mengidentifikasi biloks bilangan oksidasi.
13
Dengan melihat konsep redoks yang cukup kompleks dan kesulitan yang dialami siswa pada konsep ini maka
dapat digunakan metode pembelajaran berkelompok yang menuntut siswa agar aktif dan bekerja sama dengan teman. Salah satu metode pembelajaran
berkelompok yang aktif yaitu pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah yang timbul, yaitu:
1. Bagaimana meningkatkan pemahaman siswa pada konsep redoks dengan
menggunakan strategi cooperative learning tipe jigsaw. 2.
Bagaimana cara menciptakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif melalui strategi cooperative learning tipe jigsaw.
3. Apakah terdapat pengaruh yang positif pada hasil belajar kimia siswa
antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi cooperative learning
tipe jigsaw dengan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran tradisional.
C. Pembatasan Masalah Dalam melakukan penelitian ini peneliti menyadari bahwa, peneliti
memiliki keterbatasan dalam melakukan penelitian, baik secara tenaga, biaya, dan waktu. Agar pembatasan masalah lebih terarah, maka peneliti
membatasi permasalahan dengan mengadakan penelitian pada siswa kelas X MA Subono Mantofani tahun ajaran 20072008 pada konsep
redoks, strategi pembelajaran menggunakan cooperative learning tipe
jigsaw, pengaruh pembelajaran mengacu pada hasil belajar kimia siswa pada konsep redoks.
13
Bahruddin, Analisis Kesulitan siswa kelas 1 MAN dalam mempelajari reaksi redoks melalui skema pemecahan masalah: Studi Kasus di MAN Babakan Ciwaringin
Cirebon , Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2006, diambil pada bulan Januari
2008 dari http:digilib.upi.edupascaavailableetd-1122106-101142.
D. Perumusan Masalah
Dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas dapatlah dirumuskan suatu masalah yaitu “Apakah terdapat pengaruh yang
positif pada penggunaan strategi cooperative learning tipe jigsaw
terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep redoks?”.
E. Kegunaan Hasil Penelitian
Adapun kegunaan hasil penelitian ini adalah:
1. Secara praktis, sebagai bahan perbandingan guru pada umumnya dan guru
kimia pada khususnya, sehingga dapat menggunakan berbagai metode- metode yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Secara teoritis, dapat memperkaya penelitian dibidang pendidikan,
khususnya pendidikan ilmu pengetahuan alam.
BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR,