55 Berdasarkan table 39 tentang Persentase kesalahan penggunaan kalimat
efektif berdasarkan akumulasi kesalahan penggunaan kalimat efektif dari tiap- tiaps siswa di atas, diketahui bahwa pemahaman siswa tentang penggunaan
kalimat efektif dalam karangan argumentasi cukup baik. Hal ini terbukti dari rendahnya frekuensi kesalahan yang dilakukan siswa. Rata-rata frekuensi
kesalahan yang dilakukan hanya 1 kesalahan dan beberapa melakukan kesalahan sebanyak 2 kali.
C. Pembahasan
Dari deskripsi data yang telah diungkapkan di atas dapat dilihat bahwa terdapat korelasi antara rendahnya persentase kesalahan dengan tingginya tingkat
keterpahaman siswa. siswa persentase keterpahamannya mencapai 80 dan tingkat kesalahan rata-rata siswa mencapai 20 , hanya ada sebagian kecil 2
orang yang mencapai tingga persentase keterpahaman 40 , itu menunjukan tingkat keterpahaman 60 . Dari kategori persentase kesalahan yang telah
diungkapkan maka persentase kesalahan yang dilakukan siswa adalah berada pada persentase 11 -49 yang berarti hanya sebagian kecil kesalahan penggunaan
kalimat efektif dalam karangan argumentasi. Hasil presentase yang ditunjukan oleh tabel di atas sebagian besar siswa
memahami penggunaan kalimat efektif. Berdasarkan frekuensi kesalahan yang ditunjukkan maka yang paling besar mengalami kesalahan adalah kepaduan. Rata-
rata dari siswa melakukan kesalahan dengan menulis kalimat dengan bertelele- tele, memakai sinonim ganda, makna jamak yang berlebihan dan penggunaan kata
hubung yang tidak tepat. Berdasarkan hasil angket,
kesalahan penggunaan kalimat efektif diakibatkan oleh penggunaan bahasa yang tidak baku, sulit memilih kata yang
tepat, kekurangpahaman siswa tentang penggunaan kalimat efektif, bahasa lisan yang terbawa pada saat mereka menulis karangan argumentasi dan kurangnya
siswa diberi pelatihan dalam menulis untuk siswa.
56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis maka penulis dapat mengemukakan beberapa simpulan dan saran
1. Kemampuan penggunaan kalimat efektif siswa sudah cukup baik ditunjukkan dengan tingkat keterpahaman mencapai 80 , dari 34 siswa yang diteliti
hanya 2 orang yang memiliki tingkat keterpahaman yang rendah yaitu 40 . Hasil frekuensi kesalahan terbanyak ada pada penggunaan kepaduan dalam
kalimat yang masih sangat rendah, siswa terlalu bertele-tele dalam mengugkapkan sebuah ide, banyak menggunakan sinonim ganda dan makna
jumlah jamak yang berlebihan dan penggunaan kata hubung yang tidak tepat. 2. Adapun faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan penggunaan
kalimat efektif diantaranya adalah a. Sulit mencari ide
b. Kurang kreatif c. Sulit mengembangkan karangan
d. Sukit untuk berpikir secara runtut e. Penggunaan bahasa lisan yang kerap mereka gunakan dalam kehidupan
sehari-hari
B. Saran