75
mulai dari variabel penelitian, indikator penelitian, deskriptor
penelitian, nomor soal dan jumlah soal. Adapun kisi-kisi angket mengenai Praktik Industri dan minat
berwirausaha dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Praktik Industri
Variabel Indikator
Sub Indikator Nomor
Soal Jumlah
Praktik Industri
1. Tujuan a. Sikap Kerja
1,2,3,4 4
b. Pengalaman Kerja 5,6,7,8,9,
10 6
c. Kesiapan Kerja 11,12,13,
14 4
2. Manfaa t
a. Keterampilan Manajemen
15,16,17 3
b. Keterampilan Kerja
18,19,20,2 1,22,23
6 c. Pemecahan
Masalah 24,25,26
3 3. Pelaksa
naan a. Perencanaan
27,28 2
b. Pengorganisasian 29,30
2 c. Penyelenggaraan
31 1
d. Pengawasan 32
1 Jumlah
32 Keterangan : pernyataan negatif
76
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Variabel Minat Berwirausaha
Variabel Indikator
Deskriptor Nomor
Soal Jumlah
Minat Berwirausaha
Faktor Inrinsik
a. Aspek Fisik 1. Kondisi Fisik
1, 2 2
b. Aspek Psikis 1. Perasaan
Tertarik 3, 4, 5,
6, 7, 8 6
2. Perhatian 9,
10, 11
3 3. Kebutuhan
12 1
4. Harapan 13, 14
2 5. Motivasi
15, 16 2
6. Perasaan Senang
17, 18, 19
3 Faktor
Ekstrinsik a. Lingkungan
Keluarga 20,
21, 22,
23, 24
5 b. Lingkungan
Pendidikan 25,
26, 27,
28, 29
5 c. Lingkungan
Masyarakat 30, 31
2 Jumlah
31 Keterangan : pernyataan negatif
Penilaian ini dibuat dalam bentuk skala Likert. Alternatif jawaban yang digunakan untuk melakukan penilaian dalam menentukan
pelaksanaan Praktik Industri yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS. Untuk alternatif jawaban pertanyaan
minat berwirausaha yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS . Butir-butir pertanyaan disajikan dalam dua
bentuk, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan positif adalah pernyataan yang mendukung gagasan sedangkan pernyataan negatif
adalah pernyataan yang tidak mendukung gagasan. Tabel pemberian skor dapat dilihat pada Tabel 4.
77
Tabel 4. Skala Pemberian Skor Instrumen
Alternatif Jawaban Skala Pemberian Skor
Pertanyaan Positif
Pertanyaan Negatif
Sangat setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Kurang Setuju KS 2
3 Tidak Setuju TS
1 4
H. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun benar-benar merupakan instrumen yang baik dan
memadai. Baik buruknya instrumen akan berpengaruh terhadap benar tidaknya data yang diperoleh. Hal tersebut sangat menentukan kualitas
penelitian. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting yaitu valid dan reliabel.
Sebelum intrumen digunakan untuk melakukan penelitian, sebelumnya instrumen di uji cobakan, yaitu dengan uji validitas dan uji
reliabilitas. 1. Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau
sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid jika dapat mengungkap dari data variabel penelitian secara tepat
Suharsimi Arikunto, 2010: 211. Uji validitas instrument yang digunakan ada dua macam yaitu validitas konstruk Construct Validity dan validitas
isi Content Validity. Validitas konstruk diperoleh dengan cara uji
78
validitas oleh para ahli expert judgment yaitu dosen ahli bidang kewirausahaan dari jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas
Teknik UNY yang berjumlah satu orang dan guru mata pelajaran kewirausahaan SMK Negeri 6 Yogyakarta yang berjumlah satu orang.
