Tabel 5.9: Distribusi Tindakan Mahasiswa FK USU tentang HIVAIDS Tindakan Frekuensi f
Baik 76 88,4 Buruk
10 11,6
Total 86
100,0
Dari tabel 5.9, di atas terlihat bahwa jumlah mahasiswa yang tergolong dalam kategori baik adalah sebanyak 76 orang 88,4. Manakala jumlah
mahasiswa yang tergolong dalam kategori buruk adalah sebanyak 10 orang 11,6.
Distribusi tindakan terhadap HIVAIDS berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 6.0 di bawah.
Tabel 6.0: Distribusi Tindakan Mahasiswa berdasarkan Jenis Kelamin Kategori tindakan
No Jenis kelamin
Baik Buruk
f f
1 Laki- laki 39 90,7 4 9,3
2 Perempuan 37 86,0 6 14,0
Menurut tabel 6.0, 76 orang mahasiswa yang tindakannya baik, dengan proporsi terbesar adalah laki-laki yaitu sebanyak 39 orang 90,7, manakala
perempuan adalah 37 orang 86,0. Bagi tindakan yang buruk, proporsi terbesar merupakan perempuan yaitu sebanyak 6 orang 14,0, manakala laki-laki adalah
4 orang 9,3.
5.3.4 Hubungan tingkat pengetahuan mahasiswa dengan sikap terhadap HIVAIDS
Tabel 6.1: Tabel Silang Pengetahuan dengan Sikap Sikap
Tingkat pengetahuan Total Buruk Baik p-value
f f f
Kurang 30 100 7 23,3 23 76,7 0,029 Baik
56 100 3 5,4 53 94,6
Uji dengan Fisher’s Exact
Uji dengan Fisher’s Exact dilakukan dan hasil yang didapat signifikan di mana nilai p-value 0,05, maka terdapat hubungan secara signifikan antara
tingkat pengetahuan dengan sikap mahasiswa FK USU terhadap HIVAIDS.
5.3.5 Hubungan tingkat pengetahuan mahasiswa dengan tindakan terhadap HIVAIDS
Tabel 6.2: Tabel Silang Pengetahuan dengan Tindakan Tindakan
Tingkat pengetahuan Total Baik Buruk p-value
f f f Kurang 30 100 24 90 6 10 0,090
Baik 56 100 52 98,2 4 1,8
Uji dengan Fisher’s Exact
Uji dengan Fisher’s Exact dilakukan dan hasil yang didapat tidak signifikan di mana nilai p-value 0,05, maka tidak ada hubungan secara
signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan mahasiswa FK USU terhadap HIVAIDS.
5.4 Pembahasan
5.4.1 Tingkat Pengetahuan Mahasiswa terhadap HIVAIDS
Berdasarkan hasil penelitian dari tabel 5,3, dari 86 orang mahasiswa, 56 orang mahasiswa mempunyai pengetahuan baik, dan 30 mahasiswa lagi
mempunyai pengetahuan kurang. Pada penelitian ini, kebanyakan mahasiswa mengetahui tentang penyebab terjadinya AIDS, definisi HIV dan singkatan dari
HIV dan AIDS. Hal ini didukung penelitian oleh penelitian N Maimaiti 2012, di mana mahasiswa kedokteran di Xinjiang mempunyai pengetahuan yang baik yaitu
sebesar 74,5. Di sisi yang lain, sebagian mahasiswa tidak tahu berapa lama virus HIV dapat mengembang kepada AIDS, gejala akut HIV dan tahap tanpa gejala
pada HIV disebut tahap apa. Ada juga beberapa mahasiswa yang mispersepsi bahwa HIV dapat menular melalui air liur. Hal ini didukung penelitian oleh
Sanjay Kini et all bahawa mahasiswa memiliki mispersepsi HIV dapat menyebar melalui air liur dan berciuman. Manakala penelitian oleh H Khan 2012 di
Pakistan menunjukan mahasiswa mempunyai pengetahuan yang baik mengenai
transmisi dan pencegahan HIVAIDS yaitu sebesar 94,6.
Menurut tabel 5,4, tingkat pengetahuan baik lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Ini terjadi mungkin karena laki-laki lebih sadar akan
konsekuensi dan infeksi yang akan muncul akibat HIVAIDS. Selain itu, mungkin laki-laki lebih terbuka dalam mencari dan menerima informasi hingga
pengetahuan mereka lebih baik dari perempuan yang lebih tertutup dan tidak mengendahkan dalam mencari dan menerima informasi. Hal ini didukung oleh
penelitian A Kigombola 2007, di mana pengetahuan baik pada laki-laki lebih tinggi yaitu 77.3 dari perempuan yaitu 74.9. Manakala penelitian C Maria
2012 di Ecuador menyatakan 34.4 laki-laki mempunyai pengetahuan yang kurang manakala perempuan pengetahuannya kurang adalah sebesar 30.2.
5.4.2 Sikap Mahasiswa terhadap HIVAIDS
Berdasarkan hasil penelitian dari tabel 5,6, dari 86 orang mahasiswa, 76 mahasiswa memiliki sikap yang baik, dan 10 mahasiswa memiliki sikap yang
buruk. Diketahui kebanyakan mahasiswa memiliki sikap yang baik terhadap HIVAIDS. Hal ini bertentangan dengan penelitian Y Shiferaw 2011, bahwa