Pengertian Harta Wakaf KERANGKA TEORITIS WAKAF MENURUT HUKUM ISLAM

BAB II KERANGKA TEORITIS WAKAF MENURUT HUKUM ISLAM

DAN HUKUM POSITIF

A. Pengertian Harta Wakaf

1. Pengertian Wakaf Kata “wakaf” berasal dari bahasa Arab “waqafa” berarti “menahan” atau “berhenti” atau “diam di tempat” atau tetap berdiri”. Kata “waqafa- yaqifu-waqfan ” sama artinya dengan “habasa-yahbisu-tahbisan”. 1 Kata al- Waqf dalam bahasa Arabmengandung beberapa pengertian: ﻮ݆اܾܹ ۸݋ܳݍى ڰۿ݆ا܋۹ݛܙ وڰۿ݆اܛ۹ݛ݅ Artinya: menahan, menahan harta untuk diwakafkan, tidak dipindahmilikkan… 2. Sejarah Wakaf Dalam sejarah Islam, Wakaf dikenal sejak masa Rasulullah SAW karena wakaf disyariatkan setelah Nabi SAW berhijrah ke Madinah, pada tahun kedua Hijriyah. Rasulullah SAW pada tahun ketiga Hijriyah pernah mewa-kafkan tujuh kebun Kurma di Madinah; diantaranya ialah kebun A’raf, Syafiyah, Dalal, Barqah dan kebun lainnya. Menurut sebagian ulama 1 Muhammad al-Khathib, al-Iqna’ Bairut : Darul Ma’rifah,hal.26 dan Dr. Wahbah Zuhaili, Al-Fiqhu al-Islami wa ‘Adillatu Damaskus : Dar al-Fiqr al-Mu’ashir, hal.759 12 mengatakan bahwa yang pertama kali melaksanakan Syariat Wakaf adalah Umar bin Khathab. Pendapat ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ibnu Umar ra. Ia berkata: وܲݍ ۸اݍ ܲ݋ﺮ رܦݙ ﷲا ܲݏﻬ݉ا ܾلﺎ: اܢبﺎ ܲ݋ﺮ ارًضا ۸܏ݛ۹ﺮ في روݚاﺔڰݏ݆اܛئﺎي. اڰݎﻪ آنﺎ ݆ܳ݋ﺮ ݊۲ﺎﺔ رأس ܺﺷﺎۿﺮى ۸ﻪا ݊۲ﺎﺔ ܚﻬ݉ ݊ݍ ܎ݛ۹ﺮ. ܺﺄتى ڰݏ݆ا۹ڰݙ ܢڰ݇ﻰ ﷲا ܲ݇ݛﻪ وܚڰ݇݉ ݚܛۿﺄ݊ﺮ ܺݛﻪا ܺܿلﺎ: ݚرﺎܚﻮل ﷲا اني اܢ۹۽ ارًضا ۸܏ݛ۹ﺮ ݆݉ اܢ۷ ً݊ݢﺎ ܾڱﻂ هﻮ اݎܻܙ ܲݏﺪي ݊ݏﻪ, ܺܿلﺎ: ان ﺷ۳۽ ܊۹ܛ۽ اܢ݇ﻪا و۾ܣڰﺪܾ۽ ۸ﻪا, ܾلﺎ: ܺۿܣڰﺪق ۸ﻪا ܲ݋ﺮ واڰݎﻪ ݢ ݚ۹عﺎ اܢ݇ﻪا وݢ ݚﻮرث وݢ ݚﻮه۷ ܺۿܣڰﺪق ۸ﻪا في ܻ݆اܿﺮءا وفي ݆ܿاﺮبى اي ذوي ܾﺮبى ܲ݋ﺮ وفي ﺮ݆اܾبﺎ وفي ܚ۹ݛ݅ ﷲا و۸اݍ ڰܛ݆ا۹ݛ݅ وڰܧ݆اݛܹ ݢ܆ݏحﺎ ܲ݅ى ݊ݍ وڰ݆ﺎݐا ان ݚﺄآ݅ ݊ݏﻪا ۸݋݆اﺎܳﺮوف او ۸ﻄܳ݉ ܢﺪݚܽ ﻏݛﺮ ݊ۿ݋ﻮل ً݊ݢﺎ متفق عليݐ.