Kondisi Pasien Selama Perawatan

No Karakteristik Pasien n Persentase 8. Anak ke 1 5 5,7 2 6 6,9 3 15 17,2 4 24 27,6 5 22 25,3 6 10 11,5 7 5 5,7 Jumlah 87 100,0 9. Pengeluaran Pasien Bulan Rp. 500.000,- 29 33,3 Rp. 250.000,- sd Rp. 500.000,- 39 44,8 Rp. 100.000,- sd Rp. 250.000,- 19 21,8 Rp. 50.000,- sd Rp. 100.000,- Jumlah 87 100,0

4.2.3. Kondisi Pasien Selama Perawatan

Kondisi pasien selama mendapatkan perawatan pasien yang meliputi lama menderita sakit, usia pada saat menderita pertama kali, jumlah rawatan inap dalam dua tahun terakhir, lama perawatan yang terakhir, dan keadaan ketika pulang dari perawatan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pasien yang menderita skizofrenia paling banyak diatas 2 tahun ada 59 orang 67,9, paling sedikit kurang dari 2 tahun ada 28 orang 32,1. Usia pada saat menderita pertama kali paling banyak antara 25-29 tahun ada 27 orang 31, dan paling sedikit berusia 16 – 19 tahun ada 11 orang 12,6. Usia pasien pada saat pertama kali di rawat paling banyak berusia 25 – 29 tahun ada 26 orang 29,9, dan paling sedikit saat pertama kali dirawat pada usia 16 – 19 tahun ada 10 orang 11,5. Pasien yang di rawat inap dalam dua tahun terakhir paling banyak 3-4 kali ada 42 orang 48,3, dan paling sedikit kurang dari 2 kali ada 15 orang 17,2. Perawatan yang dilakukan terakhir kali pada pasien Universitas Sumatera Utara skizofrenia paling banyak lebih dari 1 tahun ada 45 orang 51,7, dan paling sedikit kurang dari 6 bulan ada 14 orang 16,1. Lama perawatan yang dilakukan terakhir kali 6 bulan – 1 tahun ada 36 orang 41,4. Keadaan pasien setelah pulang dari rawatan paling banyak dalam kondisi membaik ada 54 orang 62,1, dan paling sedikit dalam kondisi tetap ada 10 orang 11,5. Tabel 4.4. Distribusi Berdasarkan Kondisi Pasien Skizofrenia Selama Perawatan Di Rumah Sakit Jiwa Tahun 2009 No Kondisi Pasien Skizofrenia n Persentase 1 Lamanya Pasien Menderita Skizofrenia 2 tahun 28 32,1 2 tahun 59 67,9 Jumlah 87 100,0 2. Usia pada saat menderita pertama kali 35 tahun 15 17,2 30 – 35 tahun 19 21,8 25 – 29 tahun 27 31,0 20 – 24 tahun 15 17,2 16 – 19 tahun 11 12,6 Jumlah 87 100,0 3. Usia Pada Saat Pertama Kali Dirawat 35 tahun 15 17,2 30 – 35 tahun 19 21,8 25 – 29 tahun 26 29,9 20 – 24 tahun 17 19,5 16 – 19 tahun 10 11,5 Jumlah 87 100,0 4. Jumlah rawat inap dalam 2 tahun terakhir 2 kali 15 17,2 2 – 4 kali 42 48,3 4 kali 30 34,5 Jumlah 87 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Lanjutan No Kondisi Pasien Skizofrenia n Persentase 5. Lama perawatan yang terakhir 6 bulan 20 23,0 6 bulan – 1 tahun 36 41,4 1 tahun 31 35,6 Jumlah 87 100,0 6. Keadaan setelah pulang dari rawatan Memburuk 10 11,5 Tetap 23 26,4 Membaik 54 62,1 Jumlah 87 100,0 4.2.4. Ketidakpatuhan Pasien Skizofrenia Terhadap Pengobatan Ketidakpatuhan pasien skizofrenia terhadap pengobatan yang meliputi alasan dirawat kembali, di rawat setelah tidak minum obat, jenis obat yang dimakan, alasan tidak makan obat dan faktor ketidakpatuhan. Dari hasil