52
yang lebih buruk dalam menghadapi India terkait perang terbuka.
203
Meski demikian, Feroz Khan, mantan pejabat sekretariat tenaga nuklir Strategic Plans Division SPD menegaskan bahwa
keberadaan Hatf IX dimaksudkan untuk meningkatkan pencegahan konvensional untuk menghalangi pasukan lawan saat melakukan penyerangan pada tingkat taktis.
204
Pada September 2012, Pakistan juga sedang mengembangkan sistem peluncuran rudal melalui fasilitas angkatan laut. Nantinya, rudal-rudal milik Pakistan dapat dimobilisasi dengan
kapal militernya serta diterbangkan di atas permukaan laut dengan daya akurasi tinggi guna meningkatkan kapasitas operasionalnya.
205
Tabel 2: Potensi Kekuatan Nuklir Pakistan
206
Tipe Jumlah
Jangkau an
Daya Angkut
Negara Asal Pesawat Tempur
-A5 -Mirage III5
-F 1
116 200
600 Km 500 Km
850 Km 1.750 Km
3.500 Km 2.500 Km
Cina Perancis
AS
Rudal Berbasis Darat
-M 11 -Hatf 1
-Hatf 1A -Hatf 2
-Hatf 3 -Hatf 4
-Ghauri -Shaheen II
Status Disimpan
18 na
Pengembangan Pengembangan
PengembanganUjico
ba Pengembangan
Pengembangan 80 Km
100 Km 150 Km
400 Km 750 Km
1.200
Km 2.000
Km PakistanPerancis
PakistanPerancis
B. Perkembangan Nuklir India 2008-2012
203
Brian Cloughley, Ibid Hal 9.
204
http:csis.orgfilespublicationTWQ_13Summer_Joshi.pdf diakses pada 01 Juli 2014.
205
http:defence.pkthreadsthe-pakistan-navy-transformation-from-fledgling-force-to-a-fighting-machine.263742 diakses pada 30 Juni 2014.
206
Center for strategic and international studies, The Military Balance In Asia: 1990-2011, A Quantitative Analysis, May 16, 2011 , Hal 74.
53
Saat ujicoba pertama di Pokhran pada 18 Mei 1974, daya ledak nuklir India dengan 4-6 Kiloton plutonium dilaporkan telah mampu membentuk kawah seluas radius 80 meter dengan
kedalaman 10 meter.
207
Dengan salah satu dari enam reaktor penelitiannya saja, India berhasil memproduksi 25 kg plutonium setiap tahunnya.
208
Data dari Nucleonics Week memperkirakan India memiliki inventaris plutonium sekitar 285 kilogram yang cukup untuk memproduksi 40
buah bom.
209
Sementara itu laporan SIPRI tahun 2012 menyebutkan hulu ledak nuklir India telah menembus angka 90 sampai 110 buah dengan ketersediaan 500 kg bahan fisil Plutonium.
210
Angka tersebut kemungkinan bisa bertambah karena India bukan anggota yang menandatangi perjanji profelirasi nuklir sehingga sulit melacak angka pasti kepemilikan hulu ledak India.
211
Material plutonium untuk senjata nuklir atau weapon grade-Plutonium India kemungkinan besar diperoleh dari dua reaktor riset yakni CIRUS dengan kapasitas 40 MWt dan
Dhruva 100 MWt yang mulai beroperasi pada tahun 1963 dan 1988.
212
Namun reaktor CIRUS tahun 2010 dihentikan dengan pertimbangan masa operasi yang telah memasuki kadaluarsa serta
atas negosiasi dengan Amerika Serikat.
213
Di tahun 2008, program nuklir India mengalami perkembangan signifikan setelah negara tersebut diizinkan menjalin hubungan dagang internasional dengan negara anggota rezim Nuclear
Suppliers Group NSG yang merupakan hasil dari tindak lanjut kerjasama dengan Amerika
Serikat pada tahun 2005.
214
Sebagai imbalannya, New Delhi setuju membuka informasi terkait
207
http:fas.orgnukeguideindianukefirst-pix.htm diakses 28 Juni 2014.
