupun masih harus dibuktikan dengan penelitian Umar, 2003:69. Hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang dikemukakan adalah sebagai berikut : 1. Faktor Modal X1 2. Faktor Pengalaman X2 3. Faktor pendidikan X3 4. Faktor Minat dan Bakat X4 5. faktor Keluarga X5 Faktor yang mendorong entrepreneur dalam berwirausaha Y Universitas Sumatera Utara 18 “ Variabel Modal, Pengalaman, Pendidikan, Minat dan Bakat, dan Keluarga berpengaruh positif terhadap enterpreneur dalam berwirausaha ’’. E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin di capai melalui penelitian ini adalah : Untuk mengetahui dan menjelaskan faktor Modal, Pengalaman, Pendidikan, Minat dan Bakat, dan Keluarga yang mendorong enterpreneur dalam berwirausaha pada usaha bengkel di Jalan Setia Budi Medan.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Pelaku Usaha Sebagai bahan masukan bagi para wirausahawan tentang pentingnya mendirikan usaha dan sebagai informasi untuk mengetahui keunggulan dalam berwirausaha. b. Bagi Penulis Sebagai bahan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang kewirausahaan dan faktor-faktor pendorongnya. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bagi peneliti berikutnya tentang faktor-faktor yang dapat mendorong seseorang dalam berwirausaha dan dapat menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian. Universitas Sumatera Utara 19

F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah : a. Variabel Independen X yang terdiri dari faktor modal X1 , faktor pengalaman X2 , faktor pendidikan X3 , faktor minat dan bakat X4, dan faktor keluarga X5 . b. Variabel Dependen Y yakni faktor yang mendorong Entrepreneur dalam berwirausaha. c. Responden penelitian adalah pengusaha bengkel di Jalan Setia Budi.

2. Defenisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang di teliti, yang terdiri dari : a. Variabel bebas X adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif atau negatif bagi variabel dependen nantinya. Adapun yang menjadi variabel bebas pada penelitian ini adalah : 1. Modal X1 yaitu sejumlah dana yang dikeluarkan si pengusaha untuk memulai dan menjalankan aktivitas usahanya. 2. Pengalaman X2 yaitu suatu pengalaman pribadi pengusaha tersebut atau pengalaman orang lain yang telah berhasil dalam melakukan usaha. Pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukan kesalahan dalam menjalankan usahanya nanti. Universitas Sumatera Utara 20 3. Pendidikan X3 yaitu keahlian skill dan tekhnik-tekhnik yang diperoleh oleh wirausahawan dalam berwirausaha. 4. Minat dan Bakat X4 yaitu rasa ketertarikan pada suatu bidang sudah tertanam dalam dirinya. Minat juga dapat tumbuh setelah dipelajari dengan berbagai cara. 5. Keluarga X5 yaitu seseorang memulai usaha karena keluarga mereka sudah memiliki usaha sebelumnya. Keluarga sengaja mengader anggota keluarga lain untuk meneruskan usaha atau membuka cabang atau usaha baru. b. Variabel terikat Y adalah variabel yang nilainya dipengaruhi variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah faktor yang mendorong Entrepreneur dalam berwirausaha. Universitas Sumatera Utara 21 Tabel 1.1 Defenisi Operasional Variabel Variabel Defenisi Indikator Skala ukur Modal X1 Modal dapat diartikan sebagai keahlian seseorang. Dengan keahlian tertentu seseorang dapat bergabung dengan mereka yang memiliki modal uang untuk menjalankan usaha. a. Jumlah modal b. Sumber modal c. Keterampilan d. Pengetahuan Guttman Pengalaman X2 Pengalaman maksudnya adalah pengalaman pribadi pengusaha tersebut atau pengalaman orang lain yang telah berhasil dalam melakukan usaha. Pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukan kesalahan dalam menjalankan usaha nantinya. a. Pengalaman intern dari dalam diri sendiri b. Pengalaman ekstern dari orang lain Guttman Pendidikan X3 Latar belakang pendidikan seseorang terutama yang terkait dengan bidang usaha, seperti bisnis dan manajemen dipercaya akan mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam mengembangkan usahanya dan dapat menyusun perencanaan bisnis. a. Tingkat pendidikan b. Jenis pendidikan non formal c. Pengetahuan Bisnis d. Kreatifitas Guttman Minat dan Bakat X4 Artinya ketertarikan pada suatu bidang usaha yang tertanam dalam diri seseorang. a. Keahlian b. Hobi Guttman Keluarga X5 Seseorang yang sudah menjiwai suatu pekerjaan karena terlahir dan dibesarkan dari keluarga yang memiliki tradisi kuat dalam berwirausaha. a. Usaha turun temurun b. Tuntutan dari keluarga c. Motivasi keluarga Guttman Faktor yang mendorong Enterpreneur dalam berwirausaha Y Yaitu hal-hal yang dapat membuat wirausaha terpacu untuk memulai suatu usaha. a. Menyalurkan hobi pemilik b. Menambah pengalaman c. Menambah pengetahuan Guttman Sumber : Pandji, 2002 dan kasmir, 2006 , diolah penulis Universitas Sumatera Utara 22 3. Skala Pengukuran Variabel Penelitian ini menggunakan skala pngukuran Guttman. Skala ini digunakan untuk menglasifikasikan objek atau kejadian ke dalam kelompok kategori terpisah untuk menunjukkan kesamaan atau perbedaan tertentu dari objek. Skala pengukuran ini, akan didapat jawaban tegas, yaitu : “ ya – tidak ”,“ benar – salah ”,“ pernah – tidak pernah ”, “ positif dan negatif ”, dan lain-lain. Dalam penelitian ini terdiri dari dua kategori, pada setiap jawaban akan diberikan skor. Pembagiannya adalah : a. Ya = 1 b. Tidak = 0

