Mata Pelajaran Menggambar Proporsi Tubuh Manusia

35

4. Mata Pelajaran Menggambar Proporsi Tubuh Manusia

Pembelajaran menggambar proposi tubuh merupakan salah satu Kompetensi didalam silabus SMK Negeri 1 Ngawen di Gunung Kidul sebagai berikut ini: Tabel 1. Silabus mata pelajaran menggambar busana Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Menggamb ar busana 1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui menjaga dan melestarikan keutuhan jiwa, raga manusia serta lingkungan kerja sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya 2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan pembelajaran desain busana. 3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan pembelajaran desain busana. 1. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan pembelajaran desain busana. 2. Menghayati sikap cermat, teliti tanggungjawab mengindentifikasi kebutuhan. 3. Menghayati kelestarian lingkungan dalam pengembangan desain secara menyeluruh 4. Menghayati pentingnya kolaborasi. 5. Menyebutkan pengertian, jenis proporsi, proporsi berdasarkan rangka. 6. Mengidentifikasi rangka sikap. 7. Menggambar rangka, sikap tubuh 8. Menggambar proporsi berdasarkan rangka. 9. Menjelaskan cara menggambar proporsi berdasarkan sikap. 10. Membuat proporsi tampak muka. 11. Membuat gambar proporsi tubuh tampak samping. 12. Membuat proporsi berdasarkan sikap tampak belakang. Menggambar proporsi tubuh. 36 Tabel diatas menjelaskan bahwa kompetensi yang harus dicapai peserta didik dalam pembuatan proporsi tubuh manusia adalah memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan, dan pengetahuan kognitif dalam ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, dan didalam bidang kerja yang baik untuk memecahkan sustu permasalahan. Sedangkan kompetensi dasar yang harus ditempuh oleh siswa dalam pembuatan menggambar proporsi tubuh manusia adalah menjelaskan cara menggambar proporsi tubuh manusia. Peserta didik wajib mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar yang perlu diperlihatkan sedemikian rupa untuk mendapatkan penilaian, sebagai hasil pembelajaran peserta didik sehingga mengetahui ketercapaian tingkat penguasaan. Menurut Wina Sanjaya 2011:70 kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Sedangkan E. Mulyasa 2011:66 kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat melakukan prilaku-prilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Berdasarkan definisi-definisi mengenai kompetensi menurut para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh siswa, sehingga didalam dirinya sehingga siswa dapat melakukan prilaku yang sesuai dengan kognitif, afektif dan psikomotor dengan sebaik-baiknya. Di dalam kurikuluum SMK Negeri 1 Ngawen Gunung Kidul menggambar proporsi tubuh merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran menggambar busana dan siswa wajib menempuh kompetensi dasar 37 dan indikator didalamnya kompetensi mengandung makna kemampuan yang harus dimiliki peserta didik. kurikulum kompetensi merupakan kemampuan seseorang yang disyaratkan dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu pada dunia kerja dan ada kemampuan yang diakui. Imas Kurniasih 2014 : 61 dalam penilaian kompetensi dasar yang dikatagorikan dalam tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Menurut Mulyasa 2013:147 penilaian karakter peserta didik sebagai berikut: Bertanggung jawab Meliputi : 1 Melaksanakan kewajiban 2 Melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan 3 Menaati tata tertib sekolah Percaya Diri Meliputi : 1 Pantang menyerah 2 Berani menyatakan pendapat 3 Berani bertanya Saling Menghargai Meliputi : 1 Menerima perbedaan pendapat 2 Memaklumi kekurangan orang lain 3 Mengakui kelebihan orang lain Bersikap santun Meliputi : 1 Menerima nasehat guru 2 Menghindari permusuhan 3 Menjaga perasaan orang lain Kompetitif Meliputi: 1 Berani bersaing 2 Menunjukan semangat berprestasi 3 Tampil beda dan unggul 4 Memiliki keinginan untuk tahu Jujur 1 Mengemukakan apa adanya 2 Berbicara secara terbuka 3 Menunjukan fakta yang sebenarnya Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar psikomotor berbeda dengan cara menilai tujuan belajar kognitif. Tidak semua tujuan psikomotor dapat diukur dengan tes, melainkan tujuan belajar yang bersifat ketrampilan ini dapat diukur dengan kemampuan atau ketrampilam siswa 38 dalam mengerjakan sesuatu, sehingga dapat dikatakan penilaian memiliki kriteria atau beberapa aspek didalamnya. .

5. Pembuatan Gambar Proporsi Tubuh Manusia