208
Hans M. Kristensen and Robert S. Norris, Pakistans Nuclear Forces, 2011. Hal 37.
209
Harry Sachianis, Atoms for Peace at 50: The legacy and the future, Nucleonics Week, Volume 44, December 11, 2003 Hal 28.
210
SIPRI Yearbook 2013 : Armaments, Disarmament and International Security Hal 14.
211
“Status of World Nuclear Forces” http:fas.orgissuesnuclear-weaponsstatus-world-nuclear-forces
diakses pada 20 Juni 2014.
212
SIPRI Yearbook 2013 : Armaments, Disarmament and International Security. Hal 17.
213
http:gulfnews.compm-to-announce-cirus-reactor-shutdown-1.227832 diakses pada 28 Juni 2014.
214
http:www.world-nuclear.orginfoCountry-ProfilesCountries-G-NIndia diakses pada 20 Juni 2014.
54
fasilitas dan perlindungan nuklirnya yang diklasifikasikan sebagai nuklir tujuan sipil. Akhirnya, perjanjian perlindungan bagi fasilitas nuklir sipil disepakati antara India dan Badan Energi Atom
Internasional IAEA pada bulan Februari 2009.
215
Akhir Juli 2010, India dan Amerika Serikat menandatangani perjanjian bilateral yang memungkinkan India untuk memproses ulang bahan
nuklir di dua fasilitas pemrosesan terbaru yang akan dibangun dan ditempatkan di bawah pegawasan IAEA.
216
Selain aktif menjalin kerjasama dengan anggota NSG, India juga ikut menandatangani perjanjian kerjasama nuklir dengan Rusia, Perancis, Inggris, Korea Selatan, Kanada, Argentina,
Kazakhstan, Mongolia, dan Namibia.
217
Pada bulan Oktober 2009, New Delhi mengidentifikasi dua lokasi di negara bagian Gujarat dan Andhra Pradesh yang bisa dijadikan sebagai lokasi
reaktor yang akan dibangun oleh GE Hitachi dan Westinghouse.
218
Namun, mengingat kendala pada perjanjian yang diberlakukan oleh hukum sipil nuklir India, tidak jelas apakah perusahaan-
perusahaan AS akan menjalin setiap transaksi pasokan reaktor dengan India. Meski demikian, ambisi India mengembangkan senjata nuklir tampaknya belum surut. Hal ini terbukti dengan
sejumlah uji coba dan pengembangan rudal yang dilakukan New Delhi. Dimulai tahun 1975 di mana negara tersebut berhasil mengembangkan teknologi rudal
untuk meluncurkan satelit, tiga tahun berikutnya India telah mampu menempatkan satelit Rohni D-2 di orbit luar angkasa yang menjadi pijakan bagi kemajuan missile ballistic-nya. India berhasil
memproduksi rudal Pritvi dengan kapasitas muatan 1500 kg dan berdaya jangkau 150 km.
219
215
“India Safeguards Agreement Signed, http:www.iaea.orgnewscenternews2009indiaagreement.html
diakses pada 18 Juni 2014.
216
http:www.cfr.orgindiaus-india-nuclear-dealp9663 diakses pada 20 Juni 2014.
217
“Nuclear Power in India” http:www.world-nuclear.orginfoCountry-ProfilesCountries-G-NIndia
diakses pada 20 Juni 2014.
218
http:www.world-nuclear.orginfoCountry-ProfilesCountries-G-NIndia diakses pada 20 Juni 2014.
219
Kamal Matinuddin, “Nuclearisation of South Asia Implication and Prospect”, Regional Studies, Vol.XVI, No.3, Summer 1998, Hal 21.
55
Beberapa daerah Penting Pakistan seperti Islamabad, Lahore, Faisalabad, dan Rawalpindi masuk dalam sasaran Prithvi-1. menurut Dr. Maleeha Ladhi, Prithvi dapat mencakup sekitar 60-65
persen dari wilayah Pakistan, dan pada kenyataannya mayoritas dari rakyat Pakistan mendiami wilayah perbatasan.
