memperoleh hasil perilaku intolerant politic, yang mana dapat mengurangi stabilitas demokrasi dan berkemungkinan berujung pada kehancuran.
Atas dasar latar belakang diatas, maka penulis memberi judul penelitian
ini Pengaruh Perlibatan Politik dan Sikap Terhadap Demokrasi dengan Toleransi Politik Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran pada latar belakang masalah, maka beberapa masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh Pelibatan Politik dan Sikap Mahasiswa tentang Demokrasi terhadap Toleransi Politik?
2. Dimensi Pelibatan Politik yang manakah yang dapat menjadi prediktor Toleransi Politik mahasiswa?
3. Dimensi Sikap mahasiswa terhadap politk yang manakah yang dapat menjdi prediktor Toleransi politik?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Secara pokok dan prinsip, tujuan penelitian ini adalah menjawab pertanyaan penelitian yang telah peneliti rumuskan diatas. Oleh karenanya tujuan dan manfaat
subtansial penelitian ini sangat berkaitan erat dengan prumusan penelitiannya yaitu:
1. Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pelibatan politik dan sikap terhadap demorkasi dengan toleransi politik
2. Menemukan dimensi pelibatan politik apa saja yang dapat menjadi prediktor toleransi politik
3. Menemukan bentuk sikap mahasiswa terhadap demokrasi apa saja yang dapat menjadi prediktor toleransi politik.
1.4 Pembatasan Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup dalam penelitan ini, maka peneliti membatasi penelitian ini hanya kepada:
1. Pelibatan Politik political engagement sebagai ketertarikan interest, kemanjuran efficacy, dan pengetahuan knowledge dan aktivitas
seseroang terhadap dunia politik. 2. Sikap mahasiswa terhadap demokrasi terbagi menjadi beberapa bentuk
yaitu : 1 Menyelesaikan perselisihan 2 Perubahan secara damai 3 Pergantian kepemimpinan 4 Pembatasan pemakaian kekuasaan 5
Mengakui keaneka ragaman 6 Menjamin tegaknya keadilan. 3. Toleransi Politik adalah tidak adanya keinginan untuk mempertahankan hak
dan juga kebebasan untuk kepentingan golongan pada pemerintahan saja, melainkan memperbolehkan bagi setiap individu untuk mendapatkan
kebebasan berpolitik dan terbuka demi terjalinnya pembedaan politik Gibson Bingham, 1992.
4. Mahasiswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta.
1.5 Sistematika Penulisan