31
Melihat penelitian sebelumnya, perbedaan dalam penelitian ini yaitu penelitian dilakukan pada subjek siswa tunarungu kelas III SDLB B di SLB B Wiyata
Dharma I Yogyakarta. Fokus penelitian pada peningkatan kemampuan menyelesaikan persoalan tentang operasi hitung pengurangan setelah diberikan
perlakuan dengan media sempoa dan pemahaman terhadap konsep operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam. Penelitian tersebut untuk membuktikan
bahwa apakah media sempoa efektif terhadap peningkatan kemampuan operasi hitung pengurangan pada siswa tunarungu kelas III SDLB B di SLB B Wiyata
Dharma I Yogyakarta.
E. Kerangka Pikir
Anak tunarungu adalah anak yang mengalami gangguan pendengaran yang menyebabkan anak kesulitan dalam memperoleh informasi. Keadaan dengan
sedikit informasi ini menyebabkan anak memiliki berbagai karakteristik khusus. Salah satu karakteristiknya pada segi kognitif. Kemampuan kognitif anak
tunarungu mengalami hambatan pada hal yang bersifat abstrak. Hal yang abstrak hanya akan dimengerti dengan memberikan contoh konkret. Sehingga, diperlukan
metode dan media yang tepat untuk pembelajaran matematika bagi anak tunarungu.
Kesulitan memahami hal abstrak tersebut yang menyebabkan kemampuan logis anak terlihat rendah. Terutama pada operasi hitung dasar matematika, subjek
tunarungu dalam mengerjakan soal sesuai dengan contoh yang diberikan. Subjek belum mengerti akan penggunaan rumus dalam mengerjakan pengurangan teknik
32
meminjam. Sehingga pada materi ajar baru subjek memiliki pemahaman konsep yang belum berubah dan cenderung salah. Berdasarkan SK KD SDLB B siswa
kelas III telah menempuh pembelajaran matematika penjumlahan dan pengurangan hingga ratusan. Kemampuan pengurangan ini penting karena merupakan dasar dari
operasi hitung ke tingkat selanjutnya. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian single subject research
atau penelitian subjek tunggal. Pada kemampuan awal siswa terdapat kesulitan dalam operasi hitung pengurangan dengan teknik meminjam. Anak kesulitan
ketika angka yang dikurangkan lebih kecil dibanding yang mengurangkan. Hasil yang diperoleh selalu mengurangkan angka yang di bawah, sehingga jumlah yang
diketemukan kurang tepat. Salah satu penggunaaan media yaitu sempoa berguna untuk mempermudah
operasi hitung matematika dalam pembelajaran matematika. Dalam penelitian ini sempoa digunakan untuk memberi pemahaman tentang cara melakukan operasi
dasar matematika berupa pengurangan. Siswa diberi perlakuan dengan cara mengoperasikan sempoa untuk memecahkan masalah matematika pengurangan
dan menjelaskan cara dasar teknik meminjam. Selanjutnya diminta secara penyelesaian bersusun dengan diberi batas waktu.
Kelebihan dari media sempoa yaitu dapat digunakan untuk operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan cepat dan mudah.
Media sempoa juga dapat digunakan untuk mendemonstrasikan cara operasi pengurangan pada siswa dengan mudah. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat
disimpulkan bahwa penggunaan sempoa diharapkan mampu meningkatkan
33
kemampuan siswa dalam hal opearsi hitung pengurangan dan memahami cara menyelesaikan teknik dasar matematika dengan cara meminjam.
F. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori di atas maka hipotesis penelitian adalah “Penggunaan Media Sempoa Efektif Terhadap Kemampuan Operasi Hitung Pengurangan Pada
Siswa Tunarungu Kelas 3 SLB B Wiyata Dharma I”.