penelitian diperoleh alasan pasien skizofrenia dirawat paling banyak karena gejala terlihat kembali pada keadan semulabertambah ada 71 orang 81,6 dan paling sedikit karena tidak ada yang merawat pasien skizofrenia ada 6 orang 6,9. Pasien yang dirawat setelah tidak minum obat paling banyak kurang dari 6 bulan ada 64 orang 73,6, dan paling sedikit 6 bulan sd 2 tahun ada 23 orang 26,4. Untuk jenis obat yang diminum pasien skizofrenia paling banyak 2 sampai 3 jenis obat ada 49 orang 56,3, dan paling sedikit minum 1 jenis obat ada 6 orang 6,9. Alasan pasien skizofrenia tidak minum obat paling banyak disebabkan karena pasien menganggap dirinya sudah sembuh ada 76 orang 87,4, paling sedikit alasannya karena karena keluarga menganggap pasien sudah sembuh tanpa berkonsultasi ada 4 orang 4,6. Universitas Sumatera Utara Faktor ketidakpatuhan pasien skizofrenia disebabkan karena sehubungan dengan pasien paling banyak yang menjawab ”ada” 48 orang 55,2, dan paling sedikit menjawab ”tidak ada” 39 orang 44,8. Sehubungan dengan pengobatan efek samping paling banyak menjawab ”ada” 57 orang 65,5, dan paling sedikit menjawab ”tidak ada” 30 orang 34,5. Sehubungan dengan dukungan lingkungan paling banyak menjawab ”ada” 48 orang 55,2, dan paling sedikit menjawab ”tidak ada” 39 orang 44,8. Sehubungan dengan dokter paling banyak menjawab ”tidak ada” 60 orang 69, dan paling sedikit ”ada” 37 orang 31. Ketidakpatuhan pasien skizofrenia terhadap pengobatan paling banyak tidak patuh ada 59 orang 67,8 dan paling sedikit patuh terhadap pengobatan ada 28 orang 32,2. Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Ketidakpatuhan Pengobatan Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Tahun 2009 No Ketidakpatuhan n Persentase 1. Alasan tidak mau berobat secara teratur Keluarga tidak siap mempunyai anggota keluarga yang sakit jiwa. 71 81,6 Merupakan penyakit akibat guna guna. 10 11,5 Penyakit yang tidak bisa disembuhkan. 6 6,9 Jumlah 87 100,0 2. Ketidakpatuhan bisa terjadi setelah minum obat teratur selama Lebih dari 2 tahun 64 73,6 6 bulan sd 2 tahun 23 26,4 Kurang dari 6 bulan 0,0 Jumlah 87 100,0 3 Jenis obat yang diminum 4 jenis 32 36,8 2 jenis sd 3 jenis 49 56,3 1 jenis 6 6,9 Jumlah 87 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Lanjutan No Ketidakpatuhan n Persentase 4 Alasan menolak minum obat Pasien menganggap dirinya sudah sembuh 76 87,4 Efek samping obat 7 8,0 Keluarga menganggap pasien sudah sembuh tanpa berkonsultasi 4 4,6 Jumlah 87 100,0 5. Ketidakpatuhan pasien Tidak patuh Patuh 59 28 67,8 32,2 Jumlah 87 100,0 6. Faktor ketidakpatuhan a. Sehubungan dengan pasien - Ada 48 55,2 - Tidak ada 39 44,8 Jumlah 87 100,0 b. Sehubungan dengan pengobatanefek samping - Ada 57 65,5 - Tidak ada 30 34,5 Jumlah 87 100,0 c. Sehubungan dengan dukungan lingkungan - Ada 48 55,2 - Tidak ada 39 44,8 Jumlah 87 100,0 d. Sehubungan dengan dokter - Ada 27 31,0 - Tidak ada 60 69,0 Jumlah 87 100,0

4.2.5. Stigma Anggota Keluarga Terhadap Pasien Skizofrenia