keterbacaan mahasiswa juga dilihat dari keempat aspek tersebut dikategorikan “Baik” dan dinyatakan layak digunakan dalam
perkuliahan. 2.
Penelitian dari Sri Handayani 2013 yang berjudul “Pengembangan Modul Pembelajaran Pembuatan Bebe Anak Untuk Siswa Kelas X SMK
Negeri 1 Pengasih”. Penelitian ini merupakan penelitian RD yang dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan uji coba
lapangan skala besar sebanyak 31 siswa, 13 siswa 43,5 dalam kategori sangat setuju, 18 siswa 56,5 dalam kategori setuju.
Pengembangan modul ini dinyatakan layak sebagai media pembelajaran. 3.
Penelitian dari Agus Wibowo 2013 yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Modul Perakitan Komputer Pada Mata Pelajaran
TIK untuk Siswa Kelas X di SMA N 1 Bantul”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk baru yang berupa modul dan
mengetahui tahapan pengembangan kelayakan dari modul perakitan komputer di SMA N 1 Bantul. Dari penilaian para ahli dan dari uji
lapangan, maka pengembangan modul ini dinyatakan sudah baik dan layak digunakan.
4. Penelitian Suharjiyono 2013 yang berjudul “Pengembangan Media
Modul Alat Ukur Presisi Siswa Kelas X Di SMK Muhammadiyah 1 Bantul”. Hasil uji penelitian oleh ahli materi mengatakan “sangat layak”,
validasi ahli media mengatakan “layak”, validasi guru bidang studi mengatakan “sangat layak”, dan di uji cobakan kekelompok kecil
mendapatkan hasil yang memuaskan.
C. Kerangka Pikir
Menerapkan Prinsip-Prinsip Kerjasama dengan Kolega dan Pelanggan merupakan standar kompetensi dari mata pelajaran produktif kompetensi
keahlian administrasi perkantoran yang mana pada pembelajarannya mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan melayani pelanggan
dan kolega, baik kebutuhan, permintaan dan keluhan serta kritik dari pelanggan dan kolega tersebut. Adapun standar dan prinsip yang harus
dilakukan agar pelanggan merasa puas dan menjadikan pelanggan setia bagi perusahaan.
Pengamatan di lapangan terhadap pembelajaran Menerapkan Prinsip- prinsip Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan menunjukkan bahwa
banyak siswa yang mengalami permasalahan dalam pemahaman materi disebabkan kurang tersedianya media pembelajaran yang berupa modul yang
baik dan teruji. Selain itu, siswa hanya menunggu instruksi dari guru, sehingga mereka tidak memiliki budaya belajar mandiri. Tanpa dijelaskan
guru, mereka tidak mau belajar sendiri, Siswa kurang memiliki kesadaran untuk melaksanakan kegiatan belajar. Hal ini menyebabkan siswa kurang
termotivasi terhadap belajarnya sehingga aktivitas pembelajaran di kelas kurang aktif.
Pengembangan modul menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dengan kolega dan pelanggan akan mempermudah siswa dalam belajar secara
individual. Siswa dapat sewaktu-waktu belajar tanpa perlu menunggu guru menyampaikan materi. Dengan adanya modul ini, siswa akan lebih mudah
memahami materi pelajaran tentang menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dengan kolega dan pelanggan. Berikut kerangka berfikir jika dibuat bagan:
Gambar 3. Bagan kerangka berfikir
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan dalam bab I, maka permasalahan tersebut dapat dirinci pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana modul pembelajaran standar kompetensi Menerapkan Prinsip-
Prinsip Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan untuk SMK kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran pada tahap analisis
kebutuhan? 2.
Bagaimana pengembangan modul pembelajaran standar kompetensi Menerapkan Prinsip-Prinsip Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan
untuk SMK kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran pada tahap design?
Pembelajaran Menerapkan Prinsip- Prinsip Kerjasama dengan Kolega
dan Pelanggan
Kurangnya pemahaman materi oleh siswa karena kurangnya modul
pembelajaran
Pengembangan modul Menerapkan Prinsip-Prinsip Kerjasama dengan
Kolega dan Pelanggan
Modul pembelajaran Menerapkan Prinsip-Prinsip Kerjasama dengan
Kolega dan Pelanggan yang layak