31
Pakistan terlebih dahulu menyerang dan masuk ke wilayah Jammu-Kashmir.
103
Konflik bersenjata diantara India dan Pakistan ini menggunakan peralatan militer yang digunakan
terakhir kali ketika perang Dunia II berkecamuk. Konflik bersenjata India-Pakistan ini menarik perhatian dunia. Beberapa negara besar
berusaha untuk menekan kedua negara untuk berhenti melakukan tindakan saling serang tersebut. Amerika dan Inggris melakukan embargo ekonomi dan militer kepada India dan
Pakistan. Soviet pun menekan dengan cara politik dan embargo militer. Cara-cara penyelesaian ini tidak mempengaruhi intensitas konflik yang terjadi, bahkan India berencana akan menyerang
Pakistan Timur namun rencana India ini dapat dibatalkan oleh Cina yang mengancam apabila India tetap menyerang Pakistan Timur, maka Cina akan menyerbu India. Cina memberikan
ultimatum akan menyerbu India jika tidak menghentikan perang dalam waktu tiga hari.
104
Tindakan Cina ini cukup efektif menekan India yang akhirnya mengumumkan gencatan senjata pada tanggal 22 September 1965 dan menyerahkan permasalahan konflik ini kepada PBB
untuk menyelesaikan konflik ini. Mediator yang dipilih oleh India dan Pakistan adalah PM Uni Soviet Alexie Kosygin.
105
Pada Januari 1966, disepakati perjanjian Taskent yang ditandatangani di Ibukota Uzbekistan. Kedua negara sepakat untuk mengembalikan posisi status quo Kashmir
sesuai dengan pembagian wilayah tahun 1949 yang mengantarkan konflik ini dapat diredam.
106
B. Perang India-Pakistan Tahun 1971
Pasca gencatan senjata yahun 1966, ketegangan hubungan India dan Pakistan mulai sedikit mereda. Akan tetapi pada sekitar tahun 1971, hubungan India dan Pakistan kembali
103
Kashmir : Derita yang Tak Kunjung Usai . Hal 28. http:news.bbc.co.ukhienglishstaticin_depthsouth_asia2002india_pakistantimeline1965.stm
diakses pada 5 Maret 2014.
104
Kompas, 30 Mei 2005.
105
Dennis Kux, India-Pakistan Negotiations: Is Past Still Prologue?, Washington DC, United States Institute Peace, 2009, Hal 21.
106
Dennis Kux, India-Pakistan Negotiations: Is Past Still Prologue?. Hal 28.
32
memanas yang dipicu oleh konflik internal di wilayah Pakistan Timur dengan pemerintah pusat di Pakistan Barat.
107
Konflik internal yang terjadi ini disebabkan karena pemerintah pusat Pakistan tidak mampu untuk mengatur keseimbangan kehidupan bernegara di kedua Bagian
Pakistan. Kesenjangan telah terjadi di antara kedua wilayah Pakistan dimana dalam bidang pilitik
dan ekonomi lebih didominasi oleh Pakistan Barat, terutama oleh beberapa keluarga kaya dan hampir 70 kekayaan negara dihabiskan di wilayah barat sehingga disparitas ekonomi keduanya
hampir mencapai 60.
108
Kesenjangan ini menimbulkan kecemburuan sosial dan seringkali menimbulkan kerusuhan sejak Pakistan merdeka. Namun bisa dipadamkan oleh tindakan represif
tentara Pakistan.
109
Pergolakan di wilayah Pakistan Timur terus berlanjut sampai jatuhnya pemerintahan Ayub Khan dan digantikan oleh Yahya pada tahun 1969.
110
Yahya pada pemilu 1970 memberikan janji perubahan kepada rakyat di Pakistan Timur untuk mendapatkan hak
politiknya. Hal tersebut ditentang oleh Zulfikar Ali Bhutto, militer dan keluarga kaya. Permasalahan ini dibawa oleh Yahya ke parlemen dan disetujui untuk dilakukan pemilu yang
harus ditaati semua kontestan pemilu. Hasil dari pemilu adalah kemenangan Liga Awami dengan 167 kursi dibawah pimpinan Mujibur Rahman dan PPP Pakistan Peoples Party pimpinan
Zulfikar Ali Bhutto hanya mendapat 85 kursi yang secara demokratis dapat menentukan kebijakan nasional.
