Struktur Organisasi Yayasan Al-Matiin

mendukung kebijak sanaan pemerintah mengenai pembagunan di segala bidang. Melalui berbagai usaha yang dilakukan yang berasal dari utamanya adalah “dana mandiri”yang hasilnya akan disampaikan untuk mencetak masyarkat sebagai generasi ulil albab, sebagi mana salah satu tujuannya yaitu pendidikan untuk menjadi generasi yang kelak menjadi seorang ahli dzikir

C. Struktur Organisasi Yayasan Al-Matiin

Organ Yayasan sebelum adanya Undang-Undang No. 28 Tahun 2004 terdiri dari PendiriPelindung, Penasehat, Pengurus. Sedangkan Yayasan menurut Undang-Undang Yayasan pasal 2 mempunyai organ yang terdiri dari atas Pembina, Pengurus, Pengawas. Anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas tidak boleh merangkap menjadi anggota Direksi atau Pengurus. Organ Yayasan mempunyai hak dan kewajibannya masing-masing. Mereka bekerja secara sukarela tanpa digaji dalam upah atau honor tetap. Sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-Undang Yayasan pasal 5 bahwa kekayaan Yayasan baik berupa uang, maupun kekayaan lain yang diperoleh Yayasan berdasarkan Undang-Undang ini, dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung atau tidak langsung kepada pembina, pengurus, pengawas, karyawan, atau pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap yayasan. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan satu persatu tentang masing- masing organ Yayasan yang berperan dalam tercapai dan terlaksananya maksud dan tujuan sebuah badan hukum yayasan. a. Pembina Pembina adalah organ Yayasan yang mempunyai kewenangan yang tidak diserahkan kepada pengurus atau pengawas berdasarkan Undang-Undang yayasan atau anggaran dasar Yayasan menurut pasal 28 ayat 1. Yang memiliki kewenangan sebagaimana yang disebutkan pada pasal 28 ayat 2: merubah anggaran dasar: mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus pengawas; menetapkan kebijakan umum berdasarkan Anggaran Dasar; mengesahkan program kerja dan rancangan anggaran tahunan; menetapkan kebijakan umum berdasarkan Anggaran Dasar; mengesahkan program kerja dan rancangan Anggaran Tahunan; menetapkan keputusan tentang penggabungan atau pembubaran Yayasan. Sedangkan kewajiban-kewajiban yang dimiliki pada pasal 28 ayat 4 adalah sebagai berikut: mengadakan rapat sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun, melakukan evaluasi tentang kekayaan, hak dan kewajiban yayasan tahun yang lampau sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan tentang perkembangan yayasan untuk tahun yang akan dating sebagaimana pasal 30 ayat 2 b. Pengurus Pengurus menurut pasal 31 adalah organ yang melaksanakan kepengurusan yayasan, orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum, menurut pasal 35 pengurus menjalankan tugas dengan itikad baik, dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan dan tujuan Yayasan, mengangkat dan memberhentikan pelaksana kegiatan Yayasan, bertanggung jawab penuh atas kepengurusan yayasan untuk kepentingan dan tujuan Yayasan berhak mewakili baik di dalam maupun diluar Pengadilan, bertanggung jawab penuh, secara pribadi apabila yang bersangkutan dalam menjalankan tugasnya tidak sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, yang mengakibatkan kerugian yayasan atau pihak ketiga. Menurut pasal 32 ayat 2 susunan pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari seorang ketua, seorang sekertaris, dan seorang bendahara. c. Pengawas Pengawas menurut pasal 40 adalah organ yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan. Yayasan menurut pasal 40 ayat 2 memiliki Pengawas sekurang- kurangnya 1 satu orang pengawas yang wewenang, tugas, dan tanggung jawabnya diatur dalam Anggaran Dasar. Yang memiliki masa jabatan 5 lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 satu kali masa jabatan pasal 44 ayat 1. Adapun susunan organ Yayasan Al-Matiin dengan disertai tugas-tugas dan wewenang dari Organ Yayasan sebagai berikut yang disesuaikan dengan jabatannya masing-masing: a. Pembina : Ir. Anwar Karim Jusuf b. Ketua : H. Ucup Ridwan S BSc c. Sekretaris : Dedeng Sudarjat S.Pd d. Bendahara : Hj. Shofiah e. Pengawas : Ir. Ifyandri

D. Kedudukan Hukum Yayasan sebelum Undang-Undang Nomor 28 Tahun