Perang India-Pakistan Tahun 1971 Gambaran Umum Kashmir dan Konflik India-Pakistan

31 Pakistan terlebih dahulu menyerang dan masuk ke wilayah Jammu-Kashmir. 103 Konflik bersenjata diantara India dan Pakistan ini menggunakan peralatan militer yang digunakan terakhir kali ketika perang Dunia II berkecamuk. Konflik bersenjata India-Pakistan ini menarik perhatian dunia. Beberapa negara besar berusaha untuk menekan kedua negara untuk berhenti melakukan tindakan saling serang tersebut. Amerika dan Inggris melakukan embargo ekonomi dan militer kepada India dan Pakistan. Soviet pun menekan dengan cara politik dan embargo militer. Cara-cara penyelesaian ini tidak mempengaruhi intensitas konflik yang terjadi, bahkan India berencana akan menyerang Pakistan Timur namun rencana India ini dapat dibatalkan oleh Cina yang mengancam apabila India tetap menyerang Pakistan Timur, maka Cina akan menyerbu India. Cina memberikan ultimatum akan menyerbu India jika tidak menghentikan perang dalam waktu tiga hari. 104 Tindakan Cina ini cukup efektif menekan India yang akhirnya mengumumkan gencatan senjata pada tanggal 22 September 1965 dan menyerahkan permasalahan konflik ini kepada PBB untuk menyelesaikan konflik ini. Mediator yang dipilih oleh India dan Pakistan adalah PM Uni Soviet Alexie Kosygin. 105 Pada Januari 1966, disepakati perjanjian Taskent yang ditandatangani di Ibukota Uzbekistan. Kedua negara sepakat untuk mengembalikan posisi status quo Kashmir sesuai dengan pembagian wilayah tahun 1949 yang mengantarkan konflik ini dapat diredam. 106

