Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

67 berdasarkan aspek fungsi dan manfaat modul, karakteristik tampilan modul, karakteristik modul sebagai media pembelajaran, kriteria pemilihan media, kualitas materi pembelajaran, kompetensi menggambar proporsi tubuh.

B. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian oleh beberapa peneliti berikut dapat menjadi kajian yang relevan. Berikut ini adalah hasil penelitian dari penelitian yang terdahulu: 1. Hasil penelitian oleh weny2012 ya ng berjudul “ pengembangan Modul Sulaman Bebas Pada Mata Pelajaran Ketrampilan Kerumahtangaan di SMP Negeri 4 Yogyakart a” menunjukan bahwa 1 modul yang sudah layak untuk pembelajaran ketrampilan di SMP Negeri 4 Yogyakarta, 2 kelayakan modul sulaman bebas untuk pembelajaran ketrampilan kerumahtanggan di SMP Negeri 4. Kelayakan modul sulaman bebas melalui 3 tahap yaitu : a uji validasi dan rancangan modul, hasi diperoleh semua expert 100 menyatakan layak b uji coba kelompok kecil sebanyak 10 siswa menyatakan modul sulaman bebas menarik sebagai media pembelajaran, c uji coba kelompok besar sebanyak 31 siswa menunjukan 15 siswa 48,88 dalam katagori sangat setuju, 15 siswa 48,97 dalam katagori setuju dan 1 siswa 2,15 dalam katagori kurang setuju. 2. Lucky 2009 yang meneliti mengenai pembelajaran dengan modul. Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1 pembelajaran bermodul oleh peserta diklat pada indikator langkah-langkah awal pembelajaran berada pada kategori sangat baik, 2 pembelajaran bermodul oleh peserta diklat pada indikator langkah-langkah proses pembelajaran berada pada kategori baik, 3 pembelajaran bermodul oleh peserta diklat pada indikator langkah langkah akhir pembelajaran berada pada kategori baik, 4 pembelajaran bermodul oleh 68 peserta diklat pada indikator peran perilaku sikap pembelajaran berada pada kategori baik, 5 pembelajaran bermodul oleh peserta diklat pada indikator peran perilaku pemahaman pembelajaran berada pada kategori baik, 6 pembelajaran bermodul oleh peserta diklat pada indikator peran perilaku minat pembelajaran berada pada kategori baik, sedangkan pembelajaran bermodul oleh guru berada pada kategori dangan baik. 3. Hasil penelitian yang berjudul “ Pengembangan Modul Pembuatan Kebaya Yogyakarta Pada Mata Pelajaran Praktik Busana Wanita Siswa Kelas XI SMK N 1 Sewon” oleh Fitria Wijayanti yang menunjukan setelah divalidasi dan diuji coba pada kelompok kecil, modul layak untuk digunakan, siswa memahami materi modul dan semua siswa menyatakan setuju bahwa modul pembuatan kebaya serta dapat diujikan di lapangan. Berdasarkan penelitian yang relevan, diketahui bahwa media pembelajaran dapat memberikan manfaat untuk memperjelas materi, sehingga siswa tertarik mengikuti pembelajaran. Penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu pengembangan modul menggambar proporsi tubuh dikarenakan di SMK Negeri 1 Ngawen Gunung Kidul belum tersedianya media yang sistematis yang mampu membantu siswa untuk belajar secara mandiri dengan kurukulum 2013. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengembangkan media modul pembelajaran proporsi tubuh manusia yang berpendekatan dengan Kurikulum 2013, mengetahui kelayakan modul menggambar proporsi tubuh manusia dari aspek media, materi dan keterbacaan modul menggambar proporsi tubuh manusia, lebih jelasnya disajikan pada tabel berikut: 69 Tabel 3. Perbandingan penelitian yang relevan Uraian Penelitian Weny 2012 Luky 2012 Fitria 2012 Wasy 2015 1 2 3 4 5 Tujuan Penelitian Pembuatan Modul √ √ √ √ Mengetahui Kelayakan √ √ √ √ Tempat Penelitian SMK √ √ √ SMP √ Variable Penelitia Satu Variabel √ √ Dua Vaariabel √ R D √ √ √ √ Jenis Penelitian Kuantitatif √ √ Sampel √ √ √ Pengumpulan data Wawancara √ √ Angket √ √ √ Observasi √ √ √ Analisis Data Deskriptif √ √ √ √ Kurikulum pembelajaran KTSP √ √ √ Kurikulum 2013 √ Berdasarkan relevansi penelitian yang dikemukakan di atas dengan penelitian ini adanya kesamaan pengembangan media modul, sangat layak dan dapat digunakan didalam pembelajaran dan perbedaanya terletak pada kurikulum pembelajaran dikarenakan modul menggambar proporsi tubuh tersebut menggunakan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik. Pengembangan menggunakan modul pembelajaran dapat memotivasi siswa untuk belajar. Kedudukan penelitian sama dengan penelitian sebelumnya yaitu pada tujuan penelitian, jenis penelitian.

C. Kerangka Berfikir