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada usaha bengkel di Jalan Setia Budi Medan, yang dimulai pada bulan Januari sampai bulan Mei 2010.

5. Populasi dan Sampel

a. Populasi Menurut Sugiyono 2005:72 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah sebanyak Universitas Sumatera Utara 23 20 responden dari pengusaha bengkel yang mendirikan usahanya di sepanjang Jalan Setia Budi Medan. b. Sampel Menurut Uma Sekaran 2006:123 sampel adalah subkelompok atau sebagian dari populasi. Dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi penelitian. Tekhnik pengambilan sampel dengan menggunakan metode nonprobability sampling yang merupakan tekhnik pengambilan sampling yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Metode nonprobability sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh yang merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan apabila jumlah populasi relatif kecil atau kurang dari 30 responden Sugiyono 2005:212 . Oleh karena jumlah populasi relatif kecil atau kurang dari 30 respoden, maka sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden. Maka keduapuluh responden itu akan langsung digunakan sebagai sampel.

6. Jenis Data Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu :

a. Data Primer Data Primer yaitu data yang diperoleh dari tangan pertama untuk analisis berikutnya untuk menemukan solusi atau masalah yang diteliti. Data Primer Universitas Sumatera Utara 24 diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan questionnaire kepada responden yang berisikan pertanyaan mengenai variabel penelitian. b. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh para peneliti lain, data yang diterbitkan dalam jurnal statistik dan lainnya, dan informasi yang tersedia dari sumber publikasi atau nonpublikasi entah didalam atau luar organisasi, semua yang dapat berguna bagi peneliti.

7. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Interview

Melakukan wawancara langsung kepada responden yaitu pengusaha bengkel. b. Daftar Pertanyaan questionnaire Memberikan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu kepada responden. c. Studi Dokumentasi Mengumpulkan data-data melalui informasi dari buku-buku, tulisan ilmiah, dan internet yang memiliki relevansi dengan penelitian.

