Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Seperti toleransi politik, pelibatan politik dan sikap terhadap
demokrasi. Kemudian kerangka berpikir yang menjelaskan pengaruh pelibatan politik dan sikap terhadap demokrasi dengan toleransi politik dan juga terdapat
hipotesis penelitian. 2.1 Toleransi Politik
2.1.1 Pengertian Toleransi Politik
Toleransi politik secara sedarhana dapat diartikan sebagai kesediaan seseorang untuk membiarkan terjadinya sesuatu walaupun ia sendiri tidak
menyukainya dan juga kesediaan seseorang untuk tidak menolak pemberian “citizenship right” pada kelompok lain yang tidak disukainya John Sulivan,
1997. Nazmi maliqi 2011 menambahkan, bahwa toleransi politik adalah
fenomena politik dimana politik datang untuk mengungkapkan kesanggupan dan kemampuan seorang “aktor” politik dalam memaksimalkan usaha perlindungan
keamnan dan kedamaian. Gibson Bingham 1982 menambahkan, toleransi politik dapat diartikan
sebagai tidak adanya keinginan untuk mempertahan hak dan juga kebebasan untuk kepentingan golongan pada pemerintahan saja, memperbolehkan bagi hal layak
untuk mendapatkan kebebasan berpolitik dan terbuka demi terjalinnya pembedaan politik. Senada dengan Gibson Bingham 1982, Avery Patricia 2001
mendefinisikan toleransi politik sebagai ketidakinginan untuk mendapatkan hak- hak dasar dan kebebasan bagi individu ataupun golongan tertentu saja.
Dilain pihak, James Bohman 2003 mendefinisikan toleransi sebagai suatu hal yang dapat memberikan hak individu, termasuk hak untuk
mengekspresikan diri. Toleransi sangat dibutuhkan dalam proses tujuan kemasyarakatan untuk dapat menemukan alasan dari pendapat publik agar dapat
diterima atau tidak James Bohman, 2003. Avery Patricia 2001 menambahkan, bagi kaum muda, adanya toleransi
politik akan dapat menjalin hubungan yang lebih dekat dengan orang yang lebih tua, semakin tinggi nilai moral, semakin tinggi rasa empati, dan juga semakin
tinggi penghargaan bagi diri sendiri self-esteem. Galambos 2009 memberikan kesimpilan bahwa nilai dalam toleransi
politik adalah mengahargai pendapat orang lain, kebebasan berekspresi dan tidak mengahalangi orang lain dalam menentukan pilihan politik.
Dalam penelitian ini, definisi toleransi yang digunakan adalah apa yang telah diungkapkan oleh Pasamonik dalam Galambos, 2009 mendefinisikan
toleransi dalam kebajikan sosial dan prinsip politik, hidup berdampingan secara damai baik individu maupun kelompok dalam satu kumpulan masyarakat yang
sama.
2.1.2 Bentuk-bentuk Toleransi Politik