70 maka akan semakin meningkat pula kebutuhannya dan pada akhirnya akan
semakin banyak produksi sampah yang dihasilkan. Masyarakat di Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan
Area berdasarkan hasil penelitian memiliki tingkat pendidikan umumnya tamat SMP 31,3. Pendidikan masyarakat yang relative minim menunjukkan masih
kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dengan baik dalam kaitannya menjaga lingkungan dan kesehatan. Oleh sebab itu, orang
yang mempunyai pendidikan lebih tinggi biasanya akan lebih tahu menjaga lingkungan dan kesehatannya dibandingkan dengan orang yang tingkat
pendidikannya lebih rendah. Tingkat pendidikan yang rendah secara tidak langsung akan mempengaruhi tindakan yang buruk pula terhadap lingkungan
khususnya pengelolaan sampah.
5.2.Pengelolaan Sampah di Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan
5.2.1. Jenis Sampah yang Dihasilkan Di Lingkungan IX Kelurahan Tegal
Sari 1 Kecamatan Medan Area
Sampah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat di Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area dapat dikelompokkan menjadi
sampah organik dan sampah anorganik. Di Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area jumlah sampah anorganik lebih banyak dihasilkan
dibandingkan dengan jumlah sampah organik. Hal ini terjadi karena kegiatan masyarakat kebanyakan merupakan kegiatan yang berada di rumah tangga.
Pengelolaan sampah dengan pemilahan antara sampah organik dan anorganik belum dilakukan oleh masyarakat di Lingkungan IX Kelurahan tegal Sari 1
Kecamatan Medan Area. Pengelolaan sampah yang baik harus sesuai dengan syarat kesehatan yaitu memilah sampah organik dan anorganik. Sampah organik
Universitas Sumatera Utara
71 dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk kompos dan makanan ternak, dan
sampah anorganik dapat dimanfaatkan kembali dengan melakukan proses daur ulang.
Menurut SNI 3242-2008 Pengelolaan sampah di TPS dapat dilakukan dengan memilah sampah organik dan anorganik, melakukan pengomposan
sampah organik skala lingkungan, memilah sampah anorganik sesuai jenisnya yaitu: sampah anorganik yang dapat di daur ulang, misalnya membuat barang
kerajinan dari sampah, membuat kertas daur ulang. Sampah lapak yang dapat dijual seperti kertas, kardus, plastic, gelaskaca, logam dan lainnya dikemas sesuai
jenisnya. Apabila masyarakat melakukan pengelolaan sampah organik dan
anorganik tersebut di Lingkungan IX Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan area maka akan mengurangi volume sampah dan akan mendapatkan keuntungan
dari pemanfaatan kembali sampah-sampah yang dihasilkan di Kelurahan Tegal sari 1 Kecamatan Medan Area.
5.2.2. Operasional Pengelolaan Sampah Di Lingkungan IX KelurahanTegal
Sari 1 Kecamatan Medan Area 1.
Penampungan SampahPewadahan
Penampungan sampahpewadahan merupakan suatu cara penampungan sampah sementara di sumbernya baik individual maupun komunal. Ada beberapa
tujuan dilakukan pewadahan ini yaitu memudahkan pengumpulan dan pengangkutan, mengatasi timbulnya bau busuk dan menghindari perhatian dari
binatang. Penampungan.pewadahan sampah merupakan faktor yang sangat penting dalam kelancaran pelayanan dan merupakan tahap awal yang terkait
Universitas Sumatera Utara
72 langsung dengan sumber sampah. Pewadahan sampah menjadi tanggung jawab
dari masing-masing rumah tangga. Oleh sebab itu, setiap rumah tangga harus membangun atau mengadakan tempat khusus untuk mengumpulkan sampah
tersebut. Bahan wadah yang dipersyaratkan sesuai Standard Nasional Indonesia
adalah tidak mudah rusak, ekonomis, mudah diperoleh dan dibuat oleh masyarakat dan mudah dikosongkan. Sedangkan menurut Syarifuddin dan
Priyambada 2001, persyaratan bahan wadah adalah awet dan tahan air, mudah diperbaiki, ringan dan mudah diangkat serta ekonomis.
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan terlihat bahwa masyarakat diLingkungan IX Kelurahan Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area sebagian besar
belum memenuhi tempat penampunganpewadahansampah yang memenuhi syarat kesehatan. Rata-rata tempat penyimpanan sampah yang dimiliki oleh masyarakat
di Lingkungan IX Kelurahan tegal Sari 1 kecamatan Medan area ialah dari karung, kantong plastic, kaleng, tempat sampah yang terbuat dari ban dan yang
terbuat dari bambu. Wadah seperti ini masih belum sesuai dengan syarat kesehatan karena dapat mengganggu nilai estetika, sampah menjadi berserakan
dan menimbulkan bau, serta dapat memicu perkembangbiakan tikus. Dengan penggunaan wadah yang memenuhi syarat maka akan sangat membantu petugas
dalam proses dan waktu pengumpulan sampah. Pewadahan sampah yang digunakan oleh masyarakat di Lingkungan IX
dilakukan masih sebatas untuk memudahkan pengumpulan dan pengangkutan sampah. Hal ini dapat diindikasikan bahwa wadah yang tersedia belum dapat
Universitas Sumatera Utara
73 mengatasi timbulnya bau busuk dan menghindari perhatian binatang, belum dapat
menghindari percampuran sampah serta belum terhindar dari siraman air hujan karena wadah yang digunakan sebanyak 79,7 belum memiliki tutup.
Syarat tempat sampah yang baik harus memiliki konstruksi yang kuat, tidak mudah bocor sehingga sampah tidak berserakan, tempat sampah
mempunyai tutup yang mudah dibuka sehingga mudah untuk mengkosongkan isinya dan membersihkannya, ukuran tempat sampah mudah diangkat oleh satu
orang SNI-19-2454-2002.
2. Pengumpulan Sampah