HIVAIDS C Ndakaitei, 2012. Pengetahuan yang tinggi biasanya didahului dan diikuti dengan kesadaran karena sulit untuk mempromosikan sesuatu yang tidak
diketahui kepada seseorang. Selain itu, seseorang yang berpengetahuan tinggi memilki sikap yang baik terhadap HIVAIDS karena memilki pengetahuan
mengenai penularan HIV dan etiologinya, sehingga lebih cenderung menunjukan rasa simpati terhadap pasien. Hal ini didukung oleh penelitian Elsadig
Y.Mohamed 2009 di Sudan dimana terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap terhadap HIVAIDS dengan p-value = 0,000. Manakala penelitian
oleh Siregar 2012, menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap dengan p-value = 0,129. Hal ini mungkin terjadi karena
selain dari pengetahuan, faktor lain seperti agama dan emosional dapat mempengaruhi sikap.
5.4.5 Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa dengan Tindakan Terhadap HIVAIDS
Green mengemukakan bahwa pengetahuan adalah faktor yang penting namun tidak hanya berpengaruh dalam perubahan perilaku dan pengetahuan yang
tinggi tidak selalu menyebabkan perubahan perilaku Luthfiana, 2012. Hal ini mungkin juga terjadi disebabkan modernisasi yang cepat dan
perubahan sosial. Meskipun stigma wujud dalam budaya berkenaan dengan seksualitas, namun sikap positif terhadap perilaku seksual aman bisa menjadi
indikasi dari perubahan sikap pada orang muda terhadap seksualitas dan perilaku
seks yang lebih aman Rahnama, 2010.
Secara kesimpulannya, pengetahuaan yang baik tidak berarti seseorang itu melakukan tindakan yang baik dan pengetahuan yang kurang tidak bearti
seseorang itu melakukan tindakan yang buruk karena perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti lingkungan, perubahan sosial dan emosi. Hal ini
disokong oleh penelitian Luthfiana 2012 yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku berisiko terinfeksi
HIVAIDS. Penelitian oleh P.I. Okonta 2003 menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan tindakan terhadap HIVAIDS dengan
nilai p-value = 0.272.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan mahasiswa FK USU adalah seperti berikut:
1. Kebanyakan mahasiswa mempunyai tingkat pengetahuan yang baik yaitu
sebesar 65,1. 2.
Jenis kelamin yang tertinggi mempunyai pengetahuan baik adalah laki-laki yaitu sebesar 33,7.
3. Bagi sikap, kebanyakan mahasiswa mempunyai sikap yang baik yaitu
sebesar 88,4. 4. Kedua jenis kelamin laki-laki dan perempuan mempunyai sikap yang baik
yaitu sebesar 44,2. 5. Bagi tindakan, kebanyakan mahasiswa mempunyai tindakan yang baik
yaitu sebesar 95,3. 6. Jenis kelamin yang tertinggi mempunyai tindakan baik adalah perempuan
yaitu sebesar 48,8. 7.
Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap mahasiswa terhadap HIVAIDS dengan nilai p-value = 0.029
8. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan
mahasiswa terhadap HIVAIDS dengan nilai p-value = 0.090.