B. Perang India-Pakistan Tahun 1971

Pasca gencatan senjata yahun 1966, ketegangan hubungan India dan Pakistan mulai sedikit mereda. Akan tetapi pada sekitar tahun 1971, hubungan India dan Pakistan kembali 103 Kashmir : Derita yang Tak Kunjung Usai . Hal 28. http:news.bbc.co.ukhienglishstaticin_depthsouth_asia2002india_pakistantimeline1965.stm diakses pada 5 Maret 2014. 104 Kompas, 30 Mei 2005. 105 Dennis Kux, India-Pakistan Negotiations: Is Past Still Prologue?, Washington DC, United States Institute Peace, 2009, Hal 21. 106 Dennis Kux, India-Pakistan Negotiations: Is Past Still Prologue?. Hal 28. 32 memanas yang dipicu oleh konflik internal di wilayah Pakistan Timur dengan pemerintah pusat di Pakistan Barat. 107 Konflik internal yang terjadi ini disebabkan karena pemerintah pusat Pakistan tidak mampu untuk mengatur keseimbangan kehidupan bernegara di kedua Bagian Pakistan. Kesenjangan telah terjadi di antara kedua wilayah Pakistan dimana dalam bidang pilitik dan ekonomi lebih didominasi oleh Pakistan Barat, terutama oleh beberapa keluarga kaya dan hampir 70 kekayaan negara dihabiskan di wilayah barat sehingga disparitas ekonomi keduanya hampir mencapai 60. 108 Kesenjangan ini menimbulkan kecemburuan sosial dan seringkali menimbulkan kerusuhan sejak Pakistan merdeka. Namun bisa dipadamkan oleh tindakan represif tentara Pakistan. 109 Pergolakan di wilayah Pakistan Timur terus berlanjut sampai jatuhnya pemerintahan Ayub Khan dan digantikan oleh Yahya pada tahun 1969. 110 Yahya pada pemilu 1970 memberikan janji perubahan kepada rakyat di Pakistan Timur untuk mendapatkan hak politiknya. Hal tersebut ditentang oleh Zulfikar Ali Bhutto, militer dan keluarga kaya. Permasalahan ini dibawa oleh Yahya ke parlemen dan disetujui untuk dilakukan pemilu yang harus ditaati semua kontestan pemilu. Hasil dari pemilu adalah kemenangan Liga Awami dengan 167 kursi dibawah pimpinan Mujibur Rahman dan PPP Pakistan Peoples Party pimpinan Zulfikar Ali Bhutto hanya mendapat 85 kursi yang secara demokratis dapat menentukan kebijakan nasional. 111 107 http:news.bbc.co.ukhienglishstaticin_depthsouth_asia2002india_pakistantimeline1971.stm diakses pada 19 Juli 2014 108 James Wynbrandt, A Brief History of Pakistan, New York: Facts on File, 2009, Hal 41 –47. 109 James Wynbrandt, A Brief History of Pakistan. Hal 50. 110 James Wynbrandt, A Brief History of Pakistan. Hal 63. 111 James Wynbrandt, A Brief History of Pakistan. Hal 65. 33 Liga Awami membuat kebijakan untuk mensejajarkan hak diantara kedua Pakistan tersebut. Kebijakan Liga Awami dibawah pimpinan Mujibur Rahman ditentang oleh Zulfikar Ali Bhutto dan partainya yang tidak menginginkan orang-orang Bengalia atau Pakistan Timur untuk berada di kancah politk Pakistan. 112 Zulfikar Ali Bhutto dan partainya memboikot pelantikan anggota majelis nasional sehingga hal ini membuat Yahya harus menunda persidangan majelis nasional. Rakyat Pakistan Timur kecewa atas kejadian itu dan kerusuhan kembali pecah. Pemerintahan pusat mengirimkan pasukan untuk menenangkan perlawanan rakyat Pakistan Timur, tetapi tindakan Pakistan Barat pimpinan pusat membuat Mujibur Rahman merasa perlu memproklamasikan Pakistan Timur akibat kekecewaan selama ini dan pada tanggal 26 Maret 1971 di proklamasikan berdirinya negara Bangladesh di wilayah Pakistan Timur. 113 Hal ini pada akhirnya menimbulkan perang saudara yang membuat banyak korban dari rakyat sipil di Pakistan Timur Bangladesh akibat tindakan represif dari pemerintahan pusat. Majibur Rahman ditangkap oleh pemerintah pusat yang menyebabkan kekacauan serta arus pengungsian dari wilayah Bangladesh ke India semakin meningkat. 114 Kondisi ini membuat India dalam posisi dilema dimana di satu pihak India harus menahan diri untuk tidak ikut terlibat karena hubungan Pakistan dengan AS dan Cina membaik, di sisi gelombang pengungsian yang besar membuat instabilitas kondisi ekonomi, sosial dan keamanan India. Kondisi dilematis bagi India ini juga ditambah oleh permintaan bantuan dari rakyat Pakistan Timur Bangladesh untuk membantu dan melindungi pembantaian oleh tentara pemerintah pusat India. Faktor tersebut ditambah dengan perjanjian Soviet dengan India tahun 1971, sehingga Soviet memberikan bantuan senjata militer ke India. Akhirnya dengan 112 New York Times, 30 Juni 2008. 113 Richard Sisson, Leo E. Rose, War and Secession: Pakistan, India, and The Creation of Bangladesh, University of California Press, 1991. Hal 36. 114 Richard Sisson, Leo E. Rose, War and Secession: Pakistan, India, and The Creation of Bangladesh . Hal 40-41. 34 pertimbangan hal-hal diatas, India mulai masuk melalui wilayah perbatasan ke wilayah Pakistan Timur Bangladesh dan pecahlah perang antara India dan Pakistan. 115 Tentara Pakistan yang berada diwilayah Pakistan Timur harus menghadapi tentara India dan pejuang-pejuang kemerdekaan Bangladesh untuk mencoba mengalihkan konsentrasi India. Pakistan menggunakan strategi menyerang kembali wilayah Jammu- Kashmir. Pada akhirnya perang yang menghasilkan sebuah negara baru yaitu Bangladesh berakhir dengan diadakan perjanjian antara India-Pakistan mengenai Bangladesh. Berdasarkan perjanjian Simla tahun 1972, wilayah itu terlepas dari Pakistan dan berdiri menjadi negara tersendiri. Konflik yang terjadi antara kedua negara ini hingga kini terus terjadi walaupun setelah tahun 1972, intensitasnnya relatif rendah tetapi sempat kembali menegang akibat gerakan separatis Kashmir yang memberikan perlawanan pada tahun 1990-1994. 116 115 Richard Sisson, Leo E. Rose, War and Secession: Pakistan, India, and The Creation of Bangladesh. Hal 75. 116 Iffat Malik, Kashmir: Ethnic Conflict and International Dispute. Oxford: Oxford University Press, 2002. Hal 22. 35

BAB III Pengembangan Nuklir Pakistan 2008-2012