Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif yaitu
29
: 1
Provide Objectives and Set Pada tahap ini guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan menerangkan kerangka pembelajaran 2
Present Information Guru menyampaikan informasi kepada siswa.
3 Organize student in learning teams
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana kelompok dan membantu setiap kelompok melakukan perubahan yang efisien.
4 Assist team work and study
Guru membantu kelompok dalam usaha penanaman konsep.
5 Test
Guru mengevaluasi pengetahuan tentang materi yang diajarkan, baik berupa hasil presentasi kerja kelompok.
6 Recognize achievement
Guru medeteksi keberhasilan, baik keberhasilan individu maupun keberhasilan kelompok
d. Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif
Ada banyak jenis cooperative learning yang telah dikembangkan, namun yang secara garis besarnya terdiri dari empat
jenis. Empat metode tersebut adalah sebagai berikut
30
: 1
Learning Together, atau belajar bersama adalah metode pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa bekerja dalam
kelompok-kelompok yang beranggotakan empat atau lima siswa heterogen dalam menangani tugas-tugas tertentu.
2 The Sosial Family, adalah metode pembelajaran kooperatif yang
terdiri dari enam jenis yaitu investigasi kelompok, bermain peran,
29
Amali Putra, Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement Divisions dalam Pembelajaran Fisika
, Padang: Jurnal Pembelajaran No.04, 2003, h. 315
30
Sunismi, Implikasi Belajar Kooperatif dalam Pembelajaran Matematika, Malang: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ., 2002, TH 15. no.1, h. 33 – 34
penelitian yurispundensi, latihan laboratories, simulasi sosial dan penelitian sosial.
3 Jigsaw, model jigsaw adalah metode pembelajaran kooperatif yang
dilakukan dengan cara mengelompokkan siswa ke dalam tim yang beranggotakan enam siswa, dalam mempelajari materi akademik
terbagi menjadi sub-bab. Kemudian, anggota tim yang berbeda yang telah mempelajari sub-bab mereka. Kemudian siswa itu
kembali ke tim asal mereka dan bergantian mengajar teman satu tim tentang sub-bab mereka.
4 Student Team Learning STL, metode pembelajaran yang
dilakukan dengan menekankan penggunaan tujuan tim dan kesuksesan tim yang hanya bisa dicapai jika semua anggota dari
tim terlibat. Ada empat model metode STL, yaitu Team Games Tournament TGT, Team Assisted Individualitation
TAI, Cooperative Integrated Reading and Composition
CIRC dan Student Team Achievement
Divisions STAD.
e. Tujuan Pembelajaran Kooperatif dan Manfaatnya
Tujuan pembelajaran kooperatif berbeda dengan kelompok tradisional yang menerapkan sistem kompetisi, dimana keberhasilan
individu diorientasikan pada kegagalan orang lain. Sedangkan tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi dimana
keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya Slavin, 1994.
31
Ibrahim dkk mengatakan bahwa model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan yaitu
32
:
31
Yusuf, Proses dan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Jigsaw, Surabaya: Univerasitas Negeri Surabaya, 2003. Diambil dari:
http:www.damandiri.or.idfileyusufunsbab2.pdf.
32
Musilimin Ibrahim dkk, Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: UNESA, 2001, h. 7 – 9
1 Hasil belajar akademik
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas akademik. Pengembang model ini telah
menunjukkan bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan penilaian siswa pada belajar akademik dan
perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar. 2
Penerimaan terhadap perbedaan individu Maksud dari penerimaan perbedaan individu yaitu
penerimaan luas terhadap orang yang berbeda ras, budaya, kelas sosial, kemampuan maupun ketidakmampuan. Jadi, dengan metode
ini diharapkan siswa dapat bekerja sama dengan siswa lain yang berbeda dengannya.
3 Pengembangan keterampilan sosial
Dalam tujuan ini mengajarkan siswa untuk terampil dalam bekerja sama dan berkolaborasi. Keterampilan ini amat penting
dimiliki dalam masyarakat dimana banyak orang kerja dan saling bergantungan satu sama lain.
Thompson mengemukakan manfaat cooperative learning antara lain
33
: 1
Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok;
2 Siswa aktif membantu dan mendorong semangat untuk sama-sama
berhasil 3
Mengurangi sikap apatis 4
Meningkatkan motivasi 5
interaksi siswa membantu meningkatkan perkembangan kognitif yang nonkooperatif akan menjadi konservatif.
33
Elya Nusantari, Meningkatkan Keaktifan dan Kemampuan Bernalar Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif dengan Pola Pertanyaan Kritis
, Gorontalo: Jurnal Penelitian dan Pendidikan, 2003, tahun 12. edisi 8, h. 136
Hasil penelitian Linda Lungren dan Nur menunjukkan manfaat pembelajaran kooperatif antara lain sebagai berikut
34
: 1
Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas 2
Rasa harga diri menjadi lebih tinggi 3
Memperbaiki sikap terhadap IPA dan sekolah 4
Memperbaiki kehadiran 5
Angka putus sekolah menjadi rendah 6
Penerimaan terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar 7
Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil 8
Konflik antar pribadi berkurang 9
Sikap apatis berkurang 10
Pemahaman yang lebih mendalam 11
Motivasi lebih besar 12
Hasil belajar lebih tinggi 13
Retensi lebih lama 14
Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi.
2. JIGSAW a. Pengertian Jigsaw