15
perilaku lawan yang meningkatkan persenjataan.
46
Berdasarkan pilihan-pilihan tersebut, suatu negara harus memperhatikan strategi yang akan digunakan dalam situasi security dilemma.
Dalam proses ini setiap pihak sama-sama merasa terancam. Kesiagaan defense salah satu pihak dianggap bukti motif offensive oleh pihak lain, yang selanjutnya mempersenjatai diri
sebagai tanggapannya. Semua pihak berusaha untuk saling mengungguli sehingga menumbuhkan perlombaan senjata dan pasukan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Perlombaan ini
menciptakan security dilemma. Maka dalam konteks hubungan Pakistan dengan India, Pakistan merasa terancam dengan eksistensi nuklir India sehingga kondisi dilema keamanan ini memaksa
Pakistan untuk ikut menerapkan strategi serupa. Sebagai negara yang selalu merasa terancam atas kemajuan militer India, maka strategi pengembangan nuklir untuk sama-sama berada dalam
posisi satu level merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh Pakistan.
3. Teori Kepentingan Nasional
Konsep kepentingan nasional sering digunakan untuk mendeskripsikan, meramalkan maupun menganjurkan perilaku luar negeri suatu negara. Salah satu ilmuwan yang terkenal
dengan konsep ini adalah Hans J. Morgenthau. Ia menjelaskan kepentingan nasional sebagai berikut:
The fundamental objective ultimate determinant that guides the decision maker of a state is foreign policy. The national interest of state is typically a highly generalized
conception of those alignment that constitute the statemost vital needs. These include self preservation,independence, territorial integrity, military security and economic
wellbeing.
47
Dari definisi tersebut bisa disimpulkan bahwa prioritas kepentingan nasional setiap negara berbeda antara satu dengan negara lainnya, tergantung pada kebutuhan negara yang
46
Robert J Art, Robert Jervis, Internastional Politics : Enduring concept and contemporary Issues. Hal 177-178
47
Morgenthau, J Hans, Politics Among Nations: The Struggle for Power and Peace, University of California, McGraw-Hill, 1993. Hal 137-138.
16
bersangkutan. Namun para ahli cenderung menempatkan masalah survival dan self preservation sebagai prioritas utama.
48
Menurut Robert Gilpin tujuan mendasar serta faktor paling menentukan yang memandu para pembuat keputusan dalam merumuskan politik dan ekonomi
luar negeri adalah kepentingan nasional.
49
Kepentingan nasional merupakan konsepsi yang sangat umum, tetapi merupakan unsur yang menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi negara. Dalam konsep ini, ada lima kategori
umum yang dijadikan sasaran yang hendak dituju yaitu: 1 self preservation, yaitu hak untuk mempertahankan diri; 2 independent, yang berarti tidak dijajah atau tunduk pada negara lain;
3 military security, berarti tidak ada gangguan dari kekuatan militer lain; 4 territorial integrity
, atau keutuhan wilayah dan 5 economic wellbeing atau kesejahteraan ekonomi.
50
Dalam hal ini nuklir India membuat Pakistan merasa khawatir sehingga mengambil tindakan preventif guna mengantisipasi berbagai macam permasalahan yang muncul akibat
adanya ancaman tersebut. Kepentingan nasional disini bisa diterjemahkan sebagai keinginan politik yang dirasa sangat perlu untuk dilindungi dan diperjuangkan. Kepentingan ini bisa berupa
keutuhan wilayah atau territorial integrity, khususnya wilayah Kashmir.
4. Nuklir Sebagai Instrumen Power