Tingkat Pengetahuan Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

b Komponen afektif yang berhubungan dengan kehidupan emosional seseorang. Komponen ini menyangkut perasaan individu terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi. c Komponen konatif merupakan kecenderungan bertingkah laku tend to behave. Komponen ini menunjukkan bagaimana perilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya.

2.3.3. Tingkatan sikap Menurut Notoatmodjo 2010, sikap terdiri dari 4 tingkatan yaitu:

a Menerima receiving Menerima berarti seseorang mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. b Menanggapi responding Menanggapi berarti memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan. c Menghargai valuing Menghargai berarti seseorang mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah dengan memberikan tanggapan yang positif terhadap objek. d Bertanggungjawab responsible Bertanggungjawab berarti seseorang harus menghadapi resiko terhadap segala sesuatu yang telah dipilihnya berdasarkan keyakinannya.

2.4 .

Tindakan Praktik Praktik merupakan tindakan seseorang dalam melaksanakan apa yang diketahui dan yang disikapinya. Tindakan merupakan perilaku terbuka ataupun overt behaviour yang berarti seseorang itu sudah merespons terhadap stimuli. Suatu sikap itu tidak selalu berakhir dengan overt behaviour. Bagi menjadikan suatu perbuatan nyata, maka faktor pendukung atau reaksi diperlukan seperti fasilitas atau sarana dan prasarana. Tingkatan praktik atau tindakan dibagi menjadi 3 yaitu: a Praktik terpimpin guided response Apabila seseorang telah melakukan sesuatu tetapi masih menggunakan panduan. b Praktik secara mekanisme mechanism Apabila seseorang telah melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis atau sudah merupakan kebiasaan melakukan sesuatu tanpa panduan. c Adopsi adoption Adopsi adalah tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan tersebut dimodifikasi sendiri tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut Notoatmodjo, 2010. BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa dengan tindakan terhadap HIVAIDS. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah cross-sectional study karena pengukuran dilakukan satu kali saja.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 sehingga November 2014 di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dari fakultas kedokteran yang terdiri dari tiga angkatan yaitu 1543 jumlah mahasiswa pada : Angkatan 2011 : 521 orang Angkatan 2012 : 536 orang Angkatan 2013 : 486 orang

4.3.2. Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi : mahasiswa fakultas kedokteran yang menandatangani lembar persetujuan dan bersedia mengikuti dalam penelitian ini. Kriteria eksklusi : mahasiswa yang tidak bersedia menjadi subjek penelitian. Cara pemilihan sampel untuk penelitian ini adalah simple random sampling dimana penelitian dilakukan dengan memilih mahasiswa secara acak. Menurut Dr. Bambang Supriyatno, dalam buku Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis 2011, besar sampel ditentukan berdasarkan formula berikut: