Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya diprediksi. Tabel 4. Rotated Component Matrix Tahap 1 Rotated Com ponent Matrix a ,693 ,889 ,435 ,773 ,767 ,713 ,753 ,762 ,865 ,861 ,778 ,670 ,458 ,679 ,664 ,826 ,768 ,689 ,826 ,915 ,903 ,793 ,845 ,719 ,712 ,748 ,635 ,845 ,831 ,822 ,784 ,655 ,862 ,746 ,808 ,525 ,772 ,887 ,837 ,879 ,830 ,720 ,914 ,846 ,823 ,740 ,430 ,612 Kreativitas1 Kreativitas2 Kreativitas3 Kreativitas4 Kreativitas5 Kreativitas6 Kreativitas7 Kreativitas8 Kreativitas9 Kreativitas10 Ef ektivitas1 Ef ektivitas2 Ef ektivitas3 Ef ektivitas4 Ef ektivitas5 Ef ektivitas6 Ef ektivitas7 Ef ektivitas8 Ef ektivitas9 Ef ektivitas10 Ef ektivitas11 Ef ektivitas12 Ef ektivitas13 Ef ektivitas14 Ef ektivitas15 Ef ektivitas16 Ef ektivitas17 Brand1 Brand2 Brand3 Brand4 Brand5 Brand6 Brand7 Brand8 Brand9 Minat1 Minat2 Minat3 Minat4 Minat5 Minat6 Minat7 Minat8 Minat9 Minat10 Minat11 Minat12 1 2 3 4 Component Extrac tion Method: Principal Component A nalys is. Rotation Method: Varimax w ith Kaiser Normalization. Rotation converged in 6 iterations. a. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa meskipun semua Item telah mengelompok sesuai dengan indikatornya, akan tetapi berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa tidak semua item pernyataan dinyatakan valid. Item Kreativitas 3, Efektivitas 3, dan Minat 11 dinyatakan gugur karena memiliki nilai loading factor di bawah 0,50. Oleh karena uji CFA pada tahap 1 ada butir pertanyaan yang gugur, maka perlu dilakukan uji CFA tahap 2. Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA dan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis CFA tahap 2 ditunjukkan dalam tabel berikut ini: Tabel 5. KMO and Bartletts Test Tahap 2 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Kaiser-Meyer- Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA lebih besar dari 0,50 yaitu sebesar 0,595; ini menunjukkan bahwa data yang ada layak untuk dilakukan faktor analisis, sedangkan pada hasil uji Bartletts Test of Sphericity diperoleh taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi signifikansi0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria. KMO and Bartle tts Te st ,595 3712,822 990 ,000 Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Approx. Chi-Square df Sig. Bartletts Test of Sphericity Selanjutnya pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa semua item pernyataan pada masing-masing variabel mengelompok menjadi satu, dengan nilai loading factor di atas 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya diprediksi. Tabel 6. Rotated Component Matrix Tahap 2 Rotated Com ponent Matrix a ,675 ,889 ,783 ,775 ,731 ,769 ,772 ,864 ,860 ,775 ,661 ,656 ,646 ,825 ,759 ,692 ,825 ,910 ,900 ,791 ,835 ,732 ,722 ,756 ,651 ,849 ,836 ,830 ,795 ,668 ,872 ,759 ,807 ,520 ,788 ,897 ,852 ,889 ,840 ,698 ,917 ,838 ,813 ,745 ,604 Kreativitas1 Kreativitas2 Kreativitas4 Kreativitas5 Kreativitas6 Kreativitas7 Kreativitas8 Kreativitas9 Kreativitas10 Ef ektivitas1 Ef ektivitas2 Ef ektivitas4 Ef ektivitas5 Ef ektivitas6 Ef ektivitas7 Ef ektivitas8 Ef ektivitas9 Ef ektivitas10 Ef ektivitas11 Ef ektivitas12 Ef ektivitas13 Ef ektivitas14 Ef ektivitas15 Ef ektivitas16 Ef ektivitas17 Brand1 Brand2 Brand3 Brand4 Brand5 Brand6 Brand7 Brand8 Brand9 Minat1 Minat2 Minat3 Minat4 Minat5 Minat6 Minat7 Minat8 Minat9 Minat10 Minat12 1 2 3 4 Component Extrac tion Method: Principal Component A nalys is. Rotation Method: Varimax w ith Kaiser Normalization. Rotation converged in 5 iterations. a.