3.5.2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah frekwensi perawatan dalam dua tahun terakhir yaitu jumlah kunjungan rawat inap yang dialami pasien dalam dua
tahun terakhir yang dapat diperolah dari anamnesis pada keluarga dan catatan medis pasien skizofrenia.
3.6 Metode Pengukuran
Variabel independen yaitu ketidakpatuhan terhadap pengobatan yang diamati keluarga pengukuran dilakukan dengan skala ordinal yang terdiri dari dua kategori
yaitu : 1.
Patuh skor 1-5 2.
Tidak patuh skor 6-12 Variabel independen yaitu stigma pada keluarga pengukuran dilakukan
dengan skala ordinal terdiri dari tiga kategori yaitu 1.
Ringan skor dibawah nilai rata-rata 1-23 2.
Sedang skor sama dengan nilai rata-rata 24 3.
Berat skor diatas nilai rata-rata 25-42 Pengukuran variabel dependen menggunakan skala ordinal yang terdiri dari
dua kategori yaitu 1.
Rendah skor perawatan kembali dibawah atau sama dengan dua kali 2.
Tinggi skor perawatan kembali diatas dua kali
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Metode Pengukuran Variabel Independen Dan Dependen Variabel
Caraalat ukur
No. Item
Kategori Skor
Skala ukur
Ketidakpatuhan terhadap
pengobatan yang diamati keluarga
X1 Kuesioner
4 1.
Patuh 2.
Tidak Patuh
1-5 6-12
Ordinal
Stigma pada keluarga X2
Kuesioner 14
1. Ringan
2. Sedang
3. Berat
≤ Nilai rata-rata= 1-23 = Nilai rata-rata= 24
≥ Nilai rata-rata= 25-42 Ordinal
Perawatan kembali Rawat
inap Y Kuesioner
1 1. Rendah
2. Tinggi
≤ 2 kali 2 kali
Ordinal
3.7. Metode Analisis Data
Analisis univariat untuk mengetahui gambaran deskriptif dengan menampilkan tabel frekwensi.
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen ketidakpatuhan terhadap pengobatan, stigma pada keluarga dengan variabel dependen
perawatan kembali pasien skizofrenia digunakan uji Chi Square pada tingkat kepercayaan 95
α =0,05, sehingga bila ditemukan hasil analisis statistik p0,05 maka variabel diatas dinyatakan mempunyai hubungan secara signifikan, dinyatakan
dengan persamaan berikut :
O
ij
- E
ij 2
X
2
=
E
ij
∑
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Oij
= Frekuensi nilai pengamatan pada sel ij Eij
= Frekuensi nilai harapan pada sel ij Derajat bebas = r-1 c-1
r = Banyak baris
c = Banyak kolom
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian mengenai hubungan ketidakpatuhan pengobatan dan stigma pada keluarga dengan perawatan kembali pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Sumatera Utara RSJD PROVSU. Rumah sakit jiwa ini merupakan satu- satunya rujukan untuk Sumatera Utara yang berdiri sejak tahun 1935 yang berlokasi
di Jalan Timur Medan dan pada tahun 1981 di pindahkan ke Jalan Letjen Djamin Ginting KM 10Tali Air no 21 Padang Bulan Medan. Rumah Sakit Jiwa ini
ditetapkan sebagai Rumah Sakit Jiwa Kelas A sesuai dengan SK Menteri Kesehatan No 1351978 dengan luas areal 38.000 M
2
3,8 Ha dan luas bangunan 5,709 M
2
.
Rumah Sakit Jiwa Medan mempunyai tenaga-tenaga dokter ahli jiwa dari FK USU, UISU, baik sebagai Lektor, Lektor Kepala sampai Guru Besar Profesor yang
profesional dibidangnya sehingga peluang untuk dikembangkannya dengan pelayanan yang lebih luas sangat memungkinkan. Selain itu Rumah Sakit Jiwa Medan ini juga
sebagai rumah sakit pendidikan bagi seluruh institusi Akademi Keperawatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, Psikologi USU, UMA, FK USU, FK UISU, FK
UMI, FK UNAYA Bandar Lampung, FK UNMAL Banda Aceh dan program PPDS Psikiatri USU. Khusus menyangkut program PPDS Ilmu Kedokteran Jiwa yang
ditunjuk secara nasional sebagai tempat pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia PDSKJI.
Universitas Sumatera Utara