Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Pendekatan
47
Tabel 2. Model Penilaian karangan dengan Pembobotan Masing
– masing Unsur No
Komponen yang dinilai Skor maksimum Skor siswa
1 Isi gagasan yang
dikemukakan 35
2 Organisasi isi
25 3
Tata bahasa 20
4 Gaya : pilihan struktur dan
kosakata 15
5 Ejaan
5 Jumlah
100 Sementara itu, Zaini Machmoed dalam Burhan Nurgiyantoro, 2010: 305
menjelaskan bahwa penerapan penilaian hasil karangan dapat dilakukan dengan skala menggunakan lima kategori penilaian, yaitu:
Tabel 3. Model Penilaian hasil karangan dengan skala 1 - 10 No
Aspek yang dinilai Tingkatan Skala
1 Kualitas dan ruang lingkup
isi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Organisasi dan penyajian
isi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Gaya dan bentuk bahasa
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 4
Mekanik: tata bahasa ejaan, kerapian tulisan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 5
Respon afektif guru terhadap karang
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Skor:
Hal senada dikemukakan oleh Ahmad Rofiuddin dan Darmiyati Zuhdi 1999: 274 yang menyajikan penilaian menulis karangan sebagai berikut:
48
Tabel 4. Penilaian karangan menurut Ahmad Rofiudin dan Darmiyanti Zuhdi No
Aspek yang dinilai Tingkatan Skala
1 Kualitas isi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2
Organisasi dan penyajian isi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 3
Gaya dan bentuk tulisan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 Struktur tata bahasa
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 5
Ejaan dan tanda baca 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah Skor:
Berdasarkan ketiga pendapat tentang penilaian menulis karangan di atas, dalam penelitian ini dipilih penilaian menulis karangan menurut pendapat
Burhan Nurgiyantoro. Setelah mengetahui berbagai macam bentuk penilaian karangan di atas,
maka dalam penelitian ini peneliti akan lebih mengkhususkan pada penilaian karangan deskripsi. Dalam penilaian karangan deskripsi tentunya kita harus
mengetahui karakteristik karangan deskripsi yang tidak ada pada karangan lain sebagai acuan dalam membuat penilaian, yaitu:
M. Atar Semi 2007: 66 mengemukakan terdapat 5 karakteristik dari karangan deskripsi yaitu: 1 karangan deskripsi memperlihatkan detail dan
rincian obyek, 2 karangan dekripsi lebih bersifat mempengaruhi emosi dan membentuk imajinasi pembaca, 3 karangan deskripsi umumnya
menyangkut obyek yang dapat di indra oleh panca indra sehingga obyeknya pada umumnya berupa benda, alam, warna, dan manusia, 4 penyampaian
karangan deskripsi dengan gaya memikat dan dengan pilihan kata yang