36
H. Manfaat Membuka Usaha Sendiri.
Kebanyakan wirausahawan membuka usahanya sendiri untuk kepuasan diri. Rutinitas yang membosankan, kreativitas yang dihambat-hambat, birokrasi yang
panjang dan kaku, atau suasana kerja yang tidak menyenangkan, budaya perusahaan yang tidak cocok merupakan hal-hal yang bisa menciptakan motif dan mendorong
orang untuk segera mencari kebebasan. Jika mereka bekerja sebagai orang gajian, maka semua yang mereka lakukan hanya untuk bos atau pimpinan perusahaan.
Sedangkan dengan berwirausaha, semua pekerjaan yang dilakukan untuk diri sendiri, di perusahaan milik sendiri. Ada beberapa keuntungan menarik yang bisa di dapatkan
dari membuka usaha sendiri Sarosa, 2003:5 .
1. Potensi Penghasilan Tak Terbatas.
Bila membuka usaha sendiri, maka penghasilan yang di dapatkan bisa dalam jumlah yang besar, bahkan tidak terbatas, tergantung dari kinerja dan pengelolaan
usaha. Wirausahawan bebas menentukan berapa yang akan didapatkannya. Potensi menerima penghasilan yang tak terbatas ini merupakan daya tarik yang
menggiurkan bagi seseorang untuk berwirausaha.
2. Memaksimalkan Kemampuan
Dengan memiliki usaha sendiri maka wirausahawan memiliki kebebasan seluas- luasnya untuk berkreasi dengan ide-ide tersebut, untuk bekerja tanpa adanya
batasan-batasan yang mungkin akan segera ditemui jika memilih untuk bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan. Sudah tentu dengan adanya kebebasan
bekerja dan berkreasi secara maksimal maka semangat kerja pun akan menjadi
Universitas Sumatera Utara
37 berlipat ganda. Dengan berwirausaha seseorang bebas berkreasi. Maju tidaknya
usaha tersebut, tergantung bagaimana mengelolanya.
3. Bebas Mengatur Ritme Kerja
Jika bekerja sebagai karyawan, maka ada keterbatasan untuk bisa mengatur waktu. Sebagian besar waktu yang ada di habiskan diluar rumah. Akan tetapi,
seseorang dapat mengatur waktu kerjanya sendiri jika memulai membuka usaha. Bahkan jika usaha mengambil tempat di rumah, maka seseorang tidak perlu
meninggalkan rumah. Wirausahawan seperti orang bebas yang mempunyai tanggung jawab.
Semakin sukses seorang wirusaha maka semakin banyak waktu luangnya. Seorang wirausaha bukannya seseorang yang semakin sibuk jika usahanya mulai
berkembang.
4. Sikap Mental Yang Mandiri
Sebagai seorang manajer dalam usaha sendiri, maka bersikap mandiri dalam menjalankan usahanya yang merupakan tuntutan yang harus di lakukan. Sikap
mental yang kuat dan mandiri sangat di butuhkan pada saat sedang menghadapi masalah yang berat sehingga menuntut untuk dapat mengambil tindakan yang
cepat dan tepat. Kemandirian dan sikap mental yang kuat dalam berbisnis dan kehidupan pribadi si pengusaha sangat berkorelasi dan saling mempengaruhi.
Manajemen diri sendiri merupakan hal yang sangat penting yang harus di lakukan oleh seorang wirausahawan untuk memberikan contoh bagi para bawahan atau
karyawannya.
Universitas Sumatera Utara
38
I. faktor-faktor yang mendorong entrepreneur dalam berwirausaha Faktor-faktor yang mendorong wirausahawan untuk berwirausaha antara lain:
1. Faktor Modal
Untuk memulai usaha terlebih dahulu di perlukan sejumlah uang. Modal dapat di artikan sebagai keahlian seseorang. Dengan keahlian tertentu seseorang
dapat bergabung dengan mereka yang memiliki modal uang untuk menjalankan usaha.
2. Faktor Pengalaman
Pengalaman maksudnya adalah pengalaman pribadi pengusaha tersebut atau pengalaman orang lain yang telah berhasil dalam melakukan usaha.
Pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukan kesalahan dalam menjalankan usahanya nanti.
3. Faktor Pendidikan
Latar belakang pendidikan seseorang terutama yang terkait dengan bidang usaha, seperti bisnis dan manajemen atau ekonomi di percaya akan
mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam mengembangkan usahanya. Dengan adanya pendidikan, seseorang dapat membuat perencanaan bisnis
yang meliputi perencanaan keuangan dan pengelolaan usaha. Tanpa adanya pendidikan seorang wirausaha tidak mempunyai pengetahuan tentang
bagaimana menyusun laporan keuangan. Pengetahuan tersebut dapat di peroleh melalui pendidikan formal, seperti : dari SMU atau Perguruan Tinggi,
dan pendidikan non formal, seperti : pelatihan tentang UKM atau kursus.
Universitas Sumatera Utara
39 4.
Faktor Minat dan Bakat Minat atau bakat sudah ada dan dapat timbul dari dalam diri seseorang.
Artinya ketertarikan pada suatu bidang usaha tertanam dalam dirinya. Namun, seseorang yang memiliki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan
lebih mudah dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya. 5.
Faktor Keluarga Karena terlahir dan di besarkan dari keluarga yang memiliki tradisi kuat
dalam berwirausaha, sehingga secara sengaja atau tidak sengaja cukup menjiwai pekerjaan semacam itu. Biasanya usaha tersebut akan diwariskan
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Berkiprah dalam dunia usaha bukan suatu hal yang baru di rasakan karena semuanya telah terbiasa sedari kecil.
Hal ini akan menimbulkan rasa percaya diri yang kuat dalam mengelola usaha.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB III GAMBARAN UMUM ENTREPRENEUR BENGKEL SEPEDA MOTOR
A. Gambaran Umum Jalan Setia Budi Medan