Latar Belakang Masalah Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Karangan Argumentasi Pada Siswa Kelas X AP 1 SMK Cyber Media Tahun Pelajaran 2010-2011

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang penting dan perlu diberikan atau diajarkan kepada siswa di sekolah. Pelajaran bahasa Indonesia masuk ke dalam mata pelajaran yang diujikan dalam UAN. Oleh karena itu, pelajaran Bahasa Indonesia harus diajarkan dari tingkat pendidikan yang terendah sampai yang tertinggi. Kondisi akhir-akhir ini menunjukan tingkat keprihatinan kita terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia. Manfaat dari mempelajari bahasa indonesia dapat dirasakan ketika mereka berada dalam kelompok masyarakat. Peristiwa di atas mungkin terjadi dikarenakan oleh cara penyampaian materi bahasa Indonesia di sekolah oleh guru yang tidak menarik perhatian siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa menjadi tidak antusias, bosan, dan cenderung meremehkan pelajaran bahasa Indonesia. Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa para guru dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan mencari metode atau teknik pembelajaran yang sesuai dan dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga pelajaran bahasa Indonesia dapat menyenangkan bagi siswa. Di sinilah peran guru dalam meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia. Guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif, dalam artian tidak hanya mengandalkan satu metode saja. Terdapat empat keterampilan bahasa yang harus dikuasai oleh para siswa diantaranya adalah keterampilan yang mencakup beberapa aspek yang penting dikuasai oleh siswa yaitu: keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis yang penting untuk perkembangan siswa di dalam lingkungan sosial. Kualitas dari dari keempat keterampilan tadi masih sangat minim, itu disebabkan karena bahasa Indonesia tidak menjadi pelajaran yang disukai dan dianggap menjenuhkan oleh siswa. Hal itu dikarenakan teknik guru dalam menyampaikan pelajaran menggunakan metode konvensional yang dikenal dengan metode 2 ceramah. Cara mengajar dengan ceramah dapat dikatakan juga sebagai teknik kuliah, merupakan suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok pesoalan serta masalah secara lisan. 1 Metode ceramah diartikan sebagai cara mengaplikasi pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung sekelompok siswa. Mendengarkan ceramah guru membuat siswa tidak cukup untuk memperoleh pengetahuan yang mendalam serta tidak mempunyai pengalaman. Siswa butuh diberi kesempatan atau diberi peluang untuk mendapatkan informasi lebih banyak lagi atau melakukan pengamatan dan memecahkan masalah. Oleh karena itu sebagai guru yang profesional diharapkan untuk selalu menambah pengetahuan dan mencari metode atau teknik yang tepat agar mata pelajaran bahasa Indonesia dapat disukai oleh para siswa. Jika guru dapat mengajar dengan menggunakan metode dan teknik pembelajaran yang sesuai maka mata pelajaran bahasa Indonesia yang selama ini tidak disukai akan menjadi mata pelajaran favorit dan prestasi belajar pun akan meningkat serta tujuan pembelajaran yang diinginkan, yaitu dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dapat tercapai. Pelajaran menulis dapat dijadikan usaha untuk mengembangkan penggunaan bahasa yang baik dan benar. Pelajaran menulis sangat berperan penting dalam menghasilkan tulisan yang berkualits. Bukan hanya untuk penulis tetapi pembaca pun dapat merasakan manfaat dari tulisan tersebut. Pelajaran menulis mendorong siwa untuk kreatif dalam mengemukakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan. Pelatihan menulis yang kurang diberikan oleh guru dan kebiasaan mencatat bahan pelajaran dari papan tulis yang tidak ditambahkan parafrase mengakibatkan siswa sulit untuk mengembangkan tulisannya. Salah satu yang sering kita temukan adalah susahnya memulai untuk menulis, mereka pun susah untuk menentukan 1 Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo, Srategi Belajar Mengajar, Jakarta: Pustaka Setia, 1997, hlm. 137. 3 topik tulisan karena selama ini hanya melihat contoh tanpa diberi kesempatan untuk melahirkan sebuah tulisan yang berkualitas. Perkembangan teknologi juga ikut berperan terhadap kendala siswa menulis dengan bahasa yang baik dan benar. Banyak siswa yang menggunakan bahasa yang tidak baku misalnya “menuliskan kata sapaan tanpa huruf kapital Anda, Bapak, Ibu, menuliskan kata yang tidak hemat, seperti: banyak siswa- siswa, para tamu-tamu, dll.” Mereka pun sering menggunakan bahasa dalam penulisan pesan singkat yang beredar di kalangan remaja. Kesalahan-kesalahan yang sering ditemukan adalah pilihan kata atau diksi, kosa kata, kata depan, repetisi. Kemalasan juga menjadi kendala yang besar saat seseorang mencoba untuk menulis. Siswa malas untuk berpikir dan mencari ide-ide baru yang dapat mereka tuangkan dalam tulisan. Padahal banyak jenis karangan yang dapat mereka pilih untuk menghasilkan sebuah tulisan yang bagus. Salah satu bentuk karangan yang dapat siswa kembangkan adalah karangan argumentasi. Penggunaan kalimat efektif juga banyak ditemukan dalam karangan karangan argumentasi. Karangan argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk menyampaikan pandangan, mendiskusikan suatu persoalan tanpa perlu mencapai suatu penyelesaian, mengusahakan suatu pemecahan masalah, mengupayakan keyakinan pembaca agar menyetujui dan terpengaruh dengan alasan-alasan yang kita kemukakan. Oleh karena itu penggunaan kalimat efektif bisa dijadikan bahan pelajaran dalam pelatihan menulis karangan argumentasi serta belajar menggunakan bahasa yang baik dan sesuai dengan kaidah kebahasaan. Dalam penulisan suatu karya, banyak siswa yang tidak menggunakan kalimat efektif. Kalimat efektif dapat diartikan sebagai kalimat yang dapat mengkomunikasikan pikiran, perasaan penulis atau pembicara secara tepat. Dengan kalimat efektif, komunikasi penulis dan pembaca atau pendengar tidak akan menghadapi keraguan, salah komunikasi, salah informasi atau salah pengertian. Berdasarkan latar belakang di atas, Oleh karena itu, penulis merumuskan penelitian dengan judul Penggunaan Kalimat Efektif dalam Karangan 4 Argumentasi Siwa Kelas X AP 1 SMK Cyber Media Jakarta Tahun Pelajaran 20102011.

