Pengelolaan Harta Wakaf Menurut Hukum Islam

pasal 4, adalah khusus tanah hak milik dengan syarat, harus bebas dari segala: - pembebanan, - ikatan, - sitaan, - perkara. Kelompok orang atau badan hokum yang diserahi tugas pemeliharaan dan penggunaan benda wakaf disebut nadzir, seperti dimaksud oleh pasal 1 ayat 1.Selanjutnya pasal 6 ayst 1 menentukan bahwa nadzir yang terdiri dari perorangan harus memenuhu syarat-syarat: a. Warga Negara Republik Indonesia, b. Beragama Islam, c. Sudah dewasa d. Sehat jasmani dan rohaniah, e. Tidak berada dibawah pengampunan, f. Bertempat tinggal di kecamatan tempat letaknya tanah yang diwakafkan.

D. Pengelolaan Harta Wakaf Menurut Hukum Islam

Harta diperlukan sebagai pemenuhan kebutuhan kehidupan pribadi dan keluarga, namun harta yang diperlukan itu juga mempunyai fungsi sosial. Oleh sebab itu umat Islam dengan sesamanya harus tolong menolong untuk dan atas dasar pertimbangn kebaikan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman-Nya: اﻮݎوﺎܳ۾و ﻰ݇ܲ ڲﺮ۹݆ا ىﻮܿڰۿ݆او ﺎ݆و اﻮݎوﺎܳ۾ ﻰ݇ܲ ݉ﺛﺈ݆ا ناوﺪ݆ܳاو اﻮܿڰ۾او ﻪڰ݆݇ا ڰنإ ﻪڰ݆݇ا ﺪݚﺪﺷ بﺎ݆ܿܳا المائدة : Artinya:“Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan ketaqwaan, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksanya. QS. 5:2” Allah menganjurkan kepada umatnya agar mereka harus bersedia menghilangkan kesulitan saudaranya. Allah juga mengingatkan manusia agar tidak menjadi lalai bila telah mendapatkan rezeki yang diberikannya. Bahkan diingatkan bahwa harta itu merupakan fitnah ujian dan karunia yang harus dipertanggung jawabkan dihari kelak sebagaimana dalam surat At-Takatsur: ݉آﺎﻬ݆أ ﺮﺛﺎﻜۿ݆ا ﻰۿ܊ ݉۾رز ﺮ۸ﺎܿ݋݆ا ݣآ فﻮܚ نﻮ݋݇ܳ۾ ݉ﺛ ݣآ فﻮܚ نﻮ݋݇ܳ۾ ݣآ ﻮ݆ نﻮ݋݇ܳ۾ ݉݇ܲ ݍݛܿݛ݆ا نوﺮۿ݆ ݉ݛ܋܇݆ا ݉ﺛ ﺎﻬݎوﺮۿ݆ ݍݛܲ ݍݛܿݛ݆ا ݉ﺛ ݍ݆ﺄܛۿ݆ ﺬ۳݊ﻮݚ ݍܲ ݛܳݏ݆ا݉ التكاثر : - ٨ Artinya:“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kuburJanganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui akibat perbuatanmu itu, dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ainulyaqin kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan yang kamu megah- megahkan di dunia itu” QS. 102:1-8” Islam telah mewariskan sifat toleransi dan tolong menolong dalam mencapai kebahagiaan. Islam merealisir-nya dalam bentuk ibadah berupa pemberian, seperti zakat, infak,wakaf, sedekah, hibah, wasiat dan sebagainya. Harta dalam bahasa arab مال- يميل- ميلا artinya kecenderungan dan kecintaan terhadap sesuatu. Manusia diciptakan dengan memiliki sifat kecenderungan dan kecintaan terhadap sesuatu benda duniawi untuk memenuhi kebutuhan, agar kehidupannya berjalan sebagaimana masing-masing individu menginginkan hidupnya bahagia dan memiliki harta yang cukup guna memenuhi kehidupannya. Dilihat dari status harta, ulama fiqh membaginya menjadi harta al-mamluk, al-mal,al-mubah, al-mal al-mahjur. Al-mal al-mamluk, adalah harta yang telah dimiliki, baik pemilikannya itu pribadi maupun badan Hukum, misalnya organisasi masyarakat. Al-mal al-mubah adalah harta yang tidak dimiliki seseorang, seperti air disumbernya, hewan buruan. Al-mal al-mahjur adalah harta yang padanya ada larangan untuk secara pribadi, baik itu karena dijadikan wakaf maupun diperuntukkan bagi kepentingan umum. 4 Sesuai keterangan diatas, harta yayasan termasuk dalam kategori mal al- mahjur. Sedangkan badan hokum yayasan dalam Islam dapat diidetikkan dengan 4 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, Jakarta. Gaya Media, 2000, cet ke -1, h. 73 5 Chatamarrasjid, Badan Hukum Yayasan Satu Analisis Mengenai Yayasan Sebagai Suatu Badan Hukum Sosial, Jakarta, PT. Citra Aditya Bakti, 2002, h. 151. cet ke-1 wakaf. Sebagaimana halnya dengan yayasan, wakaf juga dapat melakukan kegiatan usaha dengan mendirikan suatu badan usaha ataupun ikut serta dalam suatu perusahaan. 5 Pengurus wakaf atau biasa disebut dengan nazhir wajib mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi dan peruntukkannya yang dilaksanakan sesuai prinsip syariah. 6 Demikian pula dengan yayasan Al-Matiin yang melakukan upaya untuk mengembangkan yayasan melalui dana sumbangan donatur tetap dan tidak tetap. Serta melakukan kegiatan usaha yang sesuai maksud dan tujuan yayasan Al-Matiin yaitu pendidikan dan kemasyarakatan.

E. Pengelolaan Harta Wakaf Menurut Hukum Positif