52 d.
Pengelolaan sampah yang kurang baik akan dapat merusak lingkungan, menurunkan kualitas lingkungan dan sumber alam, sehingga menurunkan
mutu produksi yang berasal dari sumber alam tersebut. e.
Pengelolaan sampah yang kurang baik menyebabkan kemacetan-kemacetan lalu lintas, sehingga menghambat transportasi barang dan jasa.
2.10. Kerangka Konsep Penelitian
3.
Gambar 2.5. Kerangka Konsep
Aspek teknis operasional - Penampungan sampah
- Pengumpulan sampah - Pemindahan sampah
- Pengangkutan sampah - Pembuangan sampah
Aspek Peraturan Sistem pengelolaan
sampah Aspek Kelembagaan
Aspek Pembiayaan
Sistem Perencanaan Pengelolaan Sampah
Karakteristik Responden Jumlah anggota keluarga
Pendidikan Suku
Social budaya penghasilan
Produksi Sampah
Universitas Sumatera Utara
53
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai sistem pengelolaan sampah dan volume
produksi sampah yang dihasilkan di Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari 1 kecamatan Medan Area. Jenis penelitian deskriptif pada umumnya tidak
memerlukan hipotesis sehingga dalam langkah penelitiannya tidak perlu memerlukan hipotesis. Dalam penelitian deskriptif terdapat dua kelompok data
yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif menggambarkan dengan kata- kata atau kalimat sedangkan data kuantitatif berwujud angka-angka hasil
perhitungan atau pengukuran Arikunto, 1998.
3.2. Lokasi dan Waktu penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di rumah warga di Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2014, mulai dari pengambilan dan pengumpulan data serta mempelajari sistem pengelolaan
sampahnya.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
` Populasi penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang berada di Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area yaitu sebanyak
64 rumah tangga.
Universitas Sumatera Utara
54
3.3.2. Sampel
Dalam penelitian ini pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu seluruh rumah tangga yang berada di lingkungan IX Kelurahan
Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area yang berjumlah 64 rumah tangga.
3.3.3. Informan
Dalam penelitian ini, penulis juga memperoleh data atau informasi dariDinas Kebersihan Kota Medan yaitu Kabid Operasional dan Kabid Retribusi
Dinas Kebersihan Kota Medan, Kepala Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area dan Petugas Kebersihan Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area
serta dari masyarakat yang berada di Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil pengukuran sampah dan pengamatan langsung dilapangan yang dilakukan di Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari 1
Kecamatan Medan Area dan melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada Dinas Kebersihan Kota Medan.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari data yang ada di Kantor Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area, Dinas Kebersihan Kota Medan serta instansi
pemerintah yang berhubungan dengan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
55
3.5. Defenisi Operasional
1. Karakteristik responden ialah bagaimana identitas responden di Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area baik itu berapa jumlah
anggota rumah tangga, pendidikan, suku, social budaya dan penghasilannya. 2. Sampah adalah sesuatu yang tidk digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi
atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
3. Sampah Rumah Tangga adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia danatau proses alam yang berbentuk padat, yang terjadi pada skala rumah tangga.
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga ialah kegiatan sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah
rumah tangga UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. 5. Penampunganpewadahan sampah adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menampung sampah rumah tangga atau sering disebut dengan penyimpanan sampah.
6. Pengumpulan sampah adalah upaya yang dilakukan untuk mengumpulkan sampah sehingga semua sampah terkumpul.
7. Pemindahan sampah ialah memindahkan sampah dari hasil pengumpulan sampah kedalam alat pengangkutan sampah untuk dibawa ke pembuangan
akhir. 8. Pengangkutan sampah ialah kegiatan pengangkutan sampah yang telah
dikumpulkan ditempat penampungan sementara ke pembuangan akhir sampah.
Universitas Sumatera Utara
56 9. Pembuangan akhir sampah adalah tempat dimana sampah mencapai tahap
akhir dalam pengelolaannya sejak mulai timbul disumber, pengumpulan, pemindahanpengankutan, pengolahan dan pembuangan.
10. Aspek kelembagaan adalah bentuk kelembagaan yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah
11. Aspek pembiayaan adalah biaya pengelolaan sampah yang bersimber dari retribusijasa pelayanan berdasarkan Peraturan DaerahKeputusan Kepala
Daerah. 12. Aspek peraturan adalah dasar hukum pengelolaan kebersihan yang telah
diterbitkan oleh Pemerintah Kota Medan baik dalam bentuk Peraturan Daerah maupun Keputusan Walikota Medan.
13. Produksi sampah adalah banyaknya sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area.
14. Sistem perencanaan pengelolaan teknis operasional persampahan ialah suatu perencanaan sistematis terhadap pengelolaan sampah yang sesuai dengan
kondisi pengelolaan sampah yang sesuai disuatu tempat.
3.6. Aspek Pengukuran