B. Identifikasi masalah

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi siswa x SMA Ar- Ridwan Bekasi Tahun pelajaran 2011-2013

1 8 82

Penggunaan kalimat efektif dalam karangan argumentasi “pemilihan anggota legislatif dari kalangan selebritas’’ siswa kelas X SMK Triguna Utama Ciputat

2 32 82

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N GONDANGREJO Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi Dalam Karangan Argumentasi Siswa Kelas X Sma N Gondangrejo.

0 9 18

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N GONDANGREJO Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi Dalam Karangan Argumentasi Siswa Kelas X Sma N Gondangrejo.

0 2 12

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X.1 ICT DAN X.3 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 9

ANALISIS DEIKSIS PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X FARMASI SMK N 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI ANALISIS DEIKSIS PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X FARMASI SMK N 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 16

PENDAHULUAN ANALISIS DEIKSIS PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X FARMASI SMK N 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 1 9

ANALISIS KESALAHAN MORFOLOGIS DAN SINTAKTIS DALAM KARANGAN ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK MUHAMMADIYAH 3 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2014-2015

0 2 11

ANALISIS KEGRAMATIKALAN KALIMAT PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X-4 MAN 2 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 0 13

PENGGUNAAN FUNGSI KETERANGAN PADA KALIMAT DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPA SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20062007

0 1 131