Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

69 Tabel 3. Perbandingan penelitian yang relevan Uraian Penelitian Weny 2012 Luky 2012 Fitria 2012 Wasy 2015 1 2 3 4 5 Tujuan Penelitian Pembuatan Modul √ √ √ √ Mengetahui Kelayakan √ √ √ √ Tempat Penelitian SMK √ √ √ SMP √ Variable Penelitia Satu Variabel √ √ Dua Vaariabel √ R D √ √ √ √ Jenis Penelitian Kuantitatif √ √ Sampel √ √ √ Pengumpulan data Wawancara √ √ Angket √ √ √ Observasi √ √ √ Analisis Data Deskriptif √ √ √ √ Kurikulum pembelajaran KTSP √ √ √ Kurikulum 2013 √ Berdasarkan relevansi penelitian yang dikemukakan di atas dengan penelitian ini adanya kesamaan pengembangan media modul, sangat layak dan dapat digunakan didalam pembelajaran dan perbedaanya terletak pada kurikulum pembelajaran dikarenakan modul menggambar proporsi tubuh tersebut menggunakan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik. Pengembangan menggunakan modul pembelajaran dapat memotivasi siswa untuk belajar. Kedudukan penelitian sama dengan penelitian sebelumnya yaitu pada tujuan penelitian, jenis penelitian.

C. Kerangka Berfikir

Pembelajaran merupakan semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa yag melibatkan guru dalam lingkungan belajar yang berbantuan dengan media atau 70 alat guna untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kompetensi dasar menggambar proposi merupakan mata pelajaran produktif di Jurusan Tata Busana di SMK Negeri 1 Ngawen Gunung Kidul, jadi mata pelajaran ini wajib untuk dipelajari bagi siswa di sekolah tersebut. Namun pada kenyataanya tidak sepenuhnya siswa mampu menerima materi dengan baik, disebabkan dalam mengajar guru menggunakan buku pegangan yang hanya dimiliki oleh guru, dan siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru secara ceramah, siswa tidak memiliki media pembelajaran yang membantu untuk mengarahkan siswa dalam menggambar proporsi tubuh. Media pembelajaran salah satu faktor untuk penentu tujuan pembelajaran, merupakan unsur penting dalam belajar-mengajar. Media pembelajaran yang diharapkan pada kompetensi dasar menggambar proporsi tubuh menjelaskan tentang tujuan, pengertian proporsi sehingga dapat meningkatkan kemandirian siswa. Media modul merupakan media pembelajaran yang sistematis yang diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mempelajari suatu kegiatan belajar. Dengan melihat pentingnya pengunaan media dalam belajar, maka permasalahan yang akan penyusun bahas dalam penelitian ini adalah tentang penggunaan modul pembelajaran proporsi tubuh yeng berpendekatan dengan kurikulum 2013. Adapun keunggulan dari pengunaan modul pembelajaran menggambar proporsi tubuh manusia yakni siswa dapat belajar secara mandiri di bawah pengawasan guru, dapat memahami langkah dalam pembuatan proporsi tubuh manusia dan lebih merangsang siswa untuk dapat belajar secara mandiri atau secara kelompok. Uraian di atas penerapan modul pembelajaran dapat dilakukan dalam proses pembelajaran menggambar proporsi tubuh manusia karena dalam modul pembelajaran menggambar proporsi tubuh manusia disajikan penjelasan secara 71 mendalam langkah dalam pembuatan proporsi tubuh manusia sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam pengerjaan tugas dan melatih kemampuan psikomotorik siswa dalam menggambar, disamping itu dari segi ranah afektif penggunaan modul pembelajaran dapat menumbuhkan kemandirian belajar siswa. Berikut ini disajikan kerangka berfikir dalam bagan: . Gambar 2 .Alur bagan kerangka berfikir Kebutuhan media pembelajaran menggambar proporsi tubuh yang efektif dan sistematis Penyusunan media pembelajaran modul menggambar proporsi tubuh dengan menggunakan kurikulum 2013 Pengembangan Media modul menggambar proporsi tubuh dengan langkah validasi, ujicoba dan direvisi. Media modul menggambar proporsi tubuh dengan kurikulum 2013 siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran Analisis kebutuhan prodak dengan mengaji kurikulum dan silabus. 72

D. Pertanyaan Penelitian