Dari pernyataan di atas dapat dimaknai bahwa keuntungan dalam penerapan cooperative learning tipe jigsaw yaitu sangat efisien
dalam mempelajari suatu materi, dan lebih penting lagi dalam prosesnya dapat mendorong siswa untuk mendengar, memakai waktu
dan menumbuhkan rasa empati terhadap pemberian tiap anggota kelompok yang bagiannya juga penting dalam mencapai tujuan.
Untuk dapat membedakan metode jigsaw dengan metode lain dalam cooperative learning dapat dilihat pada tabel di bawah ini
44
:
Tabel 2.2 Jenis-jenis Metode Pembelajaran Kooperatif
Metode Tujuan
Kelompok Tanggung
Jawab Individu
Persamaan Kesempatan
untuk Sukses Kompetisi
Tim Tugas
Khusus Penyesuaian
Individu Learning
Together Ya
Kadang Tidak
Tidak Tidak
Tidak Student
team learning
Ya Ya
Ya Kadang
Tidak Tidak
Jigsaw Tidak
Ya Tidak
Tidak Ya
Tidak The
social family
Tidak Ya
Tidak Tidak
Ya Tidak
3. Konsep Reaksi Oksidasi dan Reduksi Redoks
Konsep reaksi oksidasi reduksi atau disingkat redoks adalah salah satu pokok bahasan pada mata pelajaran kimia. Reaksi oksidasi-reduksi
berperan dalam banyak hal di dalam kehidupan sehari-hari. Reaksi ini terlibat mulai dari pembakaran bahan bakar minyak bumi sampai dengan
kerja cairan pemutih yang digunakan dalam rumah tangga.
45
Standar kompetensi pada pokok bahasan ini adalah memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-
44
Robert E. Slavin, Cooperative Learning Theory, Research, and Practice, Massachussetts: A Simon Schuster Company, 1995, Second Edition, h. 120
45
Raymond Chang, Kimia Dasar, Konsep-konsep Inti , edisi ketiga jilid 1, Jakarta: Erlangga, 2003, h. 100
reduksi
46
. Untuk kompetensi dasarnya yaitu menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata nama
senyawa serta penerapannya.
47
Indikator yang ingin dicapai diantaranya yaitu: a.
Siswa mampu membedakan konsep reaksi oksidasi-reduksi ditinjau dari pengikatan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan
elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
b. Siswa mampu menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa
atau ion.
c. Siswa dapat menentukan jenis suatu reaksi termasuk redoks atau bukan
redoks jika redoks dapat menentukan oksidator dan reduktornya.
d.
Siswa dapat memberi nama menurut IUPAC.
e. Siswa mampu menjelaskan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks
yang berhubungan dengan lingkungan lumpur aktif.
Pada konsep redoks ini kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Kesulitan yang dialami siswa yaitu kesulitan
menyetarakan jumlah atom yang mengalami perubahan muatan, menentukan oksidator dan reduktor, mengidentifikasi biloks bilangan
oksidasi.
48
Hal ini diperkuat lagi dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Eva Hakimah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, yang
menyimpulkan bahwa kesulitan yang dialami siswa yaitu
49
: a.
Kesulitan siswa pada konsep oksidasi-reduksi Kesulitan yang dialami oleh hampir separuh siswa
adalah dalam menyelesaikan konsep oksidasi reduksi yang didasarkan pada serah terima elektron. Kesulitan ini disebabkan
46
Unggul Sudarmo, Kimia untuk SMA kelas X, Jakarta: PT. PHIBETA ANEKA GAMA, 2007, h. vi.
47
Unggul Sudarmo, Kimia untuk SMA kelas X………………
48
Bahruddin, Analisis Kesulitan siswa kelas 1 MAN dalam mempelajari reaksi redoks melalui skema pemecahan masalah: Studi Kasus di MAN Babakan Ciwaringin
Cirebon , Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2006, diambil pada bulan Januari
2008 dari http:digilib.upi.edupascaavailableetd-1122106-101142.
49
Eva Hakimah, Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-soal Kimia Mengenai Reaksi Reduksi Oksidasi
, Skripsi sarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta: Perupustakan Utama UIN Syarif Hidayatullah, 2005, h. 66 – 69
karena siswa tidak dapat menentukan unsur mana yang melepaskan dan menangkap elektron.
b. Kesulitan siswa pada konsep bilangan oksidasi
Kesulitan siswa dalam menentukan bilangan oksidasi disebabkan siswa tidak memahami aturan bilangan oksidasi,
apalagi yang berhubungan dengan senyawa ion. c.
Kesulitan siswa pada konsep oksidator dan reduktor Penyebabnya adalah siswa masih mengalami kesulitan
dalam menentukan mana yang mengalami oksidasi dan mana yang mengalami reduksi.
d. Kesulitan siswa dalam menentukan nama senyawa.
Penyebabnya adalah siswa tidak dapat menentukan bagaimana simbol dari suatu unsur dan apa nama unsur
tersebut.
Dengan melihat adanya kesulitan belajar tersebut di atas maka dapat digunakan suatu metode yang efektif yang dapat mengatasi kesulitan
belajar tersebut. Salah satu metode yang mungkin dapat mengatasi hal tersebut yaitu metode cooperative learning teknik jigsaw.
4. Hasil Belajar Kimia