Validitas isi diperoleh dengan melakukan uji coba instrument terhadap 30 siswa yang berasal dari luar populasi yaitu siswa kelas XI Jasa Boga SMK
Negeri 4 Yogyakarta. Tahapan pengujian validitas instrument merupakan pengukuran
butir-butir kuesioner variabel minat berwirausaha siswa. Butir-butir kuesioner tersebut disusun dan diuji validitasnya apakah butir-butir
tersebut valid atau tidak valid. Apabila terdapat butir kuesioner yang tidak valid, maka butir kuesioner tersebut gugur dan tidak digunakan. Setelah
angket valid maka langkah selanjtnya adalah menyususn kembali kisi-kisi instrumen yang akan digunakan untuk penelitian. Nilai Validitas dicari
dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus:
=
∑
−
∑ ∑
√
∑
2
−
∑
2
∑
2
−
∑
2
Keterangan: r
xy
: nilai korelasi product moment N : cacah subyek uji coba
X : skor pada butir Y : skor total variabel
79
Harga r
hitung
kemudian akan dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Jika nilai r
hitung
sama dengan atau lebih besar dari r
tabel
maka butir dari instrumen yang dimaksud adalah valid. Sebaliknya jika diketahui r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka instrumen yang dimaksud adalah tidak valid.
Perhitungan uji validitas menggunakan program komputer SPSS Statistic 20.0 for Windows. Berdasarkan hasil uji validitas instrumen
Praktik Industri yang dilakukan terhadap 30 siswa dengan jumlah butir soal sebanyak 35 soal, diketahui bahwa ada 3 butir soal yang gugur yaitu
soal nomor 14, 33 dan 34. Jadi untuk angket Praktik Industri jumlah butir soal yang digunakan untuk penelitian berjumlah 32 butir soal. Uji validitas
untuk instrumen minat berwirausaha dengan jumlah butir soal sebanyak 35, diketahui bahwa ada 4 butir soal yang gugur yaitu soal nomor 7, 14, 17
dan 24. Jadi untuk angket minat berwirausaha jumlah butir soal yang digunakan untuk penelitian berjumlah 31 butir soal. Setelah angket valid
kemudian disusun kembali kisi-kisi instrumen Praktik Industri dan minat berwirausaha yang digunakan untuk penelitian sesungguhnya.
2. Uji Reliabilitas Setelah dilakukan uji validitas maka selanjutnya dilakukan uji
reliabilitas yang digunakan untuk menguji keterandalan atau reliabilitas instrumen. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 221 “Reliabilitas
menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
80
tersebut sudah baik”. Untuk menguji reliabilitas maka dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha Cronbach yaitu:
11
= − 1
1 −
∑
2 2
Keterangan: r
11 :
reabilitas instrumen k
: banyaknya butir pertanyaanbanyaknya soal
∑
2
: jumlah varian butir
2
: variabel total Menurut Suharsimi Arikunto 2002:245 menyatakan bahwa :
Tinggi rendahnya reliabilitas instrumen dapat diinterpretasikan dengan pedoman yang telah dimodifiikasi seperti pada Tabel 5.
Tabel 5. Tabel Interpretasi Nilai r
Besarnya nilai r Interpretasi
0,800 sampai dengan 1,000 Tinggi
0,600 sampai dengan 0,799 Cukup
0,400 sampai dengan 0,599 Agak rendah
0,200 sampai dengan 0,399 Rendah
0,000 sampai dengan 0,199 Sangat rendah
Suharsimi Arikunto, 2002:276 Instrumen dikatakan reliabel jika, r
hitung
lebih besar atau sama dengan r
tabel
dan sebaliknya jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
instrumen dikatakan tidak reliabel atau nilai r
hitung
dikonsultasikan dengan tabel interpretasi r dengan ketentuan dikatakan reliabel jika r
hitung
≥ 0,600. Berdasarkan hasil uji coba instrument yang dilaksanakan kepada 30 siswa
kelas XI Jasa Boga SMK N 4 Yogyakarta, dengan bantuan komputer program SPSS versi 20.0 diperoleh hasil perhitungan reliabilitas