Dalam mencapai hasil belajar terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni
56
: a.
Faktor internal siswa faktor dari dalam diri siswa, yakni keadaankondisi jasmani dan rohani siswa.
b. Faktor eksternal siswa faktor dari luar, yakni kondisi
lingkungan disekitar siswa. c.
Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Masturoh dalam skripsinya yang berjudul Efektivitas Pendekatan Cooperative Learning
dengan Teknik Jigsaw terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa telah memberikan kesimpulan hasil belajar siswa yang
diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan metode pembelajaran konvensional. Adapun Zuhriyah dalam skripsinya yang berjudul Pengaruh
Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning dengan Teknik Jigsaw terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
yang diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan metode pembelajaran konvensional. Yurni Suasti dkk. dalam penelitiannya yang berjudul Upaya
Peningkatan Kreativitas Siswa SMU Pembangunan UNP Melalui Modifikasi Cooperative Learning
Model Jigsaw memberikan kesimpulan dalam penelitiannnya bahwa dengan metode cooperative learning model jigsaw ini
56
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002, h. 132
kemampuan siswa dalam menjelaskan, bertanya, membagi tugas, kerja sama dan kepemimpinan terjadi peningkatan yang luar biasa.
57
C. Kerangka Pikir
Bidang studi kimia merupakan kelompok mata pelajaran yang ilmu pengetahuan alam. Kebanyakan para siswa agak sulit mempelajarinya karena
disetiap konsep dibutuhkan penalaran tinggi, ketelitian dan kemampuan menerapkannya di alam. Untuk itu dalam proses belajar mengajar, metode dan
strategi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dilakukan dalam proses belajar karena dengan adanya strategi dan metode dapat mempengaruhi
tingkat keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Redoks reduksi dan oksidasi adalah salah satu konsep dalam
pelajaran kimia yang termasuk sulit dipahami oleh siswa karena diperlukan ketelitian dalam penentuan jenis reaksi oksidasi atau reduksi, bilangan
oksidasi, tata nama serta diperlukan juga kemampuan dalam penerapannya di lingkungan sekitar alam sekitar.
Untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut salah satu caranya adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran yang efektif, yang menuntut
siswa untuk aktif dan bekerja sama dalam pemecahan suatu masalah. Salah satu strategi yang menuntut siswa aktif dan bekerja sama adalah metode
pembelajaran kooperatif teknik jigsaw. Metode ini dalam proses belajar mengajar bertujuan untuk
memantapkan siswa dalam menguasai pengetahuan, meningkatkan keaktifan dan keterampilan serta sikap siswa. Dengan menggunakan metode ini
diharapkan siswa-siswi dalam mengikuti pelajaran kimia akan meningkatkan keaktifan siswa serta dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan.
57
Yurni Suasti, dkk, Upaya Peningkatan Kreativitas Siswa SMU Pembangunan UNP Melalui Modifikasi Coopertaive Learning Model Jigsaw
, Padang: Buletin Pembelajaran Universitas Negeri Padang, 2003, h. 337
Konsep Kimia
Konsep Redoks
Kesulitan Belajar
Berbagai Model Pembelajaran
Siswa bekerja sama, siswa aktif, siswa dan guru menjadi
sumber pembelajaran Model Cooperative
Learning Tipe
Jigsaw
Siswa bekerja sendiri, siswa pasif,
dan guru sebagai pusat pembelajaran
Pembelajaran Konvensional
Hasil Belajar Hasil Belajar
Tinggi
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir
D. Pengajuan Hipotesis