220
Selain itu, India mengembangkan rudal Sagarika dengan jangkauan 300 km yang dapat diluncurkan dari kapal selam.
221
Agni yang merupakan rudal jarak menengah menjangkau 2000 km dan daya angkut lebih besar yaitu 1000 kg. Bahkan India mengembangkan pula rudal antar
benua ICBM dengan nama Surya dengan jangkauan 12.000 km.
222
Tabel 3: Potensi Kekuatan Nuklir India
223
Tipe Jumlah
Jangkauan Daya
Angkut Negara
Asal Pesawat Tempur
-
Jaguar -MIG 27
-MIG 29 -Su 30
-Mirage 2000 116
200 74
8+ 42
2.600 Km 1.100 Km
1.500 Km 3.000 Km
1.850 Km 4.750 Km
4.000 Km 3.000 Km
8.000 Km 6.300 Km
Inggris Rusia
Rusia Rusia
Rusia Land Based Missiles
-Prihtvi I SRBM 150 -PrihtviII SRBM 250
-Prithvi III SRBM 350
-Agni V -Surya
StatusOperasional PengembanganUji
coba Pengembangan
PengembanganUji coba
Pengembangan 150 km
250 km 350 km
5.000 km 12.000 km
1.000 kg 500 Kg
500 Kg 1.000 Kg
na IndiaSoviet
IndiaSoviet IndiaSoviet
IndiaASPra
ncis India
Peluncur Rudal Balistik
-Sagarika Produksi
300 Km 500 Kg
India juga telah memulai pengembangan sistem pertahanan terhadap rudal atau missile defense system
yang diberi nama Theatre Missile Defense TMD. Secara umum TMD bertugas
220
Kamal Matinuddin, “Nuclearisation of South Asia Implication and Prospect”. Hal 25.
221
Kamal Matinuddin, “Nuclearisation of South Asia Implication and Prospect”. Hal 28.
222
http:thediplomat.com201309india-is-developing-its-first-real-icbm diakses pada 11 Juni 2014.
223
Kewal Krishan Nayyar, National Security: Military Aspects, Michigan University Press, 2009. Hal 28.
56
untuk mendeteksi ancaman serangan rudal dan memberi peringatan dini sebelum rudal musuh menghancurkan target.
224
Fungsi ini dilakukan dengan membangun radar yang memakai teknologi array radar.
225
Selain itu TMD juga memiliki kemampuan untuk menghentikan peluru kendali lawan yang akan menghancurkan target, dengan cara menembakkan Arrow-Anti-Tactical
Balistic Missile ATBM ke arah rudal lawan yang sedang menuju target.
226
TMD diantaranya menggunakan akash, yang memiliki leknologi rudal Uni Soviet SA-6, untuk menangkal serangan
rudal musuh.
227
Akash merupakan low to medium altitude multi target surface to air missile, yang memiliki kemampuan jarak tembak sejauh 27 km dengan kecepatan 2 mach.
228
Akash dilengkapi dengan Radar Rajendra yang dapat mendeteksi musuh dalam jarak 50 km, dan menembakkan
empat rudal secara bersamaan setelah sasaran terkunci.
229
Saat ini Akash sedang mengalami upgrade untuk mampu menangkal peluru kendali lawan jarak 2.000 km. Akash sangat efektif
untuk menembak pesawat tempur musuh dan rudal balistik jarak pendek. Teknologi TMD diperoleh tersebut dari Rusia dan Israel.
230
Namun demikian, menurut Charles C. Swicker dari Center for Naval Warfare Studies, TMD diragukan dapat menangkal seluruh peluru kendali saat
terjadi serangan rudal.
231
224
Kewal Krishan Nayyar, National Security: Military Aspects. Hal 29.
225
Frank O‟ Donnell and Yogesh Joshi, “ India‟s Missile Defense: Is the Game Worth the Candle?” http:thediplomat.com201308indias-missile-defense-is-the-game-worth-the-candle
diakses pada 28 Juni 2014.
