Pokok-Pokok Ketentuan Status Hukum Yayasan

putusan Mahkamah Agung yang menyatakan Yayasan Sukapura dan wakaf sukapura adalah wakaf atau badan hukum. 14 Dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 476 KSip1975 menyatakan bahwa perubahan Wakaf Al Is Af menjadi Yayasan Al Is Af dapat saja dilakukan, karena dalam hal tersebut tujuan dan maksudnya tetap, yaitu untuk membantu keluarga keturunan almarhum Almuhsin bin Abubakar Alatas.

E. Kedudukan Hukum Yayasan sesudah Undang-Undang No. 28 Tahun 2004

1. Pokok-Pokok Ketentuan

Sebagaimana ketentuan-ketentuan yang dimiliki Yayasan sebelum adanya Undang-Undang Yayasan, yaitu adanya pokok-pokok ketentuan, Status Hukum Yayasan. Maka pada bagian berikut ini penulis akan menjelaskan hal yang sama namun disesuaikan dengan undang-undang No. 28 Tahun 2004 tentang Yayasan. Menurut Undang-Undang Yayasan pasal 1 ayat 1, Yayasan harus mempunyai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Sebagaimana halnya dalam yurisprudensi dan doktrin, maksud dan tujuan yayasan tidak dapat diubah menurut pasal 17, menurut pasal 21 perubahan anggaran dasar yang meliputi nama dan kegiatan yayasan harus mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, sedangkan 14 Chatamarrasjid, Badan Hukum Yayasan Satu Analisis Mengenai Yayasan Sebagai Suatu Badan Hukum Sosial, Jakarta, PT. Citra Aditya Bakti, 2002, h. 150. cet ke 1 perubahan mengenai hal lainnya cukup diberitahukan kepada Menteri Kehakiman. Undang-Undang Yayasan melarang untuk mengubah maksud dan tujuan yayasan. Karena sampai pada masa sebelum adanya Undang-Undang yayasan belum ditemukan suatu ketentuan yang mengatur mengenai perubahan dan batasan dari maksud dan tujuan sebauh yayasan.

2. Status Hukum Yayasan

Yayasan yang didirikan setelah tanggal 6 Agustus 2002 atau setelah adanya Undang-Undang Yayasan dianggap sebagai badan hukum. Status Yayasan dianggap sebagai badan hukum setelah memenuhi persyaratan sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-undang yayasan pasal 11 ayat 1 yaitu : a. Memiliki Akta pendirian yang memuat anggaran dasar yang dibuat dengan akta notaris, dibuat dalam bahasa Indonesia dan disahkan oleh Menteri Kehakiman. b. Memiliki Organ Yayasan, yaitu Pembina, Pengurus, dan Pengawas yang menjalankan Anggaran Dasar Yayasan. Mengenai yayasan yang telah ada sebelum adanya undang-undang yayasan terbentuk, perlu diadakan penyesuaian terhadap status hukumnya. Dalam ketentuan pasal 71 ayat 1 yayasan yang telah ada tetap diakui sebagai badan hukum dengan syarat telah : i. Didaftarkan di Pengadilan Negeri dan diumumkan dalam Tambahan berita negera republik Indonesia; atau ii. Didaftarkan di Pengadilan Negeri dan mempunyai izin melakukan kegiatan dari instansi terkait Tetapi pada kenyataanya, masih banyak yayasan yang didirikan hanya berdasarkan akta pendirian dan sama sekali belum didaftarkan di Pengadilan Negeri dan dimuat dalam TBNRI. Sebagaiman Undang-Undang Yayasan yang tidak mengatur secara tegas terkait dengan permasalahan tersebut. Pemecahan masalah tersebut adalah dengan melakukan pendekatan- pendekatan sebagai berikut : a. Jika kita memandang Undang-undang ini secara eksplisit, maka yayasan tersebut tidak diakui keberadaannya sebagai badan hukum. b. Jika tidak memandang Undang-undang ini secara tersirat, maka terdapat kemungkinan yayasan yang tidak termasuk dalam kategori pasal 71 masih dapat diakui keberadaannya sebagai badan hukum, yang masih melakukan syarat tindakan hukum lebih lanjut.

F. Kedudukan Hukum Yayasan Al-Matiin