29
C. Modal Kewirausahaan Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan modal yang berwujud
tangible seperti uang dan barang, tetapi juga modal yang tidak berwujud intangible seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral, dan modal mental
yang dilandasi agama. Secara garis besar, modal kewirausahaan dapat dibagi ke dalam empat jenis, yaitu modal intelektual, modal sosial dan moral, modal mental,
serta modal material. Modal intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai pengetahuan, kemampuan, keterampilan,
komitmen, dan tanggung jawab sebagai modal tambahan. Ide merupakan modal utama yang akan membentuk modal lainnya.
Skill x Knowledge
= Capability
x Authority
= Competency
x Commitment
Intellectual capital
Gambar : 2.1 Modal Intelektual Sumber : Kashmir, 2006
Universitas Sumatera Utara
30 Pada gambar 1.2 tampak bahwa Intellectual Capital =Competency x
Commitment. Artinya, meskipun seorang wirausaha memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, apabila tidak di sertai komitmen yang tinggi, maka ia tidak akan dapat
menggunakan modal intelektualnya. Competence =Capability x Authority, artinya wirausaha yang kompeten adalah wirausaha yang memiliki kemampuan dan
wewenang sendiri dalam mengelola usahanya mandiri. Capability =Skill x Knowledge, artinya kapabilitas wirausaha sangat ditentukan oleh keterampilan dan
pengetahuan. Keterampilan dan pengetahuan yang di lengkapi dengan sikap dan motivasi untuk selalu berprestasi membentuk kepribadian wirausaha.
Modal sosial dan moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra. Modal mental adalah kesiapan mental
berdasarkan landasan agama, diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan. Modal material adalah modal dalam bentuk uang
atau barang. Modal ini terbentuk apabila seseorang memiliki jenis-jenis modal di atas.
D. Persyaratan Menjadi Wirausahawan
Wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang atau kesempatan bisnis yang ada serta menghimpun sumber-sumber
daya karyawan, modal, tekhnik, dan lain-lain yang di butuhkan guna mendapatkan laba atau hasil dari padanya serta mengambil tindakan yang tepat guna memastikan
tercapainya sukses. Dari berbagai sumber penelitian, untuk menjadi wirausahawan seseorang harus memiliki ciri-ciri dan sifat khas sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
31
Tabel 2.1 Ciri dan Sifat khas wirausahawan
Ciri-ciri Watak
Percaya diri yang kuat 1.
kepercayaan Keteguhan 2.
Ketidaktergantungan, kepribadian mantap
3. Optimisme
Berorientasikan tugas dan hasil 1.
Kebutuhan atau haus akan prestasi
2. Berorientasi laba atau hasil
3. Tekun dan tabah
4. Tekad, kerja keras, motivasi
5. Energik
6. Penuh inisiatif
Pengambil risiko 1.
Mampu mengambil risiko 2.
Suka pada tantangan Kepemimpinan
1. Mampu memimpin
2. Dapat bergaul dengan orang
lain 3.
Menanggapi saran dan kritik Keorisinalan
1. Inovatif pembaharu
2. Kreatif
3. Fleksibel
4. Banyak sumber
5. Serba bisa
6. Mengetahui banyak
Berorientasi ke masa depan 1.
Pandangan ke depan 2.
Perseptif
Sumber : B.N. Marbun S.H 1986
Selanjutnya, ada beberapa pengetahuan yang harus dimiliki wirausaha. Yaitu : 1 pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasukidirintis dan lingkungan usaha
yang ada, 2 pengetahuan tentang peran dan tangggung jawab, dan 3 pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. Sedangkan keterampilan yang harus
dimiliki wirausaha diantaranya : 1 keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko, 2 keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai
tambah, 3 keterampilan dalam memimpin dan mengelola, 4 keterampilan
Universitas Sumatera Utara
32 berkomunikasi dan berinteraksi, dan 5 keterampilan teknik usaha yang akan
dilakukan. E. Ciri-Ciri wirausahawan
Menurut Sulipan, 2005 memberikan kesimpulan bahwa ciri-ciri seorang wirausahawan yang baik adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai semangat dan kemampuan untuk mengatasi kesulitan dan permasalahan.
2. Mempunyai kemampuan dalam menilai kesempatan-kesempatan didalam berwirausaha.
3. Mempunyai keberanian untuk mengambil resiko dalam menjalankan usahanya
dalam mengejar suatu keuntungan. 4. Mempunyai daya, kreasi, imajinasi, dalam mengembangkan bidang usaha yang
digeluti. 5. Mempunyai cara menganalisa yang tepat, sistematis, dan metodologi dalam
mengembangkan usahanya. 6. Memiliki kemampuan, kemajuan, dan tekad bulat dalam mengembangkan
bidangusahanya guna mencapai kemajuan dan tujuan. 7.
Membawa teknik baru dalam mengorganisasikan usahanya secara tepat guna, efektif, dan efisien.
8. Berusaha tidak konsumtif dan selalu menanamkan kembali keuntungan yang
diperoleh di dalam kegiatan bidang usahanya.
Universitas Sumatera Utara
33 Sedangkan ciri-ciri wirausahawan secara umum adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai kemauan yang kuat untuk berwirausaha.
2. Mempunyai perjuangan yang tidak mengenal lelah dalam berusaha.
3. Percaya pada keyakinan terhadap diri sendiri untuk maju.
4. Bertanggung jawab atas kemampuan, dan kemajuan dalam bidang usahanya.
5. Pandai dalam cara bernegosiasi untuk memajukan bidang usahanya.
6. Berfikir positif untuk maju dalam bidang usahanya.
7. Berinisiatif, kreatif, dan disiplin terhadap kegiatan usahanya.
Menurut Undang-Undang Usaha Kecil Nomor 5 tahun 1995, yang disebut usaha kecil adalah usaha yang memenuhi kriteria:
1. Memiliki kekayaan asset bersih paling banyak Rp200 juta tidak termasuk tanah
dan bangunan, tempat usaha. 2.
Memiliki hasil penjualan tahunan omset paling banyak Rp1milyar. 3.
Milik Warga Negara Indonesia 4.
Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasi, atau terafiliasi baik langsung maupun tidak langsung oleh usaha
besar atau usaha menengah, berbentuk badan usaha perseorangan, badan usaha tidak berbadan hukum, atau usaha berbadan hukum, termasuk koperasi.
Iwantono, 2002:4
Universitas Sumatera Utara
34
F. Keunggulan Berwirausaha 1. Harga Diri