Paradigma Penelitian KAJIAN PUSTAKA

faktor penting dalam peringkat obligasi. Semakin tinggi likuiditas perusahaan, maka semakin baik kemungkinan peringkat perusahaan tersebut. Aspek profitabilitas dari rasio keuangan dapat diukur dengan formulasi : Current Ratio = Aktiva lancar Utang lan car 4. Rasio Profitabilitas Rasio ini menunjukkan tingkat kinerja keuangan suatu perusahaan. Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan, maka semakin rendah risiko ketidakmampuan membayar atau default, dan semakin baik peringkat yang diberikan terhadap perusahaan tersebut. Aspek profitabilitas dari rasio keuangan ini dapat diukur dengan formulasi : ROA = Laba bersih setelah pajak Total aset 5. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas activity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Penggunaan rasio aktivitas adalah dengan cara membandingkan antara tingkat penjualan dengan investasi dalam aktiva untuk satu periode Kasmir, 2009. Aspek aktivitas dari rasio keuangan dapat diukur dengan formulasi : Total Assets Turnover = Sales Total Assets 6. Market Value Ratio Market value ratio adalah rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku. Price earnings ratio adalah rasio yang membandingkan antara harga saham yang diperoleh dari pasar modal dan laba per lembar saham yang diperoleh pemilik perusahaan disajikan dalam laporan keuangan. Dalam penelitian ini Market value ratio dihitung dengan Price Earnings Ratio PER. Aspek Market Value Ratio dari rasio keuangan dapat diukur dengan formulasi : PER = Harga per lembar saham Laba per lembar saham

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan non-keuangan yang obligasinya terdaftar pada agen pemeringkat PT PEFINDO dan perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2015. Data yang digunakan berupa rasio keuangan dari neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode penyampelan bersasaran purposive sampling, sehingga diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang tidak termasuk dalam industri perbankan, keuangan, dan asuransi. 2. Obligasi yang terdaftar dalam peringkat obligasi yang diterbitkan oleh PT. PEFINDO selama kurun waktu pengamatan.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

18 426 121

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 65 86

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON-KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

3 46 82

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN JAMINAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 14 94

Dampak Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 3 24

Analisis kemampuan rasio keuangan, size perusahaan dan umur obligasi untuk memprediksi peringkat surat utang obligasi : studi empiris pada perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011.

0 0 110

Analisis kemampuan rasio keuangan, size perusahaan dan umur obligasi untuk memprediksi peringkat surat utang obligasi studi empiris pada perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2011

0 4 108

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 2 22

ANALISIS RASIO KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN UMUR OBLIGASI UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14