Mulai Waktulama perebusan Prosedur Pengoperasian

2.5.2 Mulai

Posisikondisi rebusan sebelum pengoperasian perebusan adalah sebagai berikut : a Tekanan rebusan dalam keadaan nol. b Posisi kran pemasukan uap steam inlet dalam keadaan tertutup, kran pengeluaran uap blow up , kran kondensat, dank ran control tekanan uap di samping pintu rebusan dalam keadaan terbuka. c Perebusan : Perebusan pertama yang dilakukan adalah terhadap restan buah dari pengolahan hari sebelumnya yang sudah berada di dalam rebusan. Restan buah yang ada di dalam ketel rebusan terdiri terdiri dari buah yang sudah masak dan ½ masak. Terhadap buah yang masak dilakukan pemanasan sampai tekanan 2 kgcm 2 dan steam langsung dibuang. Sedangkan terhadap buah ½ masak dilakukan perebusan lanjutan hari sebelumnya sampai selesai. Bila TBS restan sudah selesai dipanaskandimasak maka baru dilakukan perebusan buah segar.  Masukkn lori TBS segar ke dalam rebusan bersamaan dengan penarikan yang sudah masak khusus untuk rebusan 2 pintu  Lori TBS berada di dalam rebusan, tutup pintu rebusan dan kunci dengan kuat. Tutup kran control tekanan uap, tutup kran pembuangan steam blow up dan buka kran kondensat.  Buka perlahan – lahan kran pemasukan uap. Setelah 2 menit, tutup kran kondensat. Universitas Sumatera Utara

2.5.3 Waktulama perebusan

Yang dimaksud dengan waktulama prebusan adalah waktu yang diperlukan untuk proses merebus mulai dari memesukkan uap pada puncak satu sd mengeuarkan uap blow - OFF pada puncak tiga. Waktulama perebusan berbeda dengan siklus merebus. Siklus merebus adalah waktu perebusan ditambah dengan waktulamanya membuka menutup pintu rbusan dan mengeluarkanmamasukkan lori ke dalam rebusan. Waktu yang diperlukan untuk satu siklus perebusan adalah 90 – 100 menit dan dibagi dalam tiga puncak yaitu : a Puncak satu 15 menit  Kran pemasukan uap steam inlet dibuka13 menit untuk mencapai tekanan 2,3 kgcm 2 termasuk pembuangn udara dalam ketel rebusan selama 2 menit.  Kemudian kran steam intel ditutup. Kran pembuangan kondensat dibuka telebih dahulu dan 1 menit kemudian kran steam outler blow up dibuka dengan cepat untuk menurunkan tekanan menjadi 0 kgcm 2 .  Kran kondensat dank ran steam outletblow up ditutup kembali, kemudian kran steam inlet dibuka untuk puncak kedua. b Puncak kedua 63 menit  Kran Steam inlet dibuka penuh untuk mencapai tekanan 3.0 kgcm 2 selam 14 menit. c Puncak ketiga ditahan holding time selama 45 menit, Universitas Sumatera Utara - Selama holding time dilakukan pembuangan kondensat dengan cara membuka kran kondensat sebanyak 3 x sehingga tekanan menurun sampai 2,7 kgcm 2 dan kran kondensat ditutup kembali. - Selesai tekanan dalam rebusan turu hingga 0 kgcm 2 dan air kondensat terkukus habis, kran kontrol steam outlet blow up sehingga tekanan turun menjadi 0 kgcm 2 . Waktu yang diperlukan untuk penurunan Steam±4 menit. - Setelah tekanan dalam rebusan turun hingga 0 kgcm 2 dan air kondensat terkuras habis, kran kontrol steam di samping pintu rebussan dibuka untuk memastikan tekanan dalam rebusan benar – benar sudah 0 kgcm 2 . Bila tekanan sudah benar – benar 0 kgcm 2 , maka pintu rebusan dapat dibuka dan dengan bantuan capstand, lori – lori dikeluarkan untuk diproses lebih lanjut. Waktu yang dipergunakan untuk membuka pintu, mengeluarkan lori dan menutup pintu rebusan adalah 5 menit. d Selama melakukan perebusan, dipersiapkan lori yang telah diisi TBS di bleakang rebusan, sehingga begitu perebusan selesai dan lori ditarik keluar, maka lori yang telah terisi dapat langsung dimasukkan digandeng de dalam rebusan.

2.5.4 Penghentian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan terhadap Kehilangan Minyak (Losses) pada Air Kondensat di Stasiun Sterilizer dengan Sistem Tiga Puncak (Triple Peak) di Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV (Persero) Pulu Raja

58 311 56

Pengaruh Tekanan Uap Dan Waktu Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondesat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak ( Tripple Peak ) Di PT.Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

4 104 45

Pengaruh Waktu Dan Temperatur Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak (Triple Peak)

11 103 65

Pengaruh Tekanan Uap dan Waktu Perebusan Terhadap Kehilangan Minyak dan Kadar NOS ( Non- Oil Solid ) pada Air Kondensat di Stasiun Perebusan dengan Pola Perebusan Sistem Tiga Puncak ( Tripple Peak ) di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi

3 59 61

Pengaruh Tekanan Dan Waktu Perebusan Terhadap Kadar Air Dan Kadar Minyak Pada Air Kondensat Di Stasiun Perebusan Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak (Triple Peak) Di PTPN III PKS Sei Mangkei – Perdagangan

17 154 61

Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi

1 100 58

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelapa Sawit - Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan terhadap Kehilangan Minyak (Losses) pada Air Kondensat di Stasiun Sterilizer dengan Sistem Tiga Puncak (Triple Peak) di Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV (Persero) Pulu Raja

0 1 24

PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU PEREBUSAN TERHADAP KEHILANGAN MINYAK (LOSSES) PADA AIR KONDENSAT DI STASIUN STERILIZER DENGAN SISTEM TIGA PUNCAK (TRIPLE PEAK) DI PABRIK KELAPA SAWIT PTPN IV (Persero) PULU RAJA TUGAS AKHIR - Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan

0 1 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat di Stasiun Perebusan Dengan Menggunakan Sistem Tiga Puncak ( Triple Peak ) di PTPN IV Pabatu-Tebing Tinggi

0 0 28

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Kelapa Sawit - Pengaruh Tekanan Uap dan Waktu Perebusan Terhadap Kehilangan Minyak pada Air Kondensat dengan Sistem Perebusan Tiga Puncak (Triple Peak) di PTPN IV Dolok Sinumbah

0 0 22