Definisi Operasional METODE PENELITIAN

disusun sebelumnya. Kemudian atas dasar teoritik tersebut dikembangkan dalam indikator-indikator dan selanjutnya dikembangkan dalam butir-butir pertanyaan. Instrumen ini disusun dengan menggunakan skala likert. Adapun kisi-kisi angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Table 2. Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Variabel Indikator No. Item Kreativitas Iklan X1 Handoko, 2006 a. Original b. Tidak terduga c. Mudah dipahami 1,2,3 4,5,6,7 8,9,10 Efektivitas Iklan X2 Chattopadhyay dan Basu 1990, Mechta 1994 dalam Riyanto 2008 M a. Perhatian attention b. Pemahaman c. Sikap terhadap iklan advertising attitudeadvertising liking d. Sikap terhadap merek brand attitude e. Niat Pembelian 1,2,3,4 5,6,7 8,9,10,11 12,13,14 15,16,17 Brand Trust X3 Lau dan Lee, 1999 a. Merek itu sendiri b. Karakteristik perusahaan pembuat merek c. Karakteristik konsumen 1,2,3 4,5,6 7,8,9 Minat Beli Y Ferdinand, 2002 a. Minat eksploratif mencari informasi b. Minat referensial merekomendasi ke orang lain c. Minat transaksional tindakan pembelian d. Minat preferensial menjadikan yang utama 1,2,3 4,5,6 7,8,9 10,11,12 Dari setiap jawaban responden terhadap daftar pertanyaan yang diajukan kemudian diberi skor tertentu. Skor tersebut bergerak antara 1 sampai 5, dengan ketentuan sebagai berikut Sugiyanto, 2008: Sangat setuju diberi skor 5 Setuju diberi skor 4 Kurang setuju diberi skor 3 Tidak setuju diberi skor 2 Sangat tidak setuju diberi skor 1

H. Uji Coba Instrumen Penelitian

Angket penelitian sebelum digunakan dalam penelitian harus diuji coba terlebih dahulu. Uji coba instrument dilakukan untuk mengetahui apakah instrument yang disusun benar-benar merupakan hasil yang baik. Suharsimi A rikunto 1998: 115 berpendapat bahwa “baik buruknya instrumen akan berpengaruh terhadap benar tidaknya data yang diperoleh, benar tidaknya data sangat menentukan bermutu tidaknya h asil penelitian”. Kuesioner ini akan diujicobakan pada 30 orang responden. Uji coba instrumen dalam penelititan ini adalah: 1. Uji Validitas Validity Uji validitas digunakan untuk menguji apakah instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrument dalam mengukur variabel penelitian. Pengujian ini dilakukan dengan mengajukan butir-butir pertanyaan kuesioner yang nantinya akan diberikan kepada responden. Setelah mendapatkan data dari responden kemudian dilakukan uji construct validity dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis CFA. Butir-butir pertanyaan yang mempunyai faktor loading yang valid yaitu ≥ 0,50 menunjukan bahwa indikator-indikator yang ada merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur suatu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya dapat diprediksi. Item-item yang mengukur konsep yang sama akan memiliki korelasi yang tinggi dan dan