٦ Artinya: “Dari ibnu Umar, semoga Allah meridhoi keduanya. Ibnu Umar berkata bahwa umar telah mendapatkan sebidang tanah di Khaibar.lalu ia datang kepada Nabi SAW untuk meminta petunjuk tentang tanah itu. Umar berkata: “ Ya Rasulullah, sesungguhnya saya mendapat tanah di khaibar,saya belum pernah mendapat harta yang lebih berharga menurut pandangan saya dari padanya bagaimana petunjuk Anda”. Rasulullah menjawab: Kalau anda mau tahan pokoknya dan anda sedekahkan hasilnya”. Ibnu umar berkata: “ lalu Umar mensedekahkan mewakafkan . Bahwa pokoknya tidak dijual, tidak diwariskan. Maka ia mewakafkan kepada fakir, kepada keluarga yang dekat, kepada pembebasan budak, sabilillah, ibnu sabil, musafir dan kepada tamu. Dan tidak terhalamg bagi yang mengurusinya memakan untuknya secara wajar dan memberi makan saudaranya”. HR. Bukhari. Kemudian Syariat Wakaf yang telah dilakukan oleh Umar bin Khathab disusul oleh Abu Thalhah yang mewakafkan kebun kesayangannya, kebun “Bairaha”. Selanjutnya disusul oleh sahabat Nabi SAW. Lainnya. 3. Dasar Hukum Wakaf Dalil yang menjadi sumber dasar disyariatkannya ibadah Wakaf bersumber dari : a. Ayat al-Qur’an, antara lain : وܺاܳ݅وا ܏݆اݛﺮ ݆ܳڰ݇ﻜ݉ ۾ܻ݇܋ﻮن الحج : ٧٧ Artinya: “Perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan” QS : al-Haj : 77 ݆ݍ ۾ݏ݆ﺎ۹݆اﻮڰﺮ܊ڰۿﻰ ۾ݏܻܽوا ݊ڰ݋۾ﺎ܋ڱ۹ﻮن و݊۾ﺎݏܻܿ݊اﻮݍ ﺷݙء ܺﺎڰن ﷲا ۸ﻪ ܲ݇ݛ݉ ال عمران : ٩ Artinya: “ kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya allah ‘mengetahuinya”.QS : Ali-imron: 92 b. Sunnah Rasulullah SAW. ܲݍ ابي هﺮݚﺮة اڰن رܚﻮل ﷲا ܢڰ݇ﻰ ﷲا ܲ݇ݛﻪ وܚڰ݇݉ ܾلﺎ : اذا ݊تﺎ ۸اݍ ﺁدم اݎܿﻄܱ ܲ݋݇ﻪ اڰݢ ݊ݍ ﺛݣث, ܢﺪܾﺔ ܆رﺎݚﺔ, اوܲ݇݉ ݚݏۿܻܱ ۸ﻪ او و݆ﺪ ܢ݆ﺎ܉ ݚﺪ݆ܲﻮﻪ رواݐ مسلم Artinya: “Dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah SAW.bersabda : “Apabila anak Adam manusia meninggal dunia, maka putuslah amalnya, kecuali tiga perkara : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang mendoakan orang tuanya.” HR. Muslim Muhammad Ismail al-Kahlani menafsirankan shadaqah jariyah dalam hadits tersebut yakni “dzakarahuu fii baabi al-waqfi liannahu fassara al-ulamaau al-shodaqota al-jaariyata bi al-waqfi” “Hadits tersebut dikemukakan di dalam bab wakaf, karena para ulama menafsirkan shadaqah jariyah dengan wakaf.”.Imam Muhammad Ismail al-Kahlani, tt., 87

B. Macam-macam Jenis Wakaf