63
sekolah mengadakan Praktik Industri. Praktik Industri ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat mengaplikasikan keterampilan yang
telah didapat dari sekolah ke dunia kerja dan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa pada saat Praktik Industri.
Siswa SMK diharapkan memiliki minat untuk melakukan kegiatan wirausaha. Minat merupakan faktor pendorong yang menjadikan
seseorang lebih giat bekerja dan memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan mengoptimalkan potensi yang tersedia. Minat tidak muncul begitu
saja tetapi tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya Bimo Walgito, 2003:148.
Faktor pendidikan sebagai bagian eksternal dengan pembekalan praktik memasak, kunjungan industri, kegiatan praktik industri dan
kegiatan belajar berwirausaha. Seluruh kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat berwirausaha ditengah-tengah tingginya angka
pengangguran di Indonesia. Faktor lingkungan keluarga juga memiliki peran penting dalam meningkatkan minat berwirausaha pada siswa SMK.
Untuk memperjelas kerangka berpikir diatas maka dibuatlah gambar sebagai berikut:
64
Link and Match
Keterangan:
= Variabel yang diteliti
= Variabel yang tidak diteliti Gambar 1. Kerangka Berpikir
H. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang ada, pada penelitian ini diajukan hipotesis penelitian dengan rumus bahwa “ada
hubungan positif dan signifikan antara pelaksanaan Praktik Industri dengan minat berwirausaha siswa kelas XI Program Keahlian Jasa Boga di
SMK Negeri 6 Yogyakarta”.
Sekolah Dunia Industri
Praktik Industri Siswa
Minat Berwirausaha Siswa
Faktor Intrinsik
Pelaksanaan Faktor Ekstrinsik
Mnafaat Tujuan
65
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex-post facto. Penelitian ex- post facto merupakan penelitian yang mengungkap fakta yang telah terjadi.
Menurut Iskandar 2009: 21-22. Penelitian ini digunakan untuk menggali informasi mengenai hubungan Praktik Industri dengan minat berwirausaha
siswa kelas XI Program Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 6 Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau
lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu dengan yang lain Sugiyono, 2011:11. Pendekatan kuantitatif karena lebih banyak
menggunakan angka yaitu mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dan hasilnya. Peneliti tidak memberikan
perlakuan apapun terhadap subyek penelitian, tetapi dengan cara memberikan kuesioner angket.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Program Keahlian Jasa
Boga di SMK Negeri 6 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Kenari 4 Semaki Umbulharjo, Yogyakarta.