Penghentian Pencatatan Ketel rebusan Secara Berkala

- Selama holding time dilakukan pembuangan kondensat dengan cara membuka kran kondensat sebanyak 3 x sehingga tekanan menurun sampai 2,7 kgcm 2 dan kran kondensat ditutup kembali. - Selesai tekanan dalam rebusan turu hingga 0 kgcm 2 dan air kondensat terkukus habis, kran kontrol steam outlet blow up sehingga tekanan turun menjadi 0 kgcm 2 . Waktu yang diperlukan untuk penurunan Steam±4 menit. - Setelah tekanan dalam rebusan turun hingga 0 kgcm 2 dan air kondensat terkuras habis, kran kontrol steam di samping pintu rebussan dibuka untuk memastikan tekanan dalam rebusan benar – benar sudah 0 kgcm 2 . Bila tekanan sudah benar – benar 0 kgcm 2 , maka pintu rebusan dapat dibuka dan dengan bantuan capstand, lori – lori dikeluarkan untuk diproses lebih lanjut. Waktu yang dipergunakan untuk membuka pintu, mengeluarkan lori dan menutup pintu rebusan adalah 5 menit. d Selama melakukan perebusan, dipersiapkan lori yang telah diisi TBS di bleakang rebusan, sehingga begitu perebusan selesai dan lori ditarik keluar, maka lori yang telah terisi dapat langsung dimasukkan digandeng de dalam rebusan.

2.5.4 Penghentian

a Lanjutan proses perebusan sampai tingkat kematangan tang diinginkan matan dan setengah matang untuk restan buah dalam rebusan. Universitas Sumatera Utara b Pastikan bahwa unit rebusan yang berisi buah restan harus diblow – down sesuai prosedur normal dan pintu – pintu harus tertutup sampai pengoperasian selanjutnya. Dilarang meninggalkan rebusan dalam kondisi masih bertekanan. c Sebelum petugas meniggalkan stasiun ini, pastikan bahwa keadaan sekeliling sudah dalam keadaan bersih dan siap dijalankan kembali. d Rebusan harus dicuci bersih minimal 1 x seminggu khusus untuk stainer dilakukan pembersihan setiap hari secar bergantian

2.5.5 Pencatatan Ketel rebusan Secara Berkala

Ketel rebusan harus dilakukan pemeriksaan berkala periode inspeksi 1x dalam 4 tahun oleh Depnaker IPNKK berdasarkan peraturan uap tahun 1930 pasal 40 ayat 3. Sample dan Analisa Yang perlu untuk dimonitor : a Kadar minyak dalam air kondensat. b Petugas laboratorium mengambil contoh air kondensat setiap 2 jam, dimulai satu jam setelah pabrik beroperasi serta diambil dari masing – masing rebusan di silencer. c Contoh air kondensat diambil sebanyak 200 ml dengan menggunakan botol yang bersih untuk setiap rebusan. d Setiap contoh dianalisa kadar minyak dan dilaporkan segera kepada asisten pengolahanKDP untuk dapat ditindak lanjuti bila ada penyimpangan Universitas Sumatera Utara e Pada akhir shift, contoh dikumpulkan menjadi satu contoh untuk setiap rebusan. Kemudian dianalisa di laboratorium dan hasilnya dipergunakan untuk evaluasi dan ditindak lanjuti. Kandungan minyak dalam air kondensat yang lebih tinggi dari norma 0,5 tehadap contoh kemungkinan disebabkan karena buah restan dicampur buah segar, Holding time terlalu lama dan buah banyak terluka.SPO PKS PTPN IV,2010 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PERCOBAAN

3.1 Alat

1. Neraca Analitik 4 Desimal Sortarius 2. Oven Fisher Scientific 3. Labu Ekstraksi Eyla 4. Sokletasi 5. Kondensor Eyla 6. Timbel 7. Tabung Reaksi Pyrex 8. Hot Plate 9. Cawan pedtrish 10. Termometer

3.2 Bahan

1. Air kondensat 2. N-heksan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan terhadap Kehilangan Minyak (Losses) pada Air Kondensat di Stasiun Sterilizer dengan Sistem Tiga Puncak (Triple Peak) di Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV (Persero) Pulu Raja

58 311 56

Pengaruh Tekanan Uap Dan Waktu Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondesat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak ( Tripple Peak ) Di PT.Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

4 104 45

Pengaruh Waktu Dan Temperatur Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak (Triple Peak)

11 103 65

Pengaruh Tekanan Uap dan Waktu Perebusan Terhadap Kehilangan Minyak dan Kadar NOS ( Non- Oil Solid ) pada Air Kondensat di Stasiun Perebusan dengan Pola Perebusan Sistem Tiga Puncak ( Tripple Peak ) di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi

3 59 61

Pengaruh Tekanan Dan Waktu Perebusan Terhadap Kadar Air Dan Kadar Minyak Pada Air Kondensat Di Stasiun Perebusan Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak (Triple Peak) Di PTPN III PKS Sei Mangkei – Perdagangan

17 154 61

Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi

1 100 58

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelapa Sawit - Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan terhadap Kehilangan Minyak (Losses) pada Air Kondensat di Stasiun Sterilizer dengan Sistem Tiga Puncak (Triple Peak) di Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV (Persero) Pulu Raja

0 1 24

PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU PEREBUSAN TERHADAP KEHILANGAN MINYAK (LOSSES) PADA AIR KONDENSAT DI STASIUN STERILIZER DENGAN SISTEM TIGA PUNCAK (TRIPLE PEAK) DI PABRIK KELAPA SAWIT PTPN IV (Persero) PULU RAJA TUGAS AKHIR - Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan

0 1 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat di Stasiun Perebusan Dengan Menggunakan Sistem Tiga Puncak ( Triple Peak ) di PTPN IV Pabatu-Tebing Tinggi

0 0 28

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Kelapa Sawit - Pengaruh Tekanan Uap dan Waktu Perebusan Terhadap Kehilangan Minyak pada Air Kondensat dengan Sistem Perebusan Tiga Puncak (Triple Peak) di PTPN IV Dolok Sinumbah

0 0 22