9 nomina, jika menggunakan verba maka seterusnya gunakan verba. Kesatuan
unsur-unsur yang digunakan secara konsisten. Kesejajaran ialah menempatkan gagasan yang sama penting dan fungsinya ke dalam struktur kebahasaan yang
sama.
11
Contoh: Karena sering tidak masuk kuliah, Amir tidak dapat menjawab
soal yang sangat mudah.
3. Ketegasan
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Ada berbagai cara untuk membentuk
penekanan dalam kalimat. a. Meletakkan kata yang ditonjolkan di depan kalimat.
Contoh: Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.
Penekanannya ada pada harapan presiden. b. Membuat urutan kata yang bertahap.
Contoh: Bukan seribu, sejuta, atau seratus tetapi berjuta-juta rupiah, telah
disumbangkan kepada anak-anak terlantar. Seharusnya:
Bukan seratus, seribu, atau sejuta tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
c. Melakukan pengulangan kata atau repetisi. Contoh:
Saya suka akan kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka. d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh: Anak itu tidak malas dan cenderung curang, tetapi rajin dan jujur.
11
Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi, Jakarta: Grasindo, 2007, hlm. 86.
10 e. Mempergunakan partikel penekanan penegasan.
Contoh: Saudaralah yang bertanggung jawab.
f. Menggunakan klimaks atau anti klimaks. Contoh: jangankan menjalankan salat sunah, salat wajib saja dia tinggalkan.
4. Kehematan
Kehematan adalah hemat mempergunakan kata, frase, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-
kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Kehematan berarti penghematan terhadap kata yang memang tidak dipergunakan, sejauh tidak menyalahi tata
bahasa. kriteria kehematan diantaranya:
a. Menghilangkan pengulangan subjek. Contoh:
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. Seharusnya:
Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponim kata.
Contoh: kata pipit sudah mewakili kata burung. Di mana engkau menangkap burung pipit itu?
c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat Kata naik bersinonim dengan ke atas.
Contoh: Mereka naik ke atas menggunakan tangga. Seharusnya: Mereka naik menggunakan tangga.
d. Menjamakan kata-kata yang berbentuk jamak. Banyak para jemaah yang menjadi korban ketika terjadinya musibah di
Jamarat Mina. Seharusnya:
Banyak jamaah yang menjadi korban ketika terjadinya musibah di Jamarat Mina.
11 e. Penggunaan bentuk panjang yang salah.
Contoh: Dosen itu memberikan teguran kepada mahasiswa yang sering tidak masuk
kuliah. Seharusnya:
Dosen menegur mahasiswa yang sering tidak masuk kuliah
5. Kecermatan