Kelebihan dan Kekurangan Media Sempoa Efektivitas Media Sempoa

33 kemampuan siswa dalam hal opearsi hitung pengurangan dan memahami cara menyelesaikan teknik dasar matematika dengan cara meminjam.

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori di atas maka hipotesis penelitian adalah “Penggunaan Media Sempoa Efektif Terhadap Kemampuan Operasi Hitung Pengurangan Pada Siswa Tunarungu Kelas 3 SLB B Wiyata Dharma I”. 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan dengan deskripsi hasil dari data kuantitatif tersebut. Untuk metode penelitian yang dipilih yaitu metode single subject research SSR. Menurut Sukmadinata 2005: 209 Single Subject Research atau eksperimen subjek tunggal merupakan penelitian yang subjek atau partisipannya bersifat tunggal, dua orang, atau lebih. Metode single subject research dilakukan dengan memberi perlakuan pada subjek untuk diteliti perubahan atau peningkatannya. Sukmadinata 2005: 209 menambahkan bahwa pendekatan dasar eksperimen subjek tunggal adalah meneliti individu dalam kondisi tanpa perlakuan dan kemudian dengan perlakuan dan akibatnya terhadap variabel akibat diukur dalam kedua kondisi tersebut. Penelitian single subject research yang akan dilakukan untuk mengetahui kemampuan subjek setelah diberi pengajaran atau treatment dengan sempoa. Tujuan dari penelitian ini untuk mencoba suatu media dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan matematika pengurangan anak tunarungu. Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan metode penelitian single subject research adalah metode penelitian untuk mengetahui peningkatan dari subjek sebelum dan sesudah dengan memberikan latihan atau perlakuan. Hasil dari perlakuan tersebut diukur peningkatan kemampuan siswa dan untuk menguji keefektivan dari media yang digunakan dalam penelitian. 35

B. Desain Penelitian

Desain penelitian single subject research yang digunakan adalah desain A-B-A. Menurut Sukmadinata 2005: 211-212 desain A-B-A ini hampir sama dengan desain A-B, tetapi setelah pelaksanaan perlakuan B, dilanjutkan dengan mengamati anak dalam kondisi tanpa perlakuan seperti pada kondisi awal A1. Berikut adalah gambar dari desain A-B-A : A1 A1 A1 B B B B A2 A2 A2 Durasi Gambar 5. Desain Penelitian Keterangan : A1 kondisi awal B perlakuan A2 kondisi setelah perlakuan 1. Baseline A1 Pre-test Pemberian tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki subjek mengenai kemampuan operasi hitung pengurangan. Tes ini dilakukan sebanyak satu kali dan diberikan batas waktu 30 menit untuk mengerjakan soal. Pelaksanaan tes dengan memberi sepuluh soal langsung kepada subjek.