Menentukan titik Cut-off Hasil Pengujian Hipotesis dengan Analisis Diskriminan

b. Kemampuan Variabel Likuiditas untuk Memprediksi Peringkat Obligasi Perusahaan Non Jasa Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Rumusan hipotesis alternatif kedua adalah “Likuiditas berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi”. Hasil uji diperoleh nilai signifikansi 0,147 lebih besar dari 0,05 yang berarti likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi perusahaan. Current ratio ternyata tidak berpengaruh teradap peringkat obligasi. Hal ini dikarenakan PEFINDO mungkin lebih menilai pengelolaan aset dan pasiva atas dasar laporan arus kas, yang memberikan informasi secara lebih terperinci. Kieso 2005 menyatakan bahwa laporan arus kas memberikan informasi yang lebih relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas. Laporan arus kas memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengetahui apa yang terjadi pada sumber likuid perusahaan. Penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu Septyawanti 2013. c. Kemampuan Variabel Profitabilitas untuk Memprediksi Peringkat Obligasi Perusahaan Non Jasa Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Rumusan hipotesis alternatif ketiga adalah “Profitabilitas berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi”. Hasil uji diperoleh nilai signifikansi 0,401 lebih besar dari 0,05 yang berarti profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi perusahaan. Profitabilitas yang berdasarkan pada ROA kurang tepat digunakan karena ROA menunjukkan hasil return atas penggunaan aktiva perusahaan. Pengukuran yang ini akan cocok apabila diterapkan menilai efektivitas manajemen dalam mengelola investasi atau mengukur tingkat pengembalian investasi. Pengukuran yang tepat digunakan adalah profit margin. Profit margin dikatakan lebih tepat karena mencerminkan hasil kegiatan operasional perusahaan yaitu dari hasil penjualan. Ini dikarenakan PEFINDO dalam melakukan penilaian obligasi juga berdasarkan kinerja industri yang berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan. Menurut Brotman dan Bouzina dalam Burton, Adam, Hardwick 1998 semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan semakin rendah risiko gagal bayar dan semakin baik peringkat obligasi perusahaan. Dalam penelitian ini terdapat perusahaan-perusahaan dengan ROA yang tinggi tetapi masuk dalam non investment grade perusahaan itu adalah Humpus Intermoda Transportasi, Gunawan Dianaya Steel dan Apreni Pratama Ocean Line jelas hal ini tidak sesuai dengan teori. Penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu Adrian 2010 dan Annas 2015. d. Kemampuan Variabel Aktivitas untuk Memprediksi Peringkat Obligasi Perusahaan Non Jasa Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Rumusan hipotesis alternatif keempat adalah “Aktivitas berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi”. Hasil uji diperoleh nilai signifikansi 0,028 lebih kecil dari 0,05 yang berarti aktivitas berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi perusahaan. Perusahaan dengan aktivitas yang tinggi cenderung akan menghasilkan laba yang tinggi, sehingga perusahaan dapat membayar bunga obligasi dan menandakan mempunyai peringkat obligasi yang baik. Hasil penelitian ini medukung penelitian terdahulu Manurung et. al 2007 dan Annas 2015.

e. Kemampuan Variabel Market Value Ratio untuk Memprediksi

Peringkat Obligasi Perusahaan Non Jasa Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Rumusan hipotesis alternatif kelima adalah “Market Value Ratio berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi”. Hasil uji diperoleh nilai signifikansi 0,231 lebih besar dari 0,05 yang berarti market value ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi perusahaan. Market value ratio dalam penelitan ini diproksikan dengan price earnings ratio PER. PER yang tinggi disebabkan oleh laba per

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

18 426 121

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 65 86

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON-KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

3 46 82

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN JAMINAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 14 94

Dampak Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 3 24

Analisis kemampuan rasio keuangan, size perusahaan dan umur obligasi untuk memprediksi peringkat surat utang obligasi : studi empiris pada perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011.

0 0 110

Analisis kemampuan rasio keuangan, size perusahaan dan umur obligasi untuk memprediksi peringkat surat utang obligasi studi empiris pada perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2011

0 4 108

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 2 22

ANALISIS RASIO KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN UMUR OBLIGASI UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14