111
107
http:news.bbc.co.ukhienglishstaticin_depthsouth_asia2002india_pakistantimeline1971.stm diakses pada
19 Juli 2014
108
James Wynbrandt, A Brief History of Pakistan, New York: Facts on File, 2009, Hal 41 –47.
109
James Wynbrandt, A Brief History of Pakistan. Hal 50.
110
James Wynbrandt, A Brief History of Pakistan. Hal 63.
111
James Wynbrandt, A Brief History of Pakistan. Hal 65.
33
Liga Awami membuat kebijakan untuk mensejajarkan hak diantara kedua Pakistan tersebut. Kebijakan Liga Awami dibawah pimpinan Mujibur Rahman ditentang oleh Zulfikar Ali
Bhutto dan partainya yang tidak menginginkan orang-orang Bengalia atau Pakistan Timur untuk berada di kancah politk Pakistan.
112
Zulfikar Ali Bhutto dan partainya memboikot pelantikan anggota majelis nasional sehingga hal ini membuat Yahya harus menunda persidangan majelis
nasional. Rakyat Pakistan Timur kecewa atas kejadian itu dan kerusuhan kembali pecah. Pemerintahan pusat mengirimkan pasukan untuk menenangkan perlawanan rakyat Pakistan
Timur, tetapi tindakan Pakistan Barat pimpinan pusat membuat Mujibur Rahman merasa perlu memproklamasikan Pakistan Timur akibat kekecewaan selama ini dan pada tanggal 26 Maret
1971 di proklamasikan berdirinya negara Bangladesh di wilayah Pakistan Timur.
113
Hal ini pada akhirnya menimbulkan perang saudara yang membuat banyak korban dari rakyat sipil di Pakistan Timur Bangladesh akibat tindakan represif dari pemerintahan pusat.
Majibur Rahman ditangkap oleh pemerintah pusat yang menyebabkan kekacauan serta arus pengungsian dari wilayah Bangladesh ke India semakin meningkat.
114
Kondisi ini membuat India dalam posisi dilema dimana di satu pihak India harus menahan diri untuk tidak ikut terlibat
karena hubungan Pakistan dengan AS dan Cina membaik, di sisi gelombang pengungsian yang besar membuat instabilitas kondisi ekonomi, sosial dan keamanan India.
Kondisi dilematis bagi India ini juga ditambah oleh permintaan bantuan dari rakyat Pakistan Timur Bangladesh untuk membantu dan melindungi pembantaian oleh tentara
pemerintah pusat India. Faktor tersebut ditambah dengan perjanjian Soviet dengan India tahun 1971, sehingga Soviet memberikan bantuan senjata militer ke India. Akhirnya dengan
112
New York Times, 30 Juni 2008.
113
Richard Sisson, Leo E. Rose, War and Secession: Pakistan, India, and The Creation of Bangladesh, University of California Press, 1991. Hal 36.
114
Richard Sisson, Leo E. Rose, War and Secession: Pakistan, India, and The Creation of Bangladesh . Hal 40-41.
34
pertimbangan hal-hal diatas, India mulai masuk melalui wilayah perbatasan ke wilayah Pakistan Timur Bangladesh dan pecahlah perang antara India dan Pakistan.
115
Tentara Pakistan yang berada diwilayah Pakistan Timur harus menghadapi tentara India dan pejuang-pejuang kemerdekaan Bangladesh untuk mencoba mengalihkan konsentrasi India.
Pakistan menggunakan strategi menyerang kembali wilayah Jammu- Kashmir. Pada akhirnya perang yang menghasilkan sebuah negara baru yaitu Bangladesh berakhir dengan diadakan
perjanjian antara India-Pakistan mengenai Bangladesh. Berdasarkan perjanjian Simla tahun 1972, wilayah itu terlepas dari Pakistan dan berdiri menjadi negara tersendiri. Konflik yang
terjadi antara kedua negara ini hingga kini terus terjadi walaupun setelah tahun 1972, intensitasnnya relatif rendah tetapi sempat kembali menegang akibat gerakan separatis Kashmir
yang memberikan perlawanan pada tahun 1990-1994.
116
115
Richard Sisson, Leo E. Rose, War and Secession: Pakistan, India, and The Creation of Bangladesh. Hal 75.
116
Iffat Malik, Kashmir: Ethnic Conflict and International Dispute. Oxford: Oxford University Press, 2002. Hal 22.
35
BAB III Pengembangan Nuklir Pakistan 2008-2012