Variabel Modal Analisis Deskriptif Variabel

54 Pada Tabel 4.8 usaha yang telah beroperasi selama 1,5-3 tahun adalah sebanyak 20, usaha yang telah beroperasi selama 4-6 tahun adalah sebanyak 40, adapun untuk usaha yang telah beroperasi selama 7-9 tahun adalah sebanyak 20, dan sebagian lagi mulai beroperasi selama 10-14 tahun sebanyak 15. Berdasarkan lamanya usaha yang telah dioperasikan, dapat dilihat bahwa dunia usaha jika dikelola dengan sungguh-sungguh dan berhati-hati, maka usaha tersebut dapat tetap bisa berdiri dan tetap bisa bersaing dengan usaha yang lain sampai bertahun-tahun seperti salah satu usah perbengkelan di Jalan Setia Budi Medan dimana usahanya tetap bertahan sampai 14 tahun. Usaha yang bisa bertahan sampai bertahun-tahun bisa saja diwariskan kepada generasi berikutnya, agar usaha yang telah didirikan dengan susah payah tetap bisa dikelola dan tidak berhenti begitu saja. . Hal ini dapat menjadi contoh kepada pengusaha baru, bahwa dunia bisnis jika dijalani dengan sungguh-sungguh maka usaha tersebut akan tetap bisa berdiri sampai bertahun-tahun..

C. Analisis Deskriptif Variabel

Penelitian ini menggunakan 5 variabel bebas independen yaitu variabel modal, pengalaman, pendidikan, minat dan bakat, dan keluarga serta satu variabel terikat dependen yaitu yang mendorong Entrepreneur dalam berwirausaha.

1. Variabel Modal

Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada 20 responden, variabel modal terdiri dari 7 item pertanyaan. Distribusi jawaban responden tentang variabel modal dapat dilihat pada Tabel 4.9 Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Variabel Modal Item Pertanyaaan Ya 1 Tidak 0 Total Total Responden F F 1 11 55 9 45 100 20 2 9 45 11 55 100 20 3 15 75 5 25 100 20 4 8 40 12 60 100 20 5 10 50 10 50 100 20 6 20 100 100 20 7 19 95 1 5 100 20 Sumber : Penelitian 2010 data diolah Berdasarkan Tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa persentase untuk pertanyaan nomor 1, sebanyak 55 responden menyetujui bahwa modal tidak menjadi masalah karena jumlah modal yang mereka butuhkan saat memulai berwirausaha sangat mencukupi. Kemudian untuk pertanyaan nomor 2, sebanyak 45 responden menyatakan bahwa modal menjadi masalah karena jumlah modal yang mereka butuhkan saat memulai berwirausaha tidak mencukupi. Untuk pertanyaan nomor 3, sebanyak 75 responden menyatakan bahwa modal pada saat mereka mulai Universitas Sumatera Utara 56 berwirausaha adalah berasal dari mereka sendiri. Adapun persentase untuk pertanyaan nomor 4, sebanyak 40 responden menyetujui bahwa modal pada saat mereka mulai berwirausaha juga berasal dari keluarga atau kerabat mereka. Persentase untuk pertanyaan nomor 5, sebanyak 50 responden menyatakan bahwa modal mereka tidak hanya berasal dari diri sendiri tetapi juga berasal dari pihak perbankan. Persentase untuk pertanyaan nomor 6, sebanyak 100 responden dan pertanyaan nomor 7, sebanyak 95 responden sangat menyetujui bahwa selain modal material, modal keterampilan dan modal pengetahuan juga sangat membantu mereka dalam berwirausaha. Modal merupakan faktor penting dalam memulai usaha. Tanpa modal suatu usaha tidak dapat berjalan, karena modal tersebut digunakan dalam mengoperasikan bisnis tersebut. Jika seseorang memiliki kendala dalam dalam hal modal, maka ia dapat memperoleh modal dengan melakukan pinjaman ke berbagai pihak seperti perbankan, keluarga ataupun kerabat dekat. Beberapa responden yang saya teliti, 75 dari mereka memulai usaha dengan modal mereka sendiri. Selain usaha yang dibangun dengan modal sendiri, ada juga beberapa dari mereka tetap melakukan pinjaman ke pihak-pihak tertentu seperti pinjaman yang diajukan ke pihak perbankan maupun pihak kerabat terdekat. Selain modal material, semua respoden juga telah mengantongi modal intelektual seperti modal keterampilan dan modal pengetahuan agar mereka lebih teliti, lebih berkreativitas, dan lebih dapat memahami apa yang dibutuhkan dari konsumen dari usaha yang dikelola. Universitas Sumatera Utara 57

2. Variabel Pengalaman

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Menghambat Produktivitas Berwirausaha pada Wanita Pengusaha Salon Kecamatan Medan Maimun

3 111 115

Analisa faktor-faktor ketertarikan Konsumen terhadap Sepeda Motor Honda di Kota Medan dengan Analisis Konjoin

5 45 65

Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Cafe Mandiri Dan Café Joulie Kompleks Setia Budi 2 Medan

8 99 75

Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Women Entrepreneur Dalam Mendirikan Usaha Salon Di Jalan Jamin Ginting.

1 36 63

Faktor – faktor penghambat women entrepreneur dalam berwirausaha (Studi Kasus Pada Wanita Pengusaha Salon Di Jalan Sei Mencirim Medan).

7 77 72

Analisis Faktor-Faktor Yang Memotivasi Wanita Memilih Untuk Berwirausaha (Studi Kasus Pada Pengusaha Wanita Salon Kecantikan Di Kecamatan Medan Tembung)

13 123 106

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Honda Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus di Kecamatan Weru).

0 2 14

ABSTRAK ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENGHAMBAT PRODUKTIVITAS BERWIRAUSAHA PADA WANITA WIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA WANITA PENGUSAHA SALON KECAMATAN MEDAN MAIMUN)

0 0 10

Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Cafe Mandiri Dan Café Joulie Kompleks Setia Budi 2 Medan

0 1 10

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih bengkel resmi sepeda motor Honda : studi kasus pada bengkel resmi sepeda motor Honda AHASS Akur Motor Jl. Raya Ahmad Yani No. 124 Pringsewu, Tanggamus-Lampung - USD Repository

0 0 137