8. Metode Analisis Data a. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan questionnaire . Dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan Universitas Sumatera Utara 25 nyata dan benar. Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang di gunakan questionnaire menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsistensi jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang berbeda-beda Jogiyanto, 2004:120. Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan terhadap objek diluar responden yaitu pemilik bengkel yang bukan berada di jalan Setiabud i.

b. Metode Analisis deskriptif

Analisis Deskriptif merupakan suatu metode dimana data-data yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai objek penelitian. Jika tujuan penelitian adalah deskriptif yang terbatas pada upaya memberi suatu gambaran tentang variabel-variabel yang diteliti, teknis, analisis yang sering digunakan adalah statistika dasar yang berkaitan dengan parameter statistik deskriptif. Termasuk dalam parameter statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, piktokram, perhitungan penyebaran data melalui perhitunga rata-rata dan standar deviasi.

c. Metode Guttman

merupakan metode yang di gunakan untuk memperoleh ukuran gabungan yang bersifat unidimensional hanya mengukur satu dimensi saja. Kemudian akan didapatkan jawaban tegas, yaitu : “ya-tidak”, “benar-salah”, dan lain- lain. Pada setiap jawaban akan diberikan skor, Ya=1 dan Tidak=0 Freddy Rangkuti, 1996:67. Universitas Sumatera Utara 26 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fajrinur 2007 dengan judul penelitian “Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil Studi Kasus Pada Pajak USU “ penelitian ini memakai analisis statistik regresi berganda, diperoleh kesimpulan bahwa secara simultan variabel modal, peluang, pendidikan, emosional, dan pengalaman memiliki pengaruh yang signifikan terhadap memulai usaha kecil pada Pajak USU, Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung sebesar 3,272 dengan tingkat signifikan 0,024 0,05 pada tingkat kepercayaan 95. Secara parsial diantara variabel bebas yang diteliti ternyata variabel emosional yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap memulai usaha kecil pada Pajak USU, hal ini di ketahui dari nilai Standardizer Coefficients tertinggi sebesar 0,275 dan nilai signifikan terkecil sebesar 0,04 diantara variabel bebas lainnnya. Penelitian yang dilakukan Martondang 2006 dengan judul penelitian “ Analisis Faktor-Faktor Yang mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil Studi Kasus Pada Gerai Penjualan Pulsa Handphone Di Sepanjang Jalan Letda Sujono Medan” diperoleh kesimpulan bahwa faktor yang paling dominan dijumpai dari para wirausahawan untuk memulai usaha kecil adalah faktor yang di sengaja, Universitas Sumatera Utara 27 dimana seseorang yang memang dengan sengaja mempersiapkan dirinya untuk berwirausaha. Penelitian di lakukan dengan menggunakan metode deskriptif.

B. Kewirausahawan Defenisi kewirausahawan

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Menghambat Produktivitas Berwirausaha pada Wanita Pengusaha Salon Kecamatan Medan Maimun

3 111 115

Analisa faktor-faktor ketertarikan Konsumen terhadap Sepeda Motor Honda di Kota Medan dengan Analisis Konjoin

5 45 65

Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Cafe Mandiri Dan Café Joulie Kompleks Setia Budi 2 Medan

8 99 75

Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Women Entrepreneur Dalam Mendirikan Usaha Salon Di Jalan Jamin Ginting.

1 36 63

Faktor – faktor penghambat women entrepreneur dalam berwirausaha (Studi Kasus Pada Wanita Pengusaha Salon Di Jalan Sei Mencirim Medan).

7 77 72

Analisis Faktor-Faktor Yang Memotivasi Wanita Memilih Untuk Berwirausaha (Studi Kasus Pada Pengusaha Wanita Salon Kecantikan Di Kecamatan Medan Tembung)

13 123 106

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Honda Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus di Kecamatan Weru).

0 2 14

ABSTRAK ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENGHAMBAT PRODUKTIVITAS BERWIRAUSAHA PADA WANITA WIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA WANITA PENGUSAHA SALON KECAMATAN MEDAN MAIMUN)

0 0 10

Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Cafe Mandiri Dan Café Joulie Kompleks Setia Budi 2 Medan

0 1 10

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih bengkel resmi sepeda motor Honda : studi kasus pada bengkel resmi sepeda motor Honda AHASS Akur Motor Jl. Raya Ahmad Yani No. 124 Pringsewu, Tanggamus-Lampung - USD Repository

0 0 137