Instrumen Pretest dan Posttest Ranah Kognitif Instrumen Angket Ranah Afektif

31 menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada guru atau Teacher Centered.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen berupa tes dan non-tes. Instrumen tes meliputi pretest dan posttest, sedangkan instrumen non-tes berupa angket sikap dan checklist observasi. Berikut instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Instrumen Pretest dan Posttest Ranah Kognitif

Pretest dan posttest merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa sebelum diberikan perlakuan, sedangkan posttest digunakan untuk mengukur seberapa besar perubahan serta keberhasilan proses belajar siswa setelah diberikan perlakuan. Soal pretest dan posttest ini berjumlah 30 soal dan berbentuk pilihan ganda. Soal-soal tersebut sesuai dengan kompetensi dasar yaitu menggunakan dan mengaplikasikan mikroprosessor pada rangkaian kontrol elektronika. Rangkuman kisi-kisi instrumen pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 4. 32 Tabel 4. Rangkuman Kisi-Kisi Soal Tes Indikator Deskripstor Jumlah butir soal No. butir soal 1. Menjelaskan perantara 8255 sebagai saluran masukan dan keluaran IO.  Jenis dan macam- macam perantara input- output  Kegunaan perantara IO IC 8255 dalam sistem mikroprosessor Z-80 6 1, 2, 3, 4, 5, 6 2. Memahami kode kendali saluran port IO 8255.  Kode kendali port pada perantara input-output IC 8255 4 11, 12, 13, 14 3. Memahami pengalamatan IO 8255.  Fungsi pengalamatan IO IC 8255 4 7, 8, 9, 10 4. Mengaplikasikan mikroprosessor Z-80 sebagai kontrol elektronik.  Aplikasi mikroprosesor sebagai kontrol elektronik  Cara kerja mikroprosesor sebagai kontrol elektronik  Pembuatan rangkaian kontrol elektronik 8 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22 5. Memahami program panggilan subroutine dijalankan  Struktur program subroutine  Program kontrol terbuka menggunakan bahasa assembly dan mnemonic 7 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29

2. Instrumen Angket Ranah Afektif

Instrumen non tes untuk mengukur kompetensi afektif ini menggunakan instrumen berupa angket . Angket ini digunakan untuk mengetahui kompetensi afektif siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Indikator yang digunakan untuk menentukan instrumen ini dapat dilihat pada Tabel 5. 33 Tabel 5. Kisi-kisi Angket Kompetensi Afektif Siswa Variabel Indikator Sub Indikator Ranah Afektif Reciving atau attending Perhatian siswa terhadap pembelajaran Menjawab pertanyaan guru Mandiri dalam mengerjakan tugas Responding atau jawaban Menyelesaikan tugas tepat waktu Diskusi dengan teman Valuing atau penilaian Keterlibatan dalam penyelesaian tugas Tolong-menolong dalam penyelesaian tugas Penyelesaian tugas tepat waktu Organisasi Bekerja dalam tim Penerjemahan masalah kedalam program Karakteristik nilai Kerapian lingkungan praktik Penerapan K3 Bersedia mendengarkan pendapat teman sekelompok

3. Instrumen Checklist Observasi Ranah Psikomotor

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 2 WELAHAN EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI

2 14 144

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA.

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 191

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT WORK UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 2 BAWANG.

0 0 219

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS X SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 204

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 72

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER KELAS X DI SMK N 1 GOMBONG.

0 0 67

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN MIKROKONTROLER KELAS XI SMK NEGERI 1 BLORA.

0 0 71

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI DESAIN JARINGAN KOMPUTER SISWA KELAS X DI SMK N 2 PENGASIH.

0 0 63

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X DI SMK N 2 WONOSARI.

0 0 330