30 1.
Pelaksana Pengumpulan sampah dapat dilaksanakan oleh:
1. Institusi kebersihan kota
2. Lembaga swadaya masyarakat
3. Swasta
4. Masyarakat
2. Pelaksanaan pengumpulan
Jenis sampah yang terpilah dan bernilai ekonomi dapat dikumpulkan oleh pihak yang berwenang pada waktu yang telah disepakati bersama petugas
pengumpul dan masyarakat penghasil sampah. SNI 19-2454-2002
3. Pemindahan Sampah
Proses pemindahan sampah adalah memindahkan sampah hasil pengumpulan kedalam alat pengangkutan untuk dibawa ketempat pembuangan
akhir. Tempat yang digunakan untuk pemindahan sampah adalah depo pemindahan sampah yang dilengkapi dengan container pengangkut dan atau ram
dan atau kantor, bengkel SNI 19-2454-2002. Pemindahan sampah yang telah terpilah dari sumbernya diusahakan jangan sampai sampah tersebut bercampur
kembali Widyatmoko dan Sintorini Moerdjoko, 2002:29. Tipe pemindahan sampah dapat dilihat dari table berikut:
Table 2.3. Tipe Pemindahan Transfer
No. Uraian Transfer
Depo Tipe I
Transfer Depo
Tipe II Transfer Depo Tipe
III Luas
lahan 200 m
2
60 – 200 m
2
10 – 20 m
2
Universitas Sumatera Utara
31 Fungsi Tempat
pertemuan peralatan
pengumpul dan
pengengkutan sebelum
dipindahkan;
Tempat penyimpanan
atau kebersihan; Bengkel
sederhana; Kantor
wilayahpengend ali;
Tempat pemilahan;
Tempat pengomposan.
Tempat pertemuan
peralatan pengumpul
dan pengngkutan
sebelum pemindahan;
Tempat parker
gerobak; Tempat
pemilahan. Tempat pertemuan
gerobak dan
container 6-10
m
3
; Lokasi penempatan
container komunal 1-10 m
3
Daerah pemakai
Baik sekali untuk daerah
yang mudah mendapat
lahan -
Daerah yang sulit mendapat
lahan yang kosong dan
daerah protocol
Sumber: SNI 19-2454-2002
Lokasi pemindahan adalah sebagai berikut: 1. Harus mudah keluar masuk bagi sarana pengumpul dan pengangkut sampah;
2. Tidak jauh dari sumber sampah; 3. Berdasarkan tipe, lokasi pemindahan terdiri dari:
a. Terpusat transfer depo tipe I b. Tersebar transfer depo tipe II atau tipe III
4. Jarak antara transfer depo untuk tipe I dan II adalah 1,0-1,5 Km. Cara pemindahan dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Pemindahan manual
2. Pemindahan mekans
Universitas Sumatera Utara
32 3.
Gabungan manual dan mekanis, pengisian container dilakukan secara manual oleh petugas pengumpul, sedangkan pengangkutan container ke atas truk
dilakukan secara mekanis load haul.
4. Pengangkutan sampah
Pengangkutan adalah kegiatan pengangkutan sampah yang telah dikumpulkan ditempat penampungan sementara dari tempat sumber sampah
ketempat pembuangan akhir. Berhasil tidaknya penanganan sampah juga tergantung pada sistem pengangkutan yang diterapkan . pengangkutan sampah
yang ideal adalah dengan truk container tertentu yang dilengkapi pengepres SNI 19-2454-2002.
Menurut SNI 19-2454-2002 persyaratan alat pengangkut sampah yaitu: 1.
Alat pengangkut sampah harus dilengkapi dengan penutup sampah, minimal dengan jaring.
2. Tinggi bak maksimum 1,6 m.
3. Sebaiknya ada alat ungkit.
4. Kapasitas disesuaikan dengan kelas jalan yang akan dilalui.
5. Bak trukdasar kontainer sebaiknya dilengkapi dengan pengaman air
sampah. Jenis peralatan dapat berupa:
1. Truk ukuran besar dan kecil.
2. Dump truktripper truk.
3. Armroll truk.
4. Truk pemadat.
5. Truk dengan crane.
Universitas Sumatera Utara
33 6.
Mobil penyapu jalan. 7.
Truk gandengan. Pola pengngkutan sampah terdiri dari
Pengngkutan sampah dengan sistem pengumpulan individual langsung
door to door
Truk pengangkut sampah dari pool menuju titik sumber sampah pertama untuk mengambil sampah;
Selanjutnya mengambil sampah pada titik-titik sumber sampah berikutnya
sampai truk penuh sesuai dengan kapasitasnya;
Selanjutnya diangkut ke TPA sampah;
Setelah pengosongan di TPA, truk menuju ke lokasi sumber sampah berikutnya, sampai terpenuhi ritasi yang telah ditetapkan.
Pengumpulan sampah melalui system pemindahan di transfer depo di tipe
I dan II
Kendaraan pengangkut sampah keluar dari pool langsung menuju lokasi pemindahan di transfer depo untuk mengangkut sampah ke TPA.
Dari TPA kendaraan tersebut kembali ke transfer depo untuk pengambilan
pada rit berikutnya -
Untuk pengumpulan sampah dengan sistem container transfer tipe III, pola pengangkutannya adalah sebagai berikut:
a. Pola pengangkutan dengan system pengosongan container cara 1 adalah
sebagai berikut
Kendaraan dari pool menuju container isi pertama untuk mengangkut sampah ke TPA
Universitas Sumatera Utara
34
Container kosong dikembalikan ke tempat semula
Menuju kekontainer isi berikutnya untuk diangkut ke TPA
Container kosong dikembalikan ke tempat semula
Demikian seterusnya sampai rit terakhir. b.
Pola pengangkutan dengan system pengosongan container cara 2 adalah sebagai berikut
Kendaraan dari pool menuju container isi pertama untuk mengangkat sampah ke TPA
Dari TPA kendaraan tersebut dengan container kosong menuju lokasi ke dua untuk menurunkan container kosong dan membawa container isi untuk
diangkut ke TPA Demikian seterusnya sampai pada rit terakhir
Pada rit terakhir dengan container kosong, dari TPA menuju ke lokasi container pertama, kemudian truk kembali ke pool tanpa container
System ini diberlakukan pada kondisi tertentu missal: pengambilan pada jam tertentu atau mengurangi kemacetan lalu lintas.
c. Pola pengangkutan sampah dengan sistem pengosongan container cara 3 adalah sebagai berikut
Kendaraan dari pool dengan membawa container kosong dengan menuju ke lokasi container isi untuk mengganti atau mengambil dan langsung
membawanya ke TPA Kendaraan dengan membawa container kosong dari TPA menuju ke container
isi berikutnya Demikian seterusnya sampai dengan rit terakhir.
Universitas Sumatera Utara
35 Pola pengangkutan sampah dengan sistem container tetap biasanya untuk
container kecil serta alat angkut berupa truk pemadat atau dump truk atau trek biasa.
Kendaraan dari pool menuju container pertama, sampah dituangkan ke
dalam truk compactor dan meletakkan kembali container yang kosong.
Kendaraan menuju ke container berikutnya sehingga truk penuh, untuk kemudian langsung ke TPA.
Demikian selanjutnya sampai dengan rit terakhir.
5. Pembuangan Akhir Sampah