Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

69 Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 6 Yogyakarta yang berjumlah 105 siswa.. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2010: 118. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2010:174, sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan bagianwakil dari populasi yang akan diteliti, kemudian dilakukan generalisasi terhadap hasil yang diperoleh. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai macam teknik sampling yang digunakan. Dalam penelitian ini, Teknik sampling yang digunakan adalah Proporsional Random Sampling. Penentuan jumlah anggota sampel yang sering disebut dengan ukuran sampel digunakan tabel Krejcie. Tabel Krijcie dalam melakukan perhitungan ukuran sampel didasarkan atas kesalahan 5, jadi sampel yang diperoleh mempunyai kepercayaan 95 terhadap populasi. Adapun jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. 70 Tabel 1. Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian Kelas Jumlah Populasi Jumlah Sampel SMK N 6 Yogyakarta Kelas XI Jasa Boga 1 35 35 105 81 = 26,99 = 27 Kelas XI Jasa Boga 2 35 35 105 81 = 26,99 = 27 Kelas XI Jasa Boga 3 35 35 105 81 = 26,99 = 27 Jumlah 105 siswa 81 siswa

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Endang Mulyatiningsih 2011: 24 metode atau teknik pengumpulan data adalah cara atau prosedur yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Ada beberapa teknik pengumpulan data, yaitu angket, wawancara, observasi, dan studi dokumenter. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah angketkuesioner. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:128 angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal lain yang ingin diketahui. Sedangkan menurut Sugiyono 2006:119 angket atau quitionere merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanayaan tertulis kepada responden unruk dijawab. Sedangkan angket tertutup adalah angket yang diberikan kepada responden dengan jawaban yang telah ditentukan oleh peneliti. Angket dikatakan tertutup, apabila peneliti menyediakan beberapa alternatif 71 jawaban yang cocok bagi respponden. Contoh angket tertutup adalah pilihan ganda, check list dan rating scale. Menurut Moh. Nazir 2005:203 kuesioner adalah daftar pertanyaan yang cukup terperinci dan lengkap. Dalam bukunya, Suharsimi Arikunto 2002:128 menjelaskan bahwa kuesioner dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu: a. Dipandang dari cara menjawab, maka ada: 1 Kuesioner terbuka, yang memberikan kesempatan pada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. 2 Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. b. Dipandang dari jawaban yang diberikan, maka ada: 1 Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya. 2 Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain. c. Dipandang dari bentuknya, maka ada: 1 Kuesioner pilihan ganda, kuesioner ini sama dengan kuesioner tertutup. 2 Kuesioner isian, kuesioner ini sama dengan kuesioner terbuka. 3 Check list, sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda check pada kolom yang sesuai. 4 Rating-scale skala bertingkat yaitu sebuah pertanyaan yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.