Pembagian Warisan Menurut Kompilasi Hukum Islam

Waris bin Murgani Mahjub X Saimah p.r Maimunah Mahjub X Mansur p.r Maimunah Mahjub X M soleh bin Arsad Mahjub X Arni binti Arsad Mahjub X Saud bin Arsad Mahjub X Jaini bin Arsad Mahjub X Zakaria bin Arsad Mahjub X Aspas bin Arsad Mahjub X Marwan bin Arsad Mahjub X Masnun bin Arsad Mahjub X Rosip bin Arsad Mahjub X Sabariyah binti Bukhori Mahjub X Harianto p.r Mutinah Mahjub X

B. Pembagian Warisan Menurut Kompilasi Hukum Islam

Untuk menyelesaikan kasus diatas ada tiga pasal yang menjadi rujukan utama yaitu ; mengenai ahli waris pengganti, hal terssebut diatur dalam pasal 185 yang berbunyi: 1. Ahli waris yang meninggal lebih dahulu dari pada si pewaris maka kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya, kecuali mereka yang tersebut dalam pasal 173. 2. Bagian ahli waris pengganti tidak boleh melebihi dari bagian ahli waris yang sederajat dengan yang digantikan. Dari pasal tersebut cucu dari anak yang telah meninggal dunia lebih dahulu dari pewaris masih mempunyai hak untuk mendapatkan harta warisan meskipun dibatasi dengan ayat 2. Adapun latar belakang perumusan pasal 185 yaitu adanya rasa iba hati para perumus KHI ketika cucu dari anak yang telah meninggal dunia lebih dahulu dari pewaris dan cucu dari anak perempuan tidak mendapatkan warisan. Logikanya, jikalau cucu tersebut masih kecil dan ia seorng diri, apakah tega naluri manusia melihat keadaan cucu tersebut tidak mendapatkan warisan. Dari alasan inilah dirumuskannya pasal 185 seperti demikian, hal inipun setelah melakukan pengkajian kitab-kitab dan melakukan studi perbandingan ke Negara Mesir, Turki, dan Maroko yang sudah terlebih dahulu menerapkan ahli waris pengganti dalam produk hukum kewarisan. Adapun penyelesaian mengenai kasus diatas menurut Kompilasi Hukum Islam yang merujuk pada pasal diatas adalah sebagai berikut; Dalam kasus ini pewaris meninggalkan 2 orang saudara yang bernama Ebong bin Dung dan Digul bin Dung. sehingga masing masing mendapat 12 dari harta warisan.karena keduanya pun telah meninggal ehingga di gantikan oleh anak mereka berdua, bagian Ebong bin Dung di bagikan kepada anaknya sehingga : Pilin bin Ebong :24 Sailah binti Ebong :14 Sainah binti Ebong :14 Ketiga anaknya pun telah meninggal dan di gantikan oleh anaknya: Bagian Pilin bin Ebong 24 digantikan oleh Rohadi bin Pilin Bagian Sailah binti Ebong 14 digantikan anaknya Muhanah p.r Sailah dan Muhipah p.r Sailah yang masing-masing 12 dari bagian Sailah binti Ebong. Dan bagian Muhipah digantikan oleh Ratna p.r Muhipah. Bagian Sainah binti Ebong digantikan Sainin p.r Sainah dan digantikan Dimroh binti Sainin. Sehingga pewaris dari bagian Ebong bin Dung adalah ; Rohadi bin Pilin bin Ebong :24 dari bagian Ebong bin Dung Muhanah pr Sailah : 12 dari bagian Sailah binti Ebong Ratna p.r Muhipah p.r Sailah :12 dari bagian Silah binti Ebong Dimroh binti Sainin p.r Sainah: 14 dari bagian Ebong bin Dung. Bagaian Digul bin Dung di gantikan oleh anaknya Bohan bin Digul yang di gantikan oleh : Siti binti Bohan : 110 Aisah binti Bohan : 110 Murgani bin Bohan : 210 yang digantikan anaknya Mahari bin Murgani dengan bagian 25, Rosidah binti Murgani dengan bagian 15 dan Waris bin Murgani 25. Maimunah binti Bohan : 110 yang digantikan anaknya Saimah p.r Maimunah dengan bagian 13 dan Mansur p.r Maimunah dengan bagian 23. Arsad bin Bohan : 210 yang di gantikan anaknya M Soleh bin Arsad dengan bagian 216, Arni binti Arsad dengan bagian 116, Saud bin Arsad dengan bagian 216, Jaini bin Arsad dengan bagian 216, Zakaria bin Arsad dengan bagian 216, Aspas bin Arsad dnegan bagian 216, Marwan bin Arsad dengan bagian 216, Masnun bin Arsad dengan bagian 116, dan Rosip bin Arsad dnegan bagian 216. Bukhori bin Bohan : 210 yang digantikan anaknya Sabariyah binti Bukhori. Mutinah bin Bohan : 110 yang digantikan anaknya Harianto p.r Mutinah.

C. Analisa Perbandingan