115
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi r
xy
yang digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan antara Praktik Industri dengan minat berwirausaha
bernilai positif sebesar 0,883 yang berarti hubungan antara Praktik Industri
dengan minat berwirausaha adalah positif. Nilai r
xy
juga lebih besar dari r
tabel
0,883 0,220 itu berarti semakin tinggi nilai siswa dalam melaksanakan
Praktik Industri
semakin tinggi
pula minat
berwirausahanya. Dari tabel diatas juga dapat dilakukan uji signifikansi yang bertujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan
antara variabel Praktik Industri dengan minat berwirausaha. Berdasarkan dari hasil uji t diperoleh nilai signifikansi pada variabel
Praktik Industri sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 dan nilai t
hitung
sebesar 16,745 lebih besar dari t
tabel
sebesar 2,000 yang berarti bahwa hubungan Praktik Industri dengan minat berwirausaha
adalah signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pelaksanaan Praktik Industri
dengan minat berwirausaha siswa kelas XI Program Keahlian Jasa Boga SMK N 6 Yogyakarta dan hipotesis yang diajukan dapat
diterima.
B. PEMBAHASAN 1. Praktik Industri Siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga
Hasil penelitian Praktik Industri yang dilakukan di SMK N 6 Yogyakarta kepada siswa kelas XI Program Keahlian Jasa Boga dengan
116
responden sebanyak 81 siswa ini menunjukan bahwa skor tertinggi dalam pelaksanaan Praktik Industri sebesar 113 dan skor terendah sebesar 90.
Berdasarkan data variabel Praktik Industri juga diperoleh hasil analisis harga Mean M sebesar 102,00, Median Me sebesar 102,00, Modus
Mo sebesar 100,00 dan Standar Deviasi SD sebesar 4,811. Sedangkan untuk mayoritas frekuensi variabel Praktik Industri
terletak pada interval 100,2-103,5 sebanyak 22 siswa 27,2 dan paling sedikit terletak pada interval 110,4-113,7 sebanyak 2 siswa 2,4.
Kemudian untuk pengelompokan kategorisasinya adalah kategori tinggi dengan frekuensi yaitu 84 atau 68 siswa, dan yang termasuk dalam
kategori sedang frekuensinya adalah 16 atau 13 siswa sedangkan yang termasuk dalam kategori rendah frekuensinya 0 atau 0 siswa. Faktor
dominan pembentuk variabel praktik Industri adalah manfaat Praktik Industri yang ditunjukan dengan besarnya kategorisasi sedang sebesar
79 64 siswa. Hal tersebut berarti keterampilan manajemen, keterampilan kerja dan pemecahan masalah merupakan hal yang
mendorong meningkatnya kegiatan Praktik Industri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Praktik Industri siswa kelas XI
Program Keahlian Jasa Boga di SMK N 6 Yogyakarta dalam kategori tinggi.
2. Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga
Hasil penelitian minat berwirausaha yang dilakukan di SMK Negeri 6 Yogyakarta kepada siswa kelas XI Program Keahlian Jasa Boga
117
dengan responden sebanyak 81 siswa ini menunjukan bahwa skor tertinggi dalam minat berwirausaha sebesar 109 dan nilai terendah sebesar 87.
Berdasarkan data variabel Praktik Industri juga diperoleh hasil analisis harga Mean M sebesar 97,77, Median Me sebesar 98,00, Modus Mo
sebesar 99,00 dan Standar Deviasi SD sebesar 4,768. Sedangkan untuk mayoritas frekuensi variabel minat berwirausaha
terletak pada interval 96,45 – 99,59 sebanyak 25 siswa 30,86 dan paling sedikit terletak pada interval 106 – 109,24 sebanyak 2 siswa
2,47. Kemudian untuk pengelompokan kategorisasinya adalah kategori tinggi dengan frekuensi yaitu atau 83 atau 67 siswa, dan yang termasuk
dalam kategori sedang frekuensinya adalah 17 atau 14 siswa sedangkan yang termasuk dalam kategori rendah frekuensinya 0 atau 0 siswa.
Faktor dominan pembentuk variabel minat berwirausaha adalah faktor ekstrinsik yang ditunjukan dengan besarnya frekuensi kategorisasi sedang
sebesar 64. Sedangkan untuk faktor intrinsik yang terdiri dari aspek fisik dan aspek psikis termasuk dalam kategori rendah yang berarti faktor-
faktor dari dalam diri siswa masih kurang dominan dalam pembentukan minat berwirausaha, sehingga perlu adanya motivasi yang lebih besar
terhadap siswa untuk menumbuhkan minat berwirausaha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat berwirausaha siswa kelas XI
Program Keahlian Jasa Boga di SMK N 6 Yogyakarta dalam kategori tinggi.
118
3. Hubungan Praktik Industri dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga
Hasil penelitian antara variabel Praktik Industri dengan minat berwirausaha diperoleh dari hasil analisis regresi sederhana dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS 20,00 for windows dengan jumlah responden 81 siswa, diperoleh koefisien korelasi Product Moment
dari Karl Person r
xy
sebesar 0,883 yang bernilai positif, maka terdapat pengaruh yang positif antara Praktik Industri dengan minat berwirausaha.
Dari uji signifikansi dengan menggunakan uji t diperoleh nilai signifikansi pada variabel Praktik Industri sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf
signifikansi 0,05 dan nilai t
hitung
sebesar 16,745 lebih besar dari t
tabel
sebesar 2,000 yang berarti bahwa hubungan Praktik Industri dengan minat berwirausaha adalah signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pelaksanaan Praktik Industri dengan minat berwirausaha siswa kelas XI Program Keahlian Jasa
Boga SMK N 6 Yogyakarta dan semakin tinggi tingkat pelaksanaan Praktik Industri maka semakin tinggi pula minat berwirausahanya.