226
Stephen Peter Rosen, Societies and Military Power: India and Its Armies. Cornell studies in security affairs, 1996. Hal 24.
227
Siddharth Srivastava,
India and
the US
talk missile
defense http:www.atimes.comatimesSouth_AsiaKA15Df01.html
diakses pada 25 Juni 2014.
228
Kewal Krishan Nayyar, National Security: Military Aspects. Hal 35.
229
Stephen Peter Rosen, Societies and Military Power: India and Its Armies. Hal 28.
230
http:www.airforce-technology.comprojectsakash-surface-to-air-missile-system diakses pada 24 Juni 2014.
231
https:www.usnwc.eduPublicationsNaval-War-College-Press-Newport-PapersDocuments14.pdf
57
Pada tahun 2012, India telah melakukan uji coba rudal seri Agni V yang dapat menjangkau Beijing dan Eropa dengan daya jangkau 5.000 km.
232
Juru bicara Organisasi Riset dan Pembangunan Pertahanan India, Ravi Kumar Gupta mengatakan rudal tersebut bisa mencapai
sasaran dalam lintasan yang ditetapkan serta memenuhi seluruh tujuan misi.
233
Menurut Shasank Josi, jika 30 kiloton saja kekuatannya sama dengan dua kali kekuatan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, maka daya hancur satu bom nuklir India diprediksi
kekuatan hancurnya empat kali kehancuran Hiroshima.
234
Padahal India diyakini memiliki hingga 110 hulu ledak nuklir yang dapat ditaruh di rudal Agni, yang berarti sekitar 440 kali kehancuran
Hiroshima.
235
Baik India maupun Pakistan kemudian sama-sama diperkuat oleh kekuatan militer yang dimilikinya. Hal ini guna menunjang program nuklir masing-masing negara. Di tahun 2012, India
tercatat memiliki personil militer aktif sebanyak 3.467.821 kombatan sementara Pakistan didukung oleh 1.434.000 militer aktif.
236
Selain itu, India memiliki 4117 Main Battle Tank dan Pakistan dengan jumlah 2656 unit. Kedua negara juga memiliki pertahanan laut yang relatif
hampir sama kuat. India memiliki 13 Kapal Fregrat sementara Pakistan dengan 9 unit Kapal Fregrat.
237
232
“Agni-V missile successfully test launched from Wheeler Island off Odisha coast” http:timesofindia.indiatimes.comindiaAgni-V-missile-successfully-test-launched-from-Wheeler-Island-off-
Odisha-coastarticleshow22594796.cms diakses pada 28 Juni 2014.
233
Natalia Santi,
“ India
Uji Coba
Rudal Berkemampuan
Nuklir Agni-
V” http:www.tempo.coreadnews20130915118513515India-Uji-Coba-Rudal-Berkemampuan-Nuklir-Agni-V
diakses pada 25 Juni 2014.
234
Shasank Joshi “India Nuclear Choice” http:timesofindia.indiatimes.comhomeopinionedit-pageIndias-
nuclear-choicesarticleshow12825780.cms diakses pada 29 Juni 2014.
235
Newsweek, 25 Mei 1998, Hal 32.
236
Center for strategic and international studies, The Military Balance In Asia: 1990-2012, A Quantitative Analysis, May 16, 2012 , Hal 74
237
Center for strategic and international studies, The Military Balance In Asia: 1990-2012. Hal 78
58
Tabel 4:
Perbandingan Militer Pakistan-India Tahun 2012
238
Kekuatan Militer India
Pakistan Total Personil Militer
-Aktif -Cadangan
Kekuatan Para Militer -Tank Tempur Utama MBT
-Helikopter
-Kapal Selam -Kapal Taktik Fregat
-Kapal Patroli dan Tempur Pantai
-Pesawat Terbang
3.467.821
1.325.000 2.142.821
1.300.586
4117 222
16 13
22
92
1.434.000
617.000 513.000
304.000
2656 182
8 9
20 12
238
Ibid Hal 75.
59
BAB IV Kepentingan Pakistan dalam Mengembangkan Nuklir 2008-2012