106
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Terlibat aktif
dalam proses
pembelajaran aplikasi
program mikroprosesor.
2. Bekerjasama dalam kelompok. 3. Memahami program panggilan subroutine dijalankan.
4. Mengaplikasikan mikroprosessor Z-80 sebagai kontrol elektronik lampu lalu lintas.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran selesai, diharapkan siswa dapat: 1. Memahami program panggilan subroutine dijalankan.
2. Mengaplikasikan mikroprosessor Z-80 sebagai kontrol elektronik lampu lalu lintas.
Karakter siswa yang diharapkan: Sikap positif, minat tinggi, konsep diri positif, nilai positif, dan moral positif.
E. Materi Ajar
1. Pembuatan program kontrol elektronik. 2. Subroutine
3. Aplikasi kontrol elektronik lampu lalu lintas.
F. Metode Pembelajaran
Project Based Learning.
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui berbagai tahapan seperti pendahuluan, inti, dan penutup seperti berikut.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan PRA-PEMBELAJARAN
Apersepsi 1. Guru membuka proses pembelajaran
10 menit
107
dengan berdoa lalu mengabsen siswa. 2. Guru
mengabsen dengan
disisipi menanyakan kabar siswa.
3. Guru mengkondisikan siswa siap untuk belajar.
Motivasi 1. Guru memberikan motivasi pentingnya
belajar mengenai teknik mikroprosesor. 2. Guru memberikan contoh nyata aplikasi
teknik mikroprosesor di kehidupan sehari-hari.
Inti
Eksplorasi
1. Guru menjelaskan
tentang tujuan
pembelajaran serta aspek-aspek yang akan dinilai.
2. Guru mengelompokkan siswa sebanyak 3-4 anak per kelompok.
3. Guru membagikan
LKS dan
memberikan arahan kepada siswa tentang isi LKS.
Elaborasi Fase-1 :
Penentuan pertanyaan mendasar
Guru memberikan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat mengembangkan
pengetahuan siswa sesuai dengan proyek yang akan dilaksanakan.
a. Apa itu mikroprosesor? b. Bagaimana
cara memprogram
mikroprosesor? c. Apa contoh aplikasi mikroprosesor
rangkaian kontrol
tertutup dan
terbuka pada kehidupan sehari-hari?
Fase-2 : Mendesain perancangan proyek
1. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok yang sudah terbentuk
pada awal tadi untuk menentukan ketua kelompok.
2. Guru dan siswa membuat kesepakatan mengenai peraturan dalam pengerjaan
proyek. Peraturan
tersebut berupa
pemberian proyek, waktu penyelesaian proyek, tata cara mengerjakan proyek,
dan penyusunan laporan.
3. Guru menjelaskan fungsi dari masing- 250 menit
108
masing alat dan bahan praktek.
Fase-3 : Menyusun jadwal
1. Guru memfasilitasi kelompok untuk menyusun waktu penyelesaian tiap-tiap
tahapan proyek. 2. Guru memfasilitasi kelompok dalam
pengerjaan alternative
kerja dalam
pengerjaan proyek. 3. Guru membimbing peserta didik ketika
mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek.
Fase-4 :
Memonitoring siswa
dan kemajuan proyek
1. Guru memonitoring aktivitas siswa selama pengerjaan proyek, apakah sesuai
dengan LKS atau tidak. 2. Guru menjadi mentor bagi tiap-tiap
kelompok.
Fase-5 : Menguji hasil
1. Penilaian yang sudah dilakukan guru selama monitoring digunakan untuk
mengukur ketercapaian
standar, mengevaluasi siswa, dan memberikan
umpan balik kepada siswa.
2. Guru memberikan informasi-informasi tentang tingkat pemahaman yang sudah
dicapai siswa dan membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran
berikutnya.
Fase-6 : Mengevaluasi pengalaman
Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah
dikerjakan. Proses refleksi dilakukan secara berkelompok.
Siswa diminta
mengungkapkan perasaan
dan pengalamannya selama penyelesaian proyek.
Guru dan
siswa berdiskusi
untuk memperbaiki
kinerja selama
proses pembelajaran.
POSTTEST
Penutup 1. Guru
memfasilitasi siswa
untuk menyimpulkan hasil temuan barunya.
2. Guru menyampaikan pokok materi yang akan
disampaikan pada
pertemuan selanjutnya.
10 menit
109
3. Guru menutup
pembelajaran dan
mengucapkan salam.